Cinta di masa lalu

15 4 2
                                    

Kring,,, kring,,, kring,,
Suara dering telpon itu mengejutkanku dari berkas-berkas yang sedang kukerjakan, kumelihat jam 22:00 malam "hallo mam..." ucapku saat mengangkat telpon "Zaqif,,, sekarang sudah malam, kamu mau pulang jam berapa? Sayang,,, mami mau memperkenalkan kamu pada seseorang,kan tadi sore mami sudah pesan malam ini pulang cepat kita ada tamu"
"sorry,, mam,, forget"
"aduh,, kamu ini masih muda, masa' hal sepenting ini kamu lupa sih? Anak teman mami sangat cantik namanya Dara, mami lihat serasi banget sama kamu lho,, jadi kapan kamu mau kenalan sama Dara?"
"Ok,,, kapan-kapan mam"
"kamu ini setiap mami kenalin sama gadis jawabnya selalu ok,,,ok,,, ketika diajak ketemuan ada aja alasanya. Yang sibuklah,,, lupalah,,, inilah,,, itulah,,, dan sebagainya,,, dan seterusnya pokoknya banyak alasan"
"ini,,,nih yang buat qif sangat merindukan mami, dengar omelan mami buat qif bahagia"
"anak ini lain yang mami omongin lain lagi yang dibahas,,, seneng ya lihat mami tambah keriput karena omelin kamu terus"
"meskipun mami keriput mami tetap cantik, qif and papi tetap cinta"
"udah gombalinya nggak mempan, mami udah kecewa sama kamu"
"mam,,, halo mam,,, yach dimatiin" aku menatap telpon dan tersenyum, sekilas kulirik berkas-berkas yang masih berantakan diatas meja. lebih baik aku tidur di sofa saja sambil merilekskan fikiran.
" no,, i don't care, if you love me you never let me go"
"but,,, i'm sorry,,, i very love you seriously"
"you love me?? Wow,,, see,, you married with him!"
" you can't understand"
"ok,,, tell me why you make me like this"
"do you know? I have big problem and a question about you,,,do you love me??.......... See,,, you just keep silent. my heart not sure will you, you always make me hurt,sad,sometime i cry. You never know but now at the discretion of and i want you know please we try again another love like first time we fall in love"
"oh,,, good,,, i just say no,,,no,,,no,,, and no. Let me alone and you gooooooo!"
"boss,,,boss,, are you ok ?"sebuah guncangan menyadarkanku dan sinar matahari membuatku silau untuk membuka mata "Natha,,, ngapain kamu disini?"aku bertanya heran melihat sekretaris ku sudah berdiri di depan ku.
"tadi saya mendengar boss teriak,,, teriak,,, jadi saya langsung mengecek keadan boss, sepertinya boss mimpi buruk" jawab natha
"oh,,, thanks, i'm ok..."ucapku masih setengah sadar
"silahkan minum air putih dulu boss, tadikan boss habis teriak-teriak, ada yang bisa saya bantu lagi boss?"mataku langsung terbelalak mendengar ucapanya apa dia bilang tadi aku teriak-teriak "lo,,, kerjaan lo diluar, ngapain lo masuk sini. gue nggak ada manggil lo, kalo gue mau teriak, mau nyanyi bahkan tertawa itu urusan gue bukan urusan lo" kataku sinis
"Sorry boss, saya hanya ingin membantu boss"
"engan adanya lo diruangan ini, lo bukanya membantu gue tapi malah mengganggu,,, keluar nggak atau gue pecat lo sekarang juga"
Baik boss,, sorry" ucap Natha sambil ketakutan dan berlari keluar
"Bella,,, Bella,,, lo udah pergi dari hidup gue tapi lo masih aja datang dimimpi gue, mau lo apa sih!" ku tatap selembar photo gadis yang sangat ku cintai dulu
Tiga tahun yang lalu...
Cinta itu kian mekar dihatiku bahkan seminya tak kan pernah gugur meski aku dan Bella sering putus-nyambung, putus-nyambung lagi. ok ini bukan sebuah judul lagu tapi inilah kisah cinta kami. kedengaranya sih lebay, mau gimana lagi emang seperti ini kalau aku sedang jatuh cinta karena dia cinta pertamaku. Aku sangat mencintai Bella dan saat ini aku sedang menuju ke sebuah restoran Jepang tempat pertama kali kami jadian dan sekarang adalah annivesary kami yang ketujuh. Saat ku memasuki restorant ku melihat Bella sedang melamun
"apa yang sedang kekasihku lamunkan ketika kakanda belum datang" ucapku mengetuk dahinya aku tertawa melihat reaksinya terkejut
"ih,,, kanda, jahat banget sich" Bella cemberut sambil mengusap dahinya. Aku sangat suka melihat ekspresinya seperti itu marah tapi ia tetap manja padaku
"Anniversary yang ketujuh,,," serunya sambil menyerahkan sebuah kado berwarna biru kesukaanku
"Thank you" jawabku tersenyum satu hal lagi yang kusuka darinya Bella sangat perhatian padaku
"Bell,,, kamu mau pesan apa?" tanyaku menyerahkan buku menu padanya

" kado untuk Bella mana?" Bella balik bertanya
" owh,,, kado apa?" ku balas bertanya untuk menggodanya
"kan lupa lagi"keluhnya putus asa
"Bell marah?" ku melihat wajahnya yang cemberut dan dia menggeleng sambil tersenyum
"Bell ngerti kanda sangat sibuk akhir-ahir ini"
"Trims untuk pengertian Bell,,"ucapku sambil menatap wajah gadis yang sangat kucintai, bagaimana mungkin aku melupakannya dia adalah kekasih terbaikku selama tujuh tahun ini "yach,,, seperti bell katakan pekerjaan kanda memang sangat banyak, belum lama ini papi nugasin kanda ke kanada. Bell tau jika kanda ke kanada berarti kanda tidak akan bertemu bell selama sebulan dan itu akan sangat menyiksa kanda,, bagaimana mungkin kita bisa bertahan dengan hubungan jarak jauh" ceritaku panjang kali lebar
"ok,,, kita jernihkan suasana ini, jadi maksud kanda lebih baik kita pisah daripada harus memiliki hubungan jarak jauh?" tanya bell meminta kepastian, ku mengangguk dengan pasti
"ini yang dinamakan cinta?? Wow the amazing"
"what happen with you"
"is the joking?"
"bell,, are you angry??"
"nope,,,i'm hungry very,,,very hungry" dia langsung memakan steak yang kami pesan, ku merasa dia sedang kesal tetapi aku anggap mungkin dia sedang kedatangan tamu bulanan makanya bawaanya mudah emosi
" bell mau kemana hari ini kanda ada waktu buat bell,, terkhusus untuk bell karena kan hari ini hari istimewa"
" setelah ini bell akan istirahat karena nanti sore ada acara keluarga"
"kanda nggak diajak?" tanyaku
"kanda kan sibuk, ini hanya acara keluarga biasa-biasa aja nggak ada yang istimewa"
"bell kalo gitu kanda ke kantor lagi ya" setelah membayar bill aku berlalu tanpa melihat bell biasanya bell akan memanggilku sampai didepan pintu bell gak ada memnggilku berarti gak ada barang yang ku lupakan.
"kenapa bell gak memanggilku ya? Aku jadi merasa ada yang kurang apa ada yang salah ya? Sepertinya semua baik-baik saja. Urusan kantor ok, bertemu bell ok,bayar bill juga ok, apa yang ku lupakan ya? Oh iya pulang kerumah papi ingin membicarakan sesuatu, sepertinya penting, lebih baik sekarang aku pulang kerumah saja" aku membawa mobilku menuju jalan pulang ke rumah

Queen Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang