Mi Rae berjalan pulang menuju apartemennya. Memang selama ini ia tinggal sendirian karena ia yatim piatu, ia sebenarnya Putri seorang CEO namun eomma dan appanya meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan kereta yang dialami kedua orang tuanya. Sebenarnya dia masih mempunyai seorang haelmonie tetapi haelmonie nya menyuruh nya tinggal di Gwangju tetapi ia menolak karena ia ingin tetap melanjutkan sekolahnya di Seoul. Dan pada akhirnya ia tetap tinggal sendiri di Seoul dan hidup dengan penyakit yang di deritanya tanpa ada seorang pun yang tau kecuali ia dan dokter yang merawatnya tadi.
-at school-
Mi Rae pov
Sekolah lagi, belajar lagi, bosan lagi. Tak ada kah hal lain selain belajar dan sekolah. Seperti kencan mungkin.. Hah.. Babo... Mi Rae-ya mana ada yang mau berkencan dengan yeoja abstrak seperti kau ini eoh? Babo
Aku berjalan menelusuri koridor sekolah menuju kelas ku tapi tiba tiba
Brukk
Aku terjatuh, dan sialnya aku saja yang terjatuh. Babo siapa orang yang telah menabrakku eoh?
"Eoh.. Yeoja ingus yang kemarin?" tanya namja yang berjongkok di depanku. Tunggu.. Yeoja Ingus? Haish.. Panggilan macam apa itu.
"Kau. Kenapa aku harus bertemu dengan mu lagi eoh? Babo" jawabku seraya berdiri membersihkan rok ku yang kotor.
"Ya.. Aku tak menyangka eoh, bisa bertemu dengan yeoja yang kemarin menangis, berteriak kencang seperti orang gila di sungmpffffft" aku langsung membungkam mulut embernya itu dengan tanganku. Haish namja tampan ini ternya bermulut yeoja eoh.
"Ya.. Apa yang kau bicarakan eoh?" aku bertanya padanya lalu langsung berjalan pergi meninggalkannya.
"Ya... Semoga kita sekelas eoh. Dengan begini kau benar-benar akan merasa beruntung bertemu dengan namja tampan sepertiku" teriak namja gila itu yang tak ku hiraukan.
Mi Rae pov end
Normal pov
Song ssaem datang memasuki kelas XI B bersama seorang namja tampan. Banyak yeoja yang berbisik bisik tentangnya. Kecuali satu yeoja yang tengah tertidur dengan pulasnya tetapi terganggu tidurnya karena kebisingan teman teman sekelasnya.
"Apa dia adalah murid baru tampan itu? "
"Aish..Jjinja? Daebak.. Dia lebih tampan dari yang ku bayangkan"
"Eoh.. Kuharap dia masih sendiri"
"Ck.. Jangan berharap kau ingin mengencaninya"
"Tentu saja. Mana ada yeoja waras yang tidak mau berkencan dengannya?"
Kurang lebih seperti itulah yang di bahas para yeoja ketika melihat Jungkook berdiri dibelakang Song ssaem. Ya.. Jungkook adalah murid baru yang di bahas para yeoja tadi.
"E'hem.. Perhatian. Kita kedatangan murid baru. Perkenalankan dirimu" ucap Song ssaem mempersilahkan jungkook perkenalan.
"Anyeong.. Jeon Jung Kook-imnida. Senang bertemu dengan kalian" perkenalan singkat Jungkook. Disisi lain di pojok kelas itu ada seorang gadis yang terkejut mendengar suara itu.
"Tunggu.. Bukankah itu suara yang tak asing" batin Mi Rae kemudian bangkit dari tidurnya.
"YA!!! NEO!!!" ucap Mi Rae langsung berdiri dan menunjuk Jungkook dengan mata membelalak.
"Eoh.. Anyeong gadis ingus, senang berjumpa denganmu lagi" jawab Jungkook dengan entengnya. Semua siswa yang mendengar pernyataan Jungkook langsung terkejut.
"Mwo? Ingus? Apakah Mi Rae yang perfect ini ingusan?" tanya salah seorang namja yang langsung di sambut tawa oleh teman teman sekelas.
"Mwo..mwo.. Andwe.. Aku... Aku .. Tidak ingusan" jawab Mi Rae gugup. Mi Rae langsung duduk meredakan amarahnya karena ejekan Jungkook tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong (Jungkook Sad FF)
Fanfiction"Aku ingin bertahan, tetapi aku tak bisa. Lebih baik aku mengatakan tidak daripada harus melihatmu menungguku dengan harapan besar namun yang kau dapat hanya harapan kosong"-Yoo Mi Rae "Aku tak peduli jika kau terus menolakku. Aku akan terus menyata...
