Judul : Saitama menyakiti hati tempat pensil yg sangat fabulous di belakang Naila F saat Jahe ketemu Lengkoas ( OHOK :V )
Fanfic ini diangkat dari sebuah permainan kata berantai '-'
WOY, AokawaZahara sama wayfunyakise BACA YA!! :V
INI HASIL KATA BERANTAI KITA LOH!!
****
Di suatu pagi hari yg cerah, Saitama sedang tidur-tiduran sembari membaca koran dan memakan Kripik Ciparto.
TING TONG
Tiba-tiba sebuah suara.. suara yg membuat umat manusia bangun beranjak menuju teras.. dan.. membuka batas persembunyiannya ( pintu ).. dan itu adalah.. suara bel rumah.
Genos langsung berdiri dan dengan gebleknya Saitama pun bertanya, "Mau kemana, Nos?"
"Mau buka pintu dulu, sensei," Genos pun berjalan menuju pintu dan mendapati seorang pria paruh baya memakai baju seragam.
"Ini untuk Sai.. sai.. sai.. siapa sih ni? Sai.. sai.. Saiyang?" Ucap lelaki itu membuat Genos langsung menutup pintu dengan kekuatan supernya BRAKK dan sekaligus membuat pintu itu retak dikata pun patah KREKK.
"Eh, sa-salah!! Saitabah, Saitabok, Saitarno, Sai.. Sai.. Ah, pasti Saitasbih kan!!?" Teriak sang tukang pos. Genos langsung membuka pintu dan berteriak kencang.
"YG BENER SAITAMA, DASAR GOVLOK!!!"
****
"Hmm? Tumben tulisannya untuk 'Saitama', udah gitu belakangnya pake 'Untuk Saitama tuan botak' lagi. Biasanya untuk pahlawan kelas C peringkat ( berapa sih author lupa ), sebenarnya sekarang sudah B, sih ( bukan B yg itu loh ya ͡° ͜ʖ ͡° )" Ucap Genos sambil melihat alamat dan nama pengirim surat itu.
"Coba lihat," Saitama langsung merebut surat itu dari tangan Genos. Saitama langsung membuka dan membaca surat itu. "Ohh, ini dari tempat pensil."
"Tempat pensil?"
"Iya, beberapa hari yg lalu.."
-Flashback-
Jahe sedang sibuk 'bermain' dengan para husbando M.M-nya, ia menelepon Zen berkali-kali dan jadilah ia seorang jomblo.
Ketika ia sedang asyik menelepon, tiba-tiba seorang anak laki-laki yg memakai jaket abu-abu menabraknya.
"WOY MATA LU DI KAKI YE!!??" Teriak Jahe memarahi anak itu.
Anak itu mengangkat kepalanya, mata indahnya (kata jahe) menatap lurus dan wajah tampannya (kata jahe) pun nampak jelas di hadapan seorang Jahe.
"Sori, gua lagi buru-buru," ucapnya santai. "Btw mata gue emang ada di kaki, nih mata kaki, hahaha," lanjutnya sambil tersenyum dengan senyuman indahnya (kata jahe). Anak itu pun pergi meninggalkan Jahe yg sedang blushing berat, dalam hati ia terus berpikir,
"Siapakah namanya?"
.
.
PUKK Tiba-tiba Sapi datang dan menepuk pundak Jahe.
"Namanya Lengkoas,"
"AH~ LENGKOAS KAMU SANGAT TAMVAN~!" Teriak Jahe sambil fangirlingan.
"Alias FARREL ARDAN DELAVEGA," Sapi pun kabur setelah mengatakan itu dan ia langsung dikejar oleh author beserta lengkoas sampai ujung dunia karena telah membeberkan nama itu.
Sementara itu di tempat lain..
Saitama sedang duduk di kursi taman sedangkan Genos sedang pergi membeli minuman kaleng untuk mereka berdua.
Beberapa saat kemudian, Genos datang membawa NO Purple Tea dan dia berikan kepada Saitama.
"Ah, gawat! Para pahlawan kelas S dipanggil ke asosiasi pahlawan! Ayo, sensei!" Ucap Genos.
"Nggak ah, males,"
"SENSEI!!"
"Lha, yg kelas S kan kamu, aku mah masih kelas B,"
"Sensei adalah yg terkuat, harusnya sensei membantu para pahlawan kelas S!"
"Sudah sana, cepat pergi," ujar Saitama datar. Genos menghela napas dan langsung terbang(?) menuju asosiasi pahlawan.
Tiba-tiba Saitama melihat sebuah tempat pensil di sebelahnya. Ia mencari orang-orang yg mungkin pemiliknya tapi tidak ada. Akhirnya ia hanya diam menunggu Genos kembali.
"Tuan," sebuah suara membuat Saitama menoleh.
"Siapa itu?" Tanya Saitama.
"Tuan botak, aku disini," tutur suara itu lagi. Saitama pun menyadari bahwa.. suara itu.. adalah sang tempat pensil yg memakai kacamata hitam entah karena silau atau untuk bergaya.
"Kau bisa bicara?" Tanya Saitama bingung.
"Tuan, bolehkah aku minta teh itu? Aku haus sekali," ucap sang tempat pensil dengan fabulous-nya.
"Bukan urusan gue juga,"
"Tuan! Aku minta teh itu sekarang juga!" Ucap tempat pensil lagi.
"Eh, eh,"
"Ada apa?"
"Kau mau berpacaran denganku, tempat pensil?"
"Hah? Aku mau, tuan!"
"Oke, kalau gitu sekarang kita putus,"
"HAH!!!???"
"Syukurin lu kena tipu gue," Saitama meminum tehnya dengan penuh kesegaran. "Ah~!"
"Tuan, kau sangat jahat!! Teganya kau memutuskanku!! Sakit hatiku! Sakitt!!" Tempat pensil itu pun langsung menjatuhkan dirinya ke tanah dan menangis tersedu-sedu. FTV MACAM APA INI!!!??
"Aduh, lagi pada ngapain sih ini?" Tanya Author yg tiba-tiba berbalik. Tak mau ambil pusing, Saitama pun pulang ke apartemennya dengan terbang menuju tak terbatas dan melampauinya(?) sehingga ia tak sadar beberapa hari kemudian Genos masih menunggunya di taman.
****
Oke, fanfic ini terlalu gaje '-'
BTW SEJAK KAPAN TEMPAT PENSIL PUNYA HATI >:V