"Papahhh... papahhh..."
"Iya, mah ada apa? Mamah kenapa?" Tanya papa khawatir walau masih dalam keadaan sedikit mengantuk.
"Perut mamah sakit pahhh..." jawab mamah sambil memegangi perutnya.
"Ayo kita ke rumah sakit,"
Papah pun menyuruh pak satpam untuk menyiapkan mobil. Papah menuntun seraya merangkul mamah perlahan menuju mobil.
***
"Dokter, tolong istri saya. Sepertinya dia akan melahirkan," pinta papah masih dengan kekhawatirannya. Kemudian, dokter dan suster membawa mamah ke ruang persalinan.
Papah terus berdoa agar mamah dan bayinya selamat. Papah tak mau diam. Dia terus berjalan kesana kemari. Ia sangat khawatir.
***
Kreeekkk...
Papah yang mendengar pintu ruang persalinan terbuka pun segera berbalik badan.
"Bagaimana keadaan istri dan anak saya, dok?" Tanya papah dengan cepat.
"Selamat, ya pak. Istri dan anak bapak selamat. Anak bapak perempuan," jawab dokter dengan senyum walaupun keringat menetes terus-menerus.
Mata papah seketika berkaca-kaca. Senangnya bukan main. Papah pun segera masuk ke ruang persalinan untuk menemui mamah dan anaknya.
***
Papah dan mamah memberi nama Andrea. Papah dan mamah sangat menyayangi anak sulungnya itu. Mereka terus memperhatikan tumbuh kembang anaknya.
YOU ARE READING
Do You Wanna Still Protect Me?
Teen FictionKisah dua orang saudara kandung yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Sang adik yang sangat dimanja oleh kedua orang tuanya karena pintar. Di samping itu sang kakak yang tidak mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya. Namun di balik...