Chapter 29 -Terbongkar

2.3K 137 8
                                    

Halo aku kembali😊 maaf ya kalo ngaret terus, kayanya gak bisa tepat gitu hehe:D yaudah langsung aja ya Happy reading eh sad deng wkwk😂

Next?
★:50
Bisa gak?bisa kali ya😙

—————

Bisa vote dulu sebelum baca?

   Sudah lumayan lama adit dan ara pergi tetapi belum kembali juga, didalam ruangan galang terasa hening (namakamu) yang sibuka dengan membaca novel yang dibawanya dan galang sibuk dengan tv yang ia tonton.

Tok..tok..

"Masuk ka.." ucap (namakamu)

Clek.

"Mama?" pekik galang kaget, (namakamu) yang tadinya terfokus pada novel kini mendongak kearah orang yang tengah berdiri diambang pintu
'Mama?apa itu mamanya galang?'

Wanti yang dipanggil mama itu melanglah mendekat kearah ranjang galang dan berdiri tepat disisi galang yang kosong.

"Sayang... Apa kamu baik-baik saja nak?" tanya lembut mama galang.

"Untuk apa mama nanyain keadaan galang? Apa peduli mama sama keadaan galang" ucap galang dingin tapi membuat kedua wanita yang berada didekatnya melongo.

"Hey gak boleh gitu" ucap (namakamu) pelan tapi masih bisa didengar oleh galang tetapi tidak oleh ibunya galang.

"Sayang.. Mama mau minta maaf sama kamu, maaf kalau selama ini mama sibuk dengan urusan mama sampai-sampai keadaan kamu mama tidak tau.."

"Terlambat." ucap galang masih dingin.

"Mama minta maaf karna galang mau pergi kan, mama baru nyadari itu karna dokter bilang galang gak lama lagi kan?" lanjutnya sengit membuat (namakamu) membulatkan matanya. Kaget? Mungkin. Pasalnya, ia baru lihat kelakuan galang pada mamanya, ia melihat gurat kebencian dari muka galang, ada masalah apa galang dengan ibunya?

"Bukan gitu sayang.. Beneran mama baru tau kalau kamu punya penya.."

"Makannya itu mama minta maaf sebelum galang gak ada kan?!"

"Sayang mama mohon maafin mama nak, mama gak ada niatan sedikit pun buat lupain atau lepas dari tanggung jawab mama sebagai ibu kamu" ucap mamanya galang yang sudah dibanjiri air mata, tetapi galang tetep keukeuh sama pendiriannya, ia tidak menengok bahkan melirik mamanya sendiri ia masih fokus pada layar tv yang berada didepannya.

"Em maaf tante, saya (namakamu) tem.. Eh adek kelasnya ka galang" celetuk (namakamu) memperkenalkan dirinya dan menyium punggung tangan mama galang.

"Oiya sayang, makasih ya udah mau nungguin kak galang, saya lina mamanya galang" ucap mamanya galang seraya tersenyum manis walau pipinya basah oleh air mata.

"Iya tante sama-sama, yaudah kalau gitu aku rasa aku permisi kelu.."

"Gak ada yang nyuruh kamu keluar" potong galang dingin.

"Yasudah tak apa kamu disini aja sayang sekalian temenin tante mau ya?" ajak mama galang.

"Em.. Okey tante makasih" ucap (namakamu) dan kembali duduk ditempatnya dan mama galang duduk didepannya tepat disamping kiri galang.

"Sebaiknya mama cepet tanda tangan surat rujuk dari dokter adam, galang sudah tidak betah lagi dekat mama, risih! Biasanya hampir tidak ketemu, sekarang hampir tiap detik galang dekat mama" cerocos galang membuat (namakamu) memalingkan wajahnya dengan cepat dan membulatkan matanya, sedang kan mamanya hanya bisa menghela nafas karna ia sadar, kelakuan galang sekarang karna ia yang ciptakan.

[1].Kakak Kelas//Completed [SHS 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang