"Candy, ayo sarapan!!"panggil kakaknya Terry dari balik pintu kamarnya.
"Iya kak. Aku akan segera ke bawah"sahut Candy menyisir rambut panjang sebahunya & mengaca sekali lagi melihat penampilannya. Ia mengenakan dress simpel berwarna pink favoritnya utk ke kampus. Hari ini selesai kuliah ia akan jalan dengan teman2nya. Puas dgn penampilannya lalu diraihnya tas selempangnya & keluar kamar menuju ruang makan di bawah.
Tiap pagi adalah waktu wajib bagi keluargaku utk sarapan bersama. Setelah sarapan biasanya Terry akan pergi ke kantor bersama papa. Aku ke kampus & adiknya, Anny, ke sekolah. Bila sedang tidak ada kuliah, biasanya aku diam di rumah bersama mama atau jalan bersama teman2. Sedangkan mamaku adalah ibu rumah tangga yg baik.
Kakakku, Terry, adalah lelaki yg baik & ganteng dgn tubuh tingginya. Ia kakakku yg baik & selalu siap membantuku bila ada masalah. Kelak ia akan mewarisi perusahaan papaku.
Adikku, Anny, adalah gadis yg manis & pendiam dgn rambut hitam panjangnya yg hampir sepunggung.Aku sampai di ruang makan yg menyatu dgn dapur & bernuansa putih dgn lantai abu2. Di bagian dekat jendela besar terletak meja makan marmer putih dgn kursi berwarna orange. Dapur ini merupakan tempat favorit ibuku.
Aku melihat mamaku sedang menyiapkan makanan di bantu kepala pelayan, Trixie. Trixie sudah bekerja bersama keluargaku sejak kakakku masih kecil. Jadi ia sudah seperti keluargaku sendiri.
Papa sedang duduk baca koran sambil menunggu semua siap & lengkap. Kakakku Terry sedang mengaduk2 kopi. Ia terlihat gagah dgn kemeja hitamnya. Sedangkan Anny hanya duduk diam."Hai selamat pagi semuanya...."sapaku sambil berjalan menuju papa & mencium pipinya. "Hai my daddy...."
Ayahku tersenyum & memelukku. "Cantik sekali anak gadis papa hari ini"ujarnya.
"Kau mau kencan ya?!"tanya Terry.
"Bukan... Aku mau jalan2 bersama Eliza & Patty selesai kuliah nanti. Hai ma...."ujar Candy mencium pipi ibunya & memeluk Trixie yg protes krn sedang memegang sebotol susu.
"Jangan pulang malam ya"kata mama. "Ayo, duduk & makanlah..."
Candy duduk di sebelah Anny. Ia meraih roti bakar & mengolesinya dgn selai strawberry. Lalu mereka sarapan sambil bercakap2. Selesai sarapan Terry pergi ke kantor bersama papa. Anny ikut dgn mereka. Sedangkan aku pergi dgn naik bus ke kampusku yg memang tidak begitu jauh. Jujur aku lebih suka bila bisa pergi bersama mereka. Namun rute yg berbeda tidak memungkinkan utk pergi bersama.
Aku pergi jalan kaki hingga halte & menunggu busku datang. Tidak lama kemudian bus merah langgananku datang & aku naik. Supir bus itu tersenyum melihatku naik. Ya, kami memang kenal krn aku sering naik bus yg ia kendarai. Dia lelaki paruh baya yg baik & ramah.
"Pagi, my lady..."sapanya. Ia memang selalu memanggilku dgn sebutan itu meski kami sudah saling berkenalan.
"Hai pagi, pak Tim..."sahutku tersenyum. Aku bayar tiket & segera duduk di bangku kosong.
Pagi itu cuaca sangat cerah & indah. Aku membiarkan jendela terbuka & angin menerbangkan rambutku.Tidak lama kemudian aku turun dari bus & berjalan menuju kampusku. Aku sedang menempuh kuliah di bidang desain. Sebenarnya ayah ingin aku ikut belajar seperti kakakku & membantu mereka. Namun aku tidak tertarik dgn pekerjaan yg berkutat dgn angka ataupun memilih lokasi tanah. Aku lbh tertarik dgn desain. Yah mungkin saja suatu hari nanti aku bisa bantu perusahaan ayah dalam hal desain rumah.
Aku berjalan menuju ruang kuliahku & sudah menemukan Eliza dgn Patty di dalam. Mereka adalah sahabatku. Eliza gadis berkulit putih dgn rambut coklat panjang keritingnya & tubuh tingginya. Hari ini ia tampak cantik & sexi dgn jeans & kaos ketatnya. Temanku yg 1 ini memang berani tampil sexi. Sedangkan Patty adalah gadis berkacamata dgn rambut sebahu, ia yg paling dewasa di antara mereka bertiga. Hari ini Patty mengenakan dress birunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable (Tamat)
Romance21++ Mengandung unsur dewasa... CERITA LENGKAP SUDAH ADA DI KBM DAN KARYA KARSA Candy sedang bersantai bersama ke dua orang temannya di sebuah kafe. Di sana ia bertemu dengan seorang pria yang terus memperhatikannya. Tapi Candy sama sekali tidak mem...