Chapter 3

583 49 23
                                    

At 18.00 KST, Seoul.

Angin berhembus dengan kencang. Awan yang semula berwarna biru, lambat laun berubah menjadi gelap kelabu. Di sebuah halte pinggir jalan, terlihat seorang gadis tengah duduk santai disana, menunggu sebuah bus datang untuk mengantarnya pulang. Sesekali gadis itu menoleh kanan-kiri, untuk memastikan ada-tidaknya bus yang akan datang.

Tiba-tiba, sebuah motor berwarna merah-hitam datang menghampirinya. Motor itu berhenti tepat di hadapan gadis itu. Pemilik motor itu melepas helmnya, kemudian menatap sang gadis yang tengah kebingungan mencari bus.

"Sedang menunggu bus, nona?" tanya lelaki itu.

Jung Yeonhwa menoleh pada lelaki itu. Yeonhwa menoleh kanan-kiri. Namun tak ada orang lain yang duduk di halte itu selain dirinya.

"Aku?" tanya Yeonhwa sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ya, kau." Jawab lelaki itu.

"Eum, ne. Aku sedang menunggu bus datang," jawab Yeonhwa dengan cengirannya.

"Perlu tumpangan? Aku bisa mengantarmu pulang." tawar lelaki itu.

"Em, tidak, terima kasih. Aku bisa menunggu bus saja,"

"Bus akan datang 2 jam lagi. Kau tak keberatan menunggu selama itu?" ujar lelaki itu sambil menaik-turunkan alis matanya. Imut.

Yeonhwa tampak berpikir sejenak. Memikirkan tawaran lelaki itu.

'Benar juga. Sebentar lagi akan turun hujan. Tak mungkin jika aku menunggu bus lama-lama disini,' pikir Yeonhwa.

"Kau siapa? Apa kau mengenalku?" tanya Yeonhwa.

"Kau tak mengenalku? Oh astaga.. bagaimana bisa kau melupakan teman musuhmu sendiri eoh? Oh yang benar saja," lelaki itu kerkekeh dibuatnya, namun tak lama kemudian, ia menghentikan kekehannya, dan kembali menatap Yeonhwa dengan menaikkan satu alisnya, bingung.

"Kau benar-benar tak tau siapa aku? Yak! Aku Kim Min Gyu, teman Jungkook." Jelas lelaki itu dengan sedikit kesal.

"Kim Min Gyu? Siapa lagi dia?" pikir Yeonhwa.

"Ah, maaf. Aku mengalami insomnia. Jadi aku melupakan semuanya," jelas yeonhwa.

"Maksudmu.. Amnesia?"

"Ah, ya. Itu maksudku. Amnesia."

"Bhh..hahahaha.." Min Gyu tertawa lepas mendengar ucapan Yeonhwa.

"Berhentilah bercanda nona Kim. Hahah.." Ujar Min Gyu tanpa menghentikan tawanya.

"Aku tak bercanda, sungguh." Yeonhwa menunjukkan kedua jarinya yang membentuk tanda peace pada Min Gyu, dengan wajah lugunya. Membuat Min Gyu tak bisa menahan gelak tawanya.

"Ya Tuhan.. ada apa dengan lelaki ini? Apa aku terlihat konyol dihadapannya?" pikir Yeonhwa.

"Haha.. baiklah. Sudah cukup. Aku lelah tertawa terus. Sekarang cepat naik. Aku akan mengantarmu pulang. Sebentar lagi akan hujan. Kau akan kedinginan disini," sahut Min Gyu.

"Tapi aku tak mengenalmu. Bagaimana jika kau adalah seorang penculik berantai?"

"Bhh.. tenang saja. Aku ini orang baik-baik, nona. Kau tak perlu khawatir,"

"Eottokke? Apa aku terima saja tawarannya? Mungkin saja dia memang orang yang baik," Yeonhwa menatap mata Min Gyu dengan tatapan penuh selidik. Namun Min Gyu malah menebar senyuman termanisnya pada Yeonhwa. Mencoba meyakinkan pada gadis itu, bahwa dirinya bukanlah orang jahat.

"Baiklah," jawab Yeonhwa setuju. Ia pun segera mengampiri Min Gyu, dan naik ke atas motor itu, dan segera memakai helm yang diberikan Min Gyu.

"Pegangan yang erat," sahut Min Gyu, lalu melajukan motornya, cukup cepat. Membuat Yeonhwa merinding ketakutan. Yeonhwa mengangkat tangannya, dan berpegangan pada pundak Min Gyu. Tanpa disadari Min Gyu tersenyum simpul dibalik helmnya.

Snow In SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang