Unbreakable (Tamat)

Happy time with friend

Malam itu aku sedang membaca buku di tempat tidurku ketika aku mendengar hp ku berbunyi. Aku meraih & melihat Eliza yang menghubungiku.

"Hai El.. Ada apa?!"tanyaku.

"Hai, Candy.... Bagaimana tadi kencannya?! Asyik?!"seru Eliza dari ujung sana.

Aku tertawa. "Kau meneleponku karena penasaran?"

"Ya aku ga sabar menunggumu cerita besok. Ayo dunk ceritakan padaku.. "

Aku tertawa. Lalu aku menceritakan apa saja yang kami lakukan & bicarakan saat di kafe tadi.

"Wow kau di antar nya pulang?! Astaga, romantis sekali!!"seru Eliza.

"Aduh kau juga kan sering di antar pulang sama Archie, El...."sahutku geli.

"Ya tapi tidak saat pendekatan dulu. Aku pulang sendiri. Wow kau akan mujur bila mendapatkan cowok itu"

"Husss... Aku baru saja kenalan & tidak tahu banyak tentang dia. Jangan bicara ngawur deh"kata Candy. "Sudah ah, aku mau tidur. Kita lanjut lagi besok, oke?!"

"Ya ampun,sekarang masih pagi untuk tidur. Ya sudah, aku mau telp Patty saja"kata Eliza

"Hei kau pasti mau bergosip tentang aku?!"

"Hahaha benar sekali. Sampai besok ya, bye...."

Aku tertawa sambil geleng-geleng kepala mendengar tingkah Eliza. Yah, sepertinya besok aku akan menjadi bahan gosip mereka.
Aku segera mematikan lampu & bersiap tidur ketika hp ku berbunyi lagi.
'Siapa lagi sih'gumamku dalam hati.
Aku meraih hp & melihat pesan dari Mark. Ia mengirimkan gambar hello kitty yg bertuliskan selamat malam. Jujur aku bingung kenapa dia bisa tahu kartun favoritku. Apakah hanya kebetulan saja? Mendadak tengkukku merinding. Dari mana ia bisa tahu?? Apa dia memasang cctv di kamarku?!
Aku tertawa sendiri karena pikiran kacauku.
Lalu aku membalas pesannya, kumatikan hp ku & langsung tertidur.

Keesokan paginya aku langsung siap2 untuk sarapan bersama keluargaku. Aku bertemu kakakku saat hendak ke ruang makan.
"Hai kak!!"sapaku. Aku melihat dia mengenakan kemeja birunya. "Wow... Kau ganteng sekali"

"Hei pasti ada maunya. Kau kan jarang memujiku"kata Terry tertawa.

"Ya ampun kak. Ini benaran kok..."sahutku cemberut.

"Benar nih? Wah aku senang sekali kalau kau jujur kali ini"kata Terry tertawa. Lalu ia merangkulku & kami berjalan bersama ke ruang makan sambil bercanda.

Di meja makan sudah ada ayahku yang sedang menyeruput kopinya. Aku menyapa & mencium pipi ayahku lalu duduk di sebelahnya.
"Ah thanks, Trixie"kataku saat Trixie menaruh segelas susu untukku.

Tidak lama kemudian Anny datang bergabung. Aku senang melihatnya membuat ikal rambutnya. Terlihat seperti peri. "Hei Ann, rambutmu bagus sekali"pujiku sambil mengelus ikal rambutnya dengan pelan.

"Thanks kak. Aku baru beli alat catok baru. Kakak mau aku bikin seperti ini? Rambutmu lebih panjang dariku. Pasti bagus..."ujar Anny.

"Ah tidak usah. Aku lebih suka begini"

"Hei cobalah sekali-sekali, Candy. Belajar dandan sama Anny biar ada yang naksir"kata Terry.

"Apaan sih kak..."sahut Candy.

"Kak Candy sudah ada pacar kok, kemarin aku melihatnya di antar pulang sama cowok"ujar Anny dengan polos.

Aku tersedak. "Uhuk...uhuk...."

Anny menepuk-nepuk punggungku. "Aduh kak, hati-hati..."

Aku minum setelah berhenti batuk. Lalu aku melihat semua org sedang memandangiku. "Bagaimana kau bisa tahu?!"