Title : Run
______
My pov
Dua orang pemuda tampan tengah terduduk di sebuah kursi taman komplek tempat mereka tinggal.
Ini hari minggu, dan biasnya banyak orang berolahraga di taman ini.
Seperti dua pemuda tadi. Hm, sepertinya mereka bukan ingin berolahraga, melainkan cuci mata.
Sudah lebih dari setengah jam mereka memandangi mahluk indah-menurut mereka- yang sedang melakukan pemanasan.
Well, ini memang kegiatan rutin mereka sejak dua bulan yang lalu.
Tepatnya saat orang yang mereka perhatikan menempati rumah yang berada di depan rumah keluarga mereka.
Flashback
Jeon Jungkook dan Jeon Jimin, sepasang saudara kembar. Berjalan dengan santai, mencoba bersikap cool lebih tepatnya.
Jimin, sang kakak 5 menitnya-karena Jimin 5 menit lebih awal keluar sebelum Junkook- memiliki perawakan yang yeah.. Kau tahu? kurang tinggi atau dengan kata lain, pendek.
Sst... jangan sampai Jimin dengar okay
Dan Jungkook, sang adik, memiliki tubuh yang lebih tinggi dari Jimin.
Sebenarnya Jimin merasa ini tidak adil baginya. Dia kakak, tapi kenapa Jungkook yang tinggi?
'Saat dalam kandungan eomma, mungkin kau kalah cepat menyerap makanan dengan Jungkook. Jadi Jimin sedikit lebih pendek dari Jungkook. Tapi tenang saja anak-anak eomma dua-duanya tampan'
Itu jawaban nyonya Jeon, sang eomma, jika Jimin mengeluh soal tinggi badannya. Tapi lupakan saja, Jimin sudah tidak percaya dengan hiburan semacam itu. Memangnya dia anak-anak?
Seperti yang nyonya Jeon katakan, wajah keduanya memang sama-sama tampan walau tidak identik.
Kembali pada cerita
Ini sudah jam dua siang. Itu artinya mereka baru saja menyelesaikan rutinitas belajar mereka di Seoul Junior High School.
Hingga sampai di gerbang rumah, Jungkook melihat ke arah sebrang dan menemukan sebuah truk besar, beberapa orang keluar masuk truk itu dan membawa berbagai barang.
"Hyung, sepertinya ada yang menempati rumah sebrang"
Jungkook berujar dengan mata yang masih memperhatikan para pekerja itu.
Jimin menoleh mengikuti arah pandang Jungkook.
"Seems like that. Kenapa memangnya? Itu bukan urusan kita Jungkook. Cepat masuk! Kita banyak tugas sekolah, nih"
Jimin berlalu tanpa memperdulikan Jungkook yang masih melihat ke arah rumah yang sedang ramai itu.
Entahlah, itu memang bukan urusan mereka, tapi Jungkook merasa ada sesuatu di rumah itu.
Well, siapa yang tahu, kan? Ada bidadari di dalamnya, mungkin?
Dan ternyata memang ada seorang bidadari-ini anggapan Jungkook dan Jimin- tinggal di dalam rumah itu.
Ini karena sang Ibu menyuruh mereka mambawa kue coklat untuk diberikan pada tetangga baru sebagai bentuk sambutan. Katanya
Dan saat si tuan rumah membukakan pintu untuk mereka, Jungkook juga Jimin langsung berdoa dalam hati. Takut itu mimpi, teman. Karena_ sungguh, mereka baru pertama kali melihat laki-laki semanis dan secantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (kookv)
FanfictionJust secret This is just what's in my mind. I'm not copying from anywhere or anybody. Just write what I want to write. This is a republish story, enjoy reading 🤗