Chapter 4

597 50 18
                                    

"Yunmi,"

Lelaki itu mengurungkan niatannya untuk masuk ke dalam minimarket, ketika melihat seorang gadis malang tengah terlantar di depan minimarket. Gadis itu terlihat kedinginan. Dengan langkah ragu, lelaki itu berjalan mendekati Yeonhwa. Lelaki itu melipat payungnya, dan berjongkok menghadap gadis itu.

"Permisi," ujar lelaki itu, yang tak lain adalah Jeon Jungkook, sambil berusaha melihat wajah gadis itu yang tertutup oleh tangannya.

Ya, lelaki itu adalah Jungkook. Kalian pasti mengira lelaki itu adalah Taehyung, bukan? Haha.. kalau memang benar, selamat, kalian telah terjebak dalam tipuan kalimatku. Hehe.. oke lupakan. Bagaimana bisa lelaki itu Jungkook, dan bukan Taehyung? Begini, kalian ingat terakhir kali Taehyung berkata "Kuharap kau masih disana, Kim Yunmi.". Itu kan Taehyung lagi cari Yeonhwa sambil bawa motornya, bukan jalan kaki sambil bawa payung. Lah, udah jelas kan kalau lelaki itu bukan si Tae. Oke, kita lanjut ke cerita.

Dengan slowmotion, Yeonhwa mengangkat wajah pucatnya, tanpa membuka mata. Wajahnya tampak kusut, dan putih pucat.

Jungkook sedikit terkejut melihat wajah kacau Yeonhwa. Jungkook mencoba mengguncang bahu Yeonhwa agar gadis itu terbangun dari tidurnya.

"Hey, bangunlah," ucap Jungkook lirih, hampir seperti bisikan. Jungkook tersenyum pada setiap pengunjung minimarket yang menatapnya dengan tatapan aneh.

"Mereka pasti mengira aku adalah namja brengsek yang mau berbuat aneh-aneh pada Yunmi. Aigoo.. bagaimana ini?" Batin Jungkook.

"Yak! Cepat bangun!" Jungkook mengguncang bahu Yeonhwa agak keras.

"Eung?" Yeonhwa mengangkat kepalanya. Ingat! Hanya mengangkat, tanpa membuka kelopak matanya.

"Aish.. kenapa kau malah disini? Kau tadi bilang mau pulang, kan?" sahut Jungkook lembut, takut yang lain mendengar ucapannya.

"Bodoh! Kau jahat, Jeon Jungkook!" Bukannya menjawab pertanyaan Jungkook, Yeonhwa malah memukuli dada Jungkook, dengan mata yang masih terpejam. Perlakuan Yeonhwa pada Jungkook sontak menyita perhatian para pengunjung minimarket. Jungkook hanya bisa menggigit bibir bawahnya, bingung harus bagaimana lagi cara menghadapi gadis yang satu itu.

Setelah menebar senyuman pada para pengunjung tanda minta maaf karena perbuatan Yeonhwa, Jungkook segera menggendong gadis itu ala bridal style, dan pergi meninggalkan minimarket itu.

Jungkook mendudukkan Yeonhwa di tepi trotoar jalan. Jungkook berjongkok di hadapan Yeonhwa, menatap lekat wajah Yeonhwa yang terlihat damai saat tertidur. Kebetulan, hujan sudah reda. Sehingga Jungkook tak repot-repot mencari tempat berteduh.

"Yak! Kau mempermalukanku saja!" Pekik Jungkook sambil memasang wajah kesalnya pada Yeonhwa.

"Tapi, kenapa kau tidak pulang? Kau benar-benar lupa alamat rumahmu?" Tanya Jungkook pada Yeonhwa yang jelas-jelas masih memejamkan matanya. Jungkook berdecak pelan.

"Pergilah! Kau menyebalkan, Jeon!" Yeonhwa kembali mendorong dada Jungkook, tanpa mau membuka matanya. Ya, Yeonhwa sedang mengigau. Itulah kebiasaannya saat tertidur dengan pulas.

"Mwo?"

"Kau-menyebalkan-Jeon-Jungkook!" Ulang Yeonhwa sambil menekankan kalimatnya. Yeonhwa mengerucutkan bibirnya, kesal. Membuat Jungkook bercedih kecil melihatnya.

"Apa alasanmu hingga berkesimpulan seperti itu?" Tanya Jungkook dengan senyuman simpul.

"Ini cukup menarik," batin Jungkook. Jungkook suka ini. Jungkook suka Yeonhwa yang seperti ini. Karena apapun pertanyaan yang ia ajukan pada Yeonhwa, akan dijawab dengan sejujur-jujurnya oleh gadis itu. Karena saat Yeonhwa mengigau ketika tidur, sama dengan seseorang yang terpengaruh alkohol atau minuman keras. Selalu berkata jujur dari hati.

Snow In SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang