#BehindChara: James Osbourne

355 31 1
                                    

Halo, dan selamat datang lagi di #BehindChara! Untuk edisi kali ini, kita bakal bahas soal satu-satunya anak dari trio utama kita yang belum dibahas. Hehehe.

Yup—kutu buku kita, James Osbourne.

Sepertinya pembahasan kali ini tidak terlalu panjang, soalnya aku sudah cukup banyak menceritakan soal alur cerita Myth Jumpers yang original di #BehindChara soal Luke dan Laura.

Uh, aku benar-benar payah soal memulai curhatan. Sebaiknya mulai dari mana, ya?

Dari sejak pertama kali aku membayangkan James, aku sudah tahu bahwa dia akan jadi anak berkacamata dengan darah Inggris, dan dia adalah sahabat Luke dari sejak mereka benar-benar masih kecil. Aku sudah tahu dia akan menjadi seorang kutu buku, dan aku sudah tahu bahwa dia akan jadi anak yang relatif pemalu. Aku bahkan tidak tahu kenapa aku menggambarkan James seperti ini, karena aku tidak mendasarkannya pada siapa pun di hidupku. Tidak seperti Luke (aku) atau Laura (mantanku), James tidak ada analognya di kehidupan nyata.

Jadi, yah, James cenderung konsisten selama ini.

Perbedaan utamanya mungkin terletak di harta.

James versi original adalah anak orang kaya. Ingat yang kuceritakan soal perjalanan ke Skandiniavia di awal cerita Myth Jumpers original? Itu dibiayai sepenuhnya oleh keluarga James. James tidak bangga soal itu, sama sekali, dan malah cenderung malu. Namun dia juga tidak menolak.

Yang pertama memberi tahu Luke soal cara menaklukkan Ray adalah James, karena dia satu-satunya yang terpikir soal membawa buku ke sarang naga. Ya, di versi original, mereka bertiga semuanya ke Wales untuk mencari naga, walaupun yang mendapatkan naga akhirnya cuma Luke dan Laura. James menyusul Luke, Luke mendapatkan Silverlight (Vidveider versi original), dan James memberi tahu Luke bahwa untuk menaklukkan naga, dia cukup melukai naga itu sebelum naganya melukainya.

Yeah. Aneh. Aku tahu.

Selain itu, James juga menerima aspek Odin sebagai penerima doa dari para nelayan. Sebelum berlayar, para Viking biasanya berdoa pada Odin untuk melindungi mereka dari Rán, dewi laut galak yang sangat suka membuat badai dan pusaran air untuk menjebak para nelayan. Karena James menerima aspek Odin yang ini, James jadi bisa mengendalikan air, seperti Luke bisa mengendalikan listrik atau Fera mengendalikan api.

Apa, ya? Aku harus mengakui bahwa memang screentime James tidak banyak. Bahkan, sebenarnya, bisa dibilang sangat sedikit. Paling tidak, di versi sekarang, James punya tugas yang jelas: mencari penyebab Fimbulwinter, tugas yang bahkan Odin sendiri tidak bisa selesaikan tepat waktu—dan berhasil diselesaikan oleh James dalam kurang dari dua puluh empat jam waktu Bumi.

James di versi original lebih terasa seperti seorang yang terseret arus. Ke mana perginya teman-temannya, dia ada di sana.

James baru mendapatkan peran sendiri setelah trio kita pertama kali berkenalan dengan Tony. Ingat saat Luke mengejar Anubis dan bertemu Fera? Mereka akhirnya mengejar Tony, dan James-lah yang menangkap Tony. Lalu, sementara Luke dan Fera mengejar Laura yang cemburu, James memutuskan untuk tinggal dan berbicara dengan Tony.

Aku tidak pernah menunjukkan sama sekali apa yang James katakan atau lakukan, tetapi hal berikutnya yang Luke tahu, Tony memutuskan ikut dengan mereka.

Aku tidak terpikir apa-apa sama sekali waktu itu.

Lalu mereka ke Yunani, dan selagi menanti Laura dan Will kembali dari mencari Olympus, James memutuskan untuk membaca lagi buku soal mitologi-mitologi dunia dan menemukan soal Roh Bulan dan Roh Lautan. Mereka lalu menarik hubungannya dengan Laura. Oke, peran James di sini mirip-mirip dengan James yang sekarang—sebagai ensiklopedia berjalan.

Myth Jumpers: Bonus ContentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang