chapter 6

1.9K 112 1
                                    

Sorry ini pendek banget
Aslinya belum mau update karena gk mood tapi karena udah lumayan lama gk update jadi terpaksa

Happy reading :'D

**

"Brukk.."

Raya menabrak tubuh seseorang

"Ehh ...sorry aku gk senga.."
Ucapan raya terhenti saat melihat wajah orang yang di tabraknya

"Mondy.." ucap raya pelan

"Raya.."ucap mondy

"Bagaimana kabarmu ray..sudah lama kita tidak bertemu?" Mondy bertanya dengan senyum yang tampak tulus tapi entah apa yang ada dalam hatinya

"Baik mon..kalau kau bagaimana? Tanya raya

"Baik juga..mndingan kita lunch dulu yuk ..ngobrol2 gitu" tawar mondy

"Ayo.." jawab raya

Mereka berjalan menuju sebuah cafe yang berada di dekat mall tersebut.mencari tempat duduk yang pas kemudian memanggil waiters

" ray..kamu mau pesen apa?" tanya mondy

"Milkshake sama cupcake aja" jawab raya

" yaudah mbak..milkshake 2 sama cupcake 2 ya" ucap mondy kepada waiters itu

Waiters itu mengangguk dan berlalu meinggalkan mereka

" gk nyangka ya ray..kita bisa ketemu lagi" mondy tersenyum menatap raya

"Iya ya." raya menjawab dengan senyuman tapi tersirat keraguan didalamnya

Sebenarnya di dalam hati raya dia masih tampak ragu akan kebaikan mondy.karena tidak mungkin mondy
Melupakan kejadian di masa lalu.mengingat dulu mondy sangat membencinya

Beberapa menit kemudian datang seorang waiters yang membawa pesanan mereka
Raya dan mondy menikmati pesanan mereka dengan diwarnai obrolan

••••

Malam ini raya sedang bersantai di balkon kamarnya dengan menikmati indahnya langit malam yang di penuhi bintang

"Mama?..apa kabar mama disana? Pasti mama bahagia di surga sana.disini raya baik2 aja kok ma meskipun terkadang raya sangattt merindukan mama.dulu kalau raya lagi sedih pasti mama bakalan meluk raya,kalau raya ada masalah pasti mama bakalan nasehatin raya.tapi skrang itu gk akan terjadi lagi..miss you ma" batin raya tersenyum haru.tak sadar sebulir air mata menetes membasahi pipinya

"Non..."

Tiba2 ada orang yang memanggil raya dari arah belakang
Raya menoleh ke arah belakang dan menemukan bi ani di belakangnya

"Bi ani.." gumam raya pelan kemudian mengusap air matanya

Bi ani mendekat ke samping raya

" maaf non..tadi bibi lancang masuk kamar non tanpa mengetuk..sebenarnya bibi tadi mau kasih susu hangat tapi tadi bibi pas masuk gk ada non..ternyata ada disini" ucap bi ani sambil tersenyum

"Iya gpp bi" ucap raya tersenyum  menatap bi ani

"Non ngapain disini? Trus knpa kok non nangis?" tanya bi ani tampak khawatir

"Gapapa kok bi..tadi raya keinget mama" jawab raya

"Huftt.." bi ani menghela nafasnya kemudian mengelus pundak raya

"Non yg sabar ya..pasti nyonya udah tenang disana.." sambung bi ani membuat raya mengangguk

" tapi bi..mama kan meninggal gara2 di tabrak mobil..trus bibi tau siapa yang nabrak mama?"

Pertanyaan yang 4 tahun lalu lupa raya tanyakan .skrang dia tanyakan

" sebenarnya orang yang menabrak nyonya itu masih belum di temukan non..dia langsung melarikan diri setelah menabrak nyonya dulu" jelas bi ani

" kira2 siapa yang nabrak mama hingga buat mama meninggal? Raya membatin dengan menatap langit malam seolah2 meminta jawaban

"Udah non gk usah dipikirin..itu tugas polisi mendingan non minum susunya trus tidur udah malam nih" ucap bi ani meyakinkan

"Iya bi" ucap raya kemudian kembali kedalam kamar yang diikuti biani dari belakang


••••••

vote & comentnya

Sekali lagi sorry karena chapter ini pendek banget. chapter selanjutnya bakal usahai lebih panjang 😊.

HATE BECOME LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang