Lidya pov
Sejak kejadian itu saat dimana aku menemukan bidadari dengan senyuman yang menenangkan. Kegiatan mengantri di bank itu menjadi hal yg paling aku sukai. Melihat mulai dari jauh dan perlahan mulai mendekat bagaikan hal paling Indah dari hidupku saat ini.Selamat siang ada yg bisa saya bantu " sapanya padaku dengan senyuman yg menyejukan.
"Siang, ini tolong disetor ya mbak " ucapku sambil mengeluarkan sejumlah uang dalam tasku"
Dia mengambil uang itu dan menghitung nya dengan mesin saat ia sibuk seperti ini aku bisa leluasa memperhatikan lekuk wajah yg cantik dan leher jenjangnya yg membuatku selalu ingin menikmatinya entah itu bagaikan candu yg membuat ku gila akan dirinya.
"Sesuai ya mbak " ucapnya yg memecahkan lamunanku.
Setelah itu ia duduk dan sibuk dengan monitor nya. Dan beberapa saat kemudian ia kembali berdiri.
"Sudah selesai mbak lidya ada yg bisa saya bantu lagi?" Tanyanya dan membuatku terpaku karna untuk pertama kali nya menyebut namaku.
"Tolong bantu tenangkan aku dari debaran saat berhadapan denganmu"batinku.
Aku terdiam beberapa detik. Lalu menjawabnya tanya nya.
"Tidak terima Kasih"ucapku
"Terima Kasih kembali mbak lidya selamat siang" ucapnya sambil menyatukan tangan nya sebegai salam perpisahan.Tidak ini bkn salam perpisahan aku akan kembali besok my melody.
Halo semua nya haha masih PD bilang semuanya pdhl blm tentu ada yg baca. Maaf updatenya lama. Lagi sibuk sm tugas kuliah. Haha ceritanya mulai gaje ya hehe.
Seperti yg dikatakan lidya tadi sampai jumpa besok. Mohon coment dan vote. Gamsahamida 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MELODY
FanfictionTak apa jika kau tidak menyukaiku tapi aku minta kai tidak membenciku - Lidya Aku tidak akan membencimu tapi berjanjilah kau tetap menjadi dirimu - Melody