What's Wrong 3

1.2K 67 34
                                    

Mi Rae pov

Aku terbangun dari tidurku,  karena bau obat yang menyeruak masuk ke hidungku. Dimana ini?  Ruangan dengan nuansa serba putih,  baju serba putih dan bed yang ku tiduri pun berwarna putih.  Ada apa ini?  Putih?  Apa ini surga?  Oh Tuhan kenapa begitu cepat?  Tetapi jika ini surga,  kenapa ada bau obat? Jika ini bukan surga berarti... Bodoh ini rumah sakit.. Haish..  Mi Rae-ya..  Jjinja... Babo

Aku melihat pintu ruangan itu terbuka,  menampilkan namja tampan yang selama ini membuat jantungku berdegup kencang jika berada di dekatnya.

"Eoh.. Nona tidur..  Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu apa kau sudah baikkan? " tanya namja ini.

Kenapa dia berpura pura bodoh eoh?  Aku yakin dokter pasti memberi tahu dia apa yang terjadi denganku.

"Jangan berpura pura bodoh.  Aku yakin kau sudah tau apa yang terjadi denganku" jawabku ketus.  Jujur saja aku sedikit kesal dengan sikapnya yang berpura pura bodoh itu.

"Wae?  Apa yang terjadi denganmu?  Kau hanya pingsan karena terlalu lelah beraktivitas Mi Rae-ya" ucap namja bodoh ini sok tegar.

"Aku bukan gadis kecil yang bisa kau bohongi Jeon.  Kuminta sekarang kau pulang,  menjauhlah dariku" ucapku lagi

"Hei..  Wae~?  Aku ingin menemanimu. Bagaimana bisa kau mengusir kekasih tampan mu ini eoh?"  tanya Jungkook padaku.  Membuat ku semakin geram akan tingkahnya.  Aku ingin dia jauh jauh dariku.  Semakin dia dekat denganku semakin jatuh pula aku padanya. 

"Menemani hari terakhirku eoh?  Aku yakin kau pasti tau bahwa umurku tak lagi lama. Aku yakin kau tau bahwa sebentar lagi aku akan pergi.  Aku yakin kau melakukan ini karena kau kasihan padaku bukan?  Kumohon jangan lakukan itu..  Aku tak butuh dikasihani" jawabku lagi. Aku tak mampu membendung air mataku.  Akhirnya liquid bening ini meleleh juga.  Akhirnya aku benar benar terlihat lemah dengan menangis di depan namja yang ku puja.

"Hajima..  Jangan menangis.  Tak terjadi apa apa denganmu.  Kau tak akan pergi.  Kau akan tetap disini bersamaku.  Arraso?  Dan tentang kasihan.  Kenapa kau harus di kasihani?  Bukankah kau yeoja yang kuat. Dan aku menyukai itu" jawab Jungkook dengan menggenggam tanganku.

"Berhentilah Jungkook.  Kau akan semakin membuatku terpuruk.  Jadi kumohon menjauhlah" ucap ku lagi dengan melepaskan genggamannya di tanganku.

"Andwe. Aku tak akan berhenti.  Aku tak akan membuatmu terpuruk.  Aku akan membuatmu bahagia.  Dan aku tak akan menjauh dari kekasihku. Cukup.  Sekarang kau tidur.  Kau perlu istirahat Chagi" ucapan Jungkook membuatku ingin memeluknya. Aku ingin bersamanya Tuhan.  Aku ingin terus mendengar suaranya.  Aku tak ingin pergi meninggalkannya.  Mungkin perkataanya benar tentang Cinta pada pandang pertama.  Ya..  Aku telah jatuh padanya.

Aku jatuh pada Jeon Jungkook.

Jungkook Pov

Hatiku benar benar hancur saat melihatnya menitikkan air mata.  Ada apa dengan ku?  Sedalam itukah rasa cintaku pada gadis ini.  Aku ingin membawanya pergi. 

Sekarang ia telah terlelap tidur.  Aku keluar dari ruangannya.  Aku menangis di depan pintu ruangannya.  Aku tak kuat.  Aku ingin selalu di sampingnya.  Yoo Mi Rae..  Saranghae.

"Apa kau namja yang bernama Jeon Jungkook itu?" tanya sebuah suara membuatku berhenti menangis.

"Oh..  Ye.  Anyeong haseyo..  Jeon Jungkook- imnida.  Nuguseyo? " tanya ku sopan pada seorang haelmonie yang ada di depanku. 

"Aku haelmonie dari Yoo Mi Rae.  Apa benar kau kekasihnya?" tanya haelmonie ini yang ternyata adalah haelmonie dari gadisku.

"Oh ye..  Ini adalah ruangan Mi Rae haelmonie.  Mari saya antar masuk" ucap ku dengan segera membuka pintu ruangan kekasihku.

What's Wrong (Jungkook Sad FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang