Kenalan yuk

40.7K 969 25
                                    

Minggu-minggu berlalu dengan cepat. Selama itu aku sibuk mempersiapkan kelulusanku bersama Eliza & Patty. Kami bergabung bersama utk membuat proyek desain baju utk sandiwara romeo & juliet.
Aku berharap bisa mengerjakan dengan baik utk kelulusanku nanti.

Hari ini aku pulang sendiri dari kampus. Eliza & Patty hendak melanjutkan bagian proyek mereka. Aku merasa malas untuk lamgsung pulang. Jadi aku berjalan menuju kafe langganan kami.
Di dalam suasana cukup ramai. Aku berjalan menuju meja dekat jendela & memesan minuman. Lalu aku mengeluarkan buku & mulai membaca santai.

Tiba-tiba aku melihat ada sepasang sepatu yg berdiri di sampingku. Aku mendongak. Dan mataku langsung bertatapan dgn mata biru indah. Aku melongo. Dia yg beberapa waktu lalu menatapku dari jauh saat kami sedang santai di kafe. Dia berdiri sambil memegang segelas minuman & tersenyum malu padaku.

"Hai..."sapanya dengan suara berat namun enak didengar.

"Ah hai.."sahutku dengan ragu. Aku bisa melihat wajahnya dengan jelas. Rambutnya coklat & masih berjambul, kurasa itu memang gaya favoritnya. Matanya yang biru terlihat lebih indah bila dilihat dari dekat. Hidungnya mancung & bibirnya yang penuh tersenyum membuatnya terlihat ganteng. Bila Eliza yang melihatnya pasti dia sudah klepek-klepek. Badannya tinggi besar dengan otot kekarnya.

"Hai... Boleh aku duduk di sini?"tanyanya.

Aku ragu utk menjawab. Memang ga ada meja lain? Aku melirik sekitarku yg memang semua meja sudah terisi.

"Well... Hampir semua meja penuh & hanya mejamu yang masih kosong...."gumamnya.

Dia tahu aku melirik mencari meja kosong. Aku merasa pipiku panas. "Oh... Baiklah..."ujarku pelan.

Lalu ia duduk di hadapanku. Duh knp hrs duduk di depanku sih?! Aku mencoba pura-pura sibuk utk menghilangkan kecanggunganku. Jujur aku merasa tidak bebas ada orang asing duduk bersamaku.

**Mark Side**
Mark memperhatikan Candy. Aku tersenyum saat melihat gadis itu tersipu malu. Sejak pertama kali melihatnya beberapa waktu yang lalu aku sudah tertarik pada gadis yang mengenakan dress pink. Sejak itu pula aku sering mendatangi kafe ini berharap untuk bisa bertemu dengannya lagi. Dan penantianku membuahkan hasil. Aku senang saat melihatnya masuk ke kafe tadi & sendirian pula. Aku senang melihatnya hari ini mengenakan blus dengan rok biru bergambar bunga2. Terlihat manis & cantik.
***

Candy melongo saat melihat cowok itu menyodorkan tangannya.

"Boleh kita berkenalan?"tanyanya dengan suara beratnya yang sexi

"Hmm..."ujarku ragu.

"Aku tidak berniat jahat kok. Kalau aku org jahat, aku sudah menangkapmu saat melihatmu sendirian di halte beberapa waktu yang lalu"kata cowok itu.

"Apa?!"ujarku kaget dengan perkataannya. Aku shock saat dia meraih tanganku & bersalaman. Tangannya yg besar terasa hangat saat bersalaman.

"Namaku Mark...."

"Hah... Oh.... Aku Candy..."

"Hm nama yang manis. Semanis permen..."ujar Mark.

Tanpa sadar aku mendengus. "Kebetulan sekali ya bisa bertemu lagi...."

"Yg sebenarnya aku memang menunggumu setiap hari di kafe"kata Mark.

"Hah apa?!"

"Ya tiap sore aku datang kemari berharap bisa bertemu kau lagi"ujar Mark dgn sungguh2.

Aku merasa salah tingkah. Seharusnya tadi aku tidak mampir kemari. "Untuk apa?"

"Untuk bisa kenalan denganmu..."sahut Mark.

Aku tahu cowok ini serius dari tadi. Mukanya begitu sungguh2. Aku tidak menemukan adanya tanda2 ia sedang mengerjaiku. "Kenapa?"tanyaku dengan bodohnya.
Mark tersenyum geli. 'Bagus,skrg dia tahu aku cewek bodoh banget'kutukku dalam hati.

"Karena aku tertarik padamu..."ujar Mark.

Jreeeeng aku langsung merasa wajahku panas sampai ke leher. Mungkin dia sudah melihat wajahku yg sudah merah krn kulihat dia tersenyum melihat responku. Kalau lantai di bawahku tanah mungkin aku sudah gali & memasukkan kepalaku ke dalam utk ngumpet. Dan sayang sekali bawahku beton... Haizz....

"Kau tidak keberatan kan?!"tanyanya memulai perbicaraan krn dari tadi aku hanya diam.

"Ah.... Hmmm... Tidak...."

"Yah kalau kau sudah keberatan, kau pasti sudah usir aku dari tadi... Ya ga?!"

"Ya...."gumamku pelan.

"Kau kuliah di mana? Kalau aku sudah lulus & sedang belajar bekerja bersama ayahku"kata Mark

'Perasaan aku ga nanya dah'gumamku dalam hati.
"Kalau kau sedang bekerja, bagaimana kau bisa mejeng tiap hari di sini?"

"Aku kerjakan sampai selesai agar bisa pulang lebih awal & mampir kemari utk menemuimu"kata Mark. "Bagaimana denganmu?"

"Yah aku sedang mengerjakan proyek utk kelulusanku nanti.."

"Ah pasti kau sedang sibuk. Kau ambil bagian apa?"

"Desain...."

"Hm oleh krn itu kau selalu tampil cantik & menarik ya seperti waktu itu & sekarang"

"Kau sendiri?"

"Aku mengurus masalah keuangan"

"Ah masalah angka ya. Aku tidak sreg dgn itu"

"Yah kadang memang memusingkan. Hidupmu mungkin lbh enak dengan desain baju yg kau suka. Aku yakin hasil desainmu cantik2 semua seperti baju ini, pasti hasil desainmu juga kan"

"Bagaimana kau tahu?!"seruku kaget. Dia hanya tersenyum. Yah kulihat dia ganteng juga bila tersenyum. Aku melirik jam tanganku & sudah sore, sudah waktunya aku pulang.
"Hm aku harus pulang..."ujarku sambil beres2.

"Ah ya... Sudah sore. Boleh kuantar sampai halte?"tanya Mark. Aku melongo lagi. "Yah hanya utk memastikan kau selamat sampai naik bus"

"Tidak usah, merepotkanmu...."ujarku sambil berdiri. Kulihat dia juga ikut berdiri. "Bye..."  Aku bergegas keluar kafe.

"Hei tunggu... Boleh aku minta nomor hp mu?"tanya Mark dengan mudah menyusulku.

Aku kaget melihatnya menyodorkan hpnya padaku. "Utk apa ini?"

"Tolong masukkan nomor hp mu...."ujarnya sambil memberikan hp nya ke tanganku.

"Hah apa??!!!"seruku tidak percaya. Mark mengangguk sambil nyengir. Dengan terpaksa aku memencet nomor hp ku & mengembalikan hp nya kembali. Aku melihat hp nya termasuk hp smart phone model baru. "Kau tidak usah miscal krn aku tidak memberi nmr palsu..."

Mark menjejeri langkahnya denganku. "Ya aku percaya padamu kok. Karena kau gadis yg baik"ujarnya senang. "Boleh kapan2 kita ketemuan lagi? Kalau kau sedang senggang..."

"Ya.."sahutku pelan ketika sudah tiba di halte.
Tidak lama kemudian busku datang. Mark melambaikan tangannya saat aku naik. Aku hanya balas dgn lambaian asal.

"Wah wah pacarnya nih..."goda pak Tim

Candy tertawa. "Hahaha bukan pak.."
Lalu aku duduk & merasa hp ku bergetar. Aku melihatnya. Ternyata pesan dari Mark yg mengucapkan selamat istirahat. Aku memasukkan kembali tanpa membalasnya karena memang tidak ada pulsa. Lalu aku duduk sambil menatap keluar jendela & merenung ttg pertemuan tadi. Kalau Eliza sampai tahu, dia pasti akan tertawa girang & meledekku. Tapi memang cowok itu menarik juga. Wajahnya ganteng & aku suka dengan mata birunya. Rasanya aku bisa terhipnotis dengan mata birunya. Dan dia ganteng banget kalau sudah tersenyum atau tertawa.
'Astaga apa yang kupikirkan, baru juga bertemu kenapa sudah mikir macam2 sih....'


-----

Done for part 2
Thanks yang sudah mau baca ceritaku
Semoga suka 😁
Yang mau komentar atau kasih ide, boleh kok
Thank you

💖💖

Unbreakable (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang