A Moment To Remember (Chap 18)

727 108 3
                                    

Cast, main cast, genre, lenght, dll masih tetap sama yaa, jadi langsung ajaaa...


A Moment To Remember

Chapter 18

"Menghancurkan Luhan hyung....?? Ja-jadi maksudmu orang yang dicintai Sehun hyung itu...."

"Iya, kau benar... Orang itu adalah Luhan hyung, dia yang sudah menghancurkan hidup Sehun hyung, ia juga yang sudah memisahkan aku dan Sehun hyung..."

"Jadi karena itu...? Karena alasan itu kau mengencani Seungkwan dan menyakitinya?" Jihoon terus menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

"Iya, itulah alasan kenapa aku sangat ingin menyakiti Seungkwan, aku ingin menyakitinya dan membiarkan ia merasakan seperti yang dirasakan Sehun hyung, aku ingin mereka semua merasakan apa yang dirasakan Sehun hyung, aku ingin Luhan hyung juga merasakan sakit yang sama seperti yang dirasakan Sehun hyung... Aku ingin mereka merasakan itu semua, Jihoon-ah... Aku ingin...."

"Tidak Hoshi-sshi... Tidak.. Kau tidak boleh melakukannya itu. Balas dendam tidak ada gunanya, kau malah akan menyakiti dirimu sendiri, aku mohon hentikan... Dan Seungkwan... Seungkwan tidak ada hubungannya dengan ini semua, ia orang yang sangat baik, tolong jangan sakiti dia, hentikan ini semua, aku mohon..."

"Percuma Jihoon-ah, aku rasa aku sudah terlambat untuk mundur.. Sekarang Seungkwan benar-benar sudah jatuh ditanganku, bahkan aku sendiripun sudah tidak bisa menghentikannya. Jika aku menghentikannya, itu sama saja aku melakukan dendamku karena aku tahu ia sudah sangat mencintaiku, aku tidak tahu harus bagaimana, aku menyesal...."

"Sejak awal aku tidak pernah berpikir sedikitpun bahwa kau akan menyakiti Seungkwan seperti ini, dan sekarang aku tahu alasannya.. Karena kau yang telah memulainya, maka kau juga harus bisa mengakhirinya..."

"Maksudmu...?"

"Akhiri semuanya dengan Seungkwan dan katakan sejujurnya padanya, aku tahu bahwa ini akan sangat menyakitkan baginya tapi aku yakin suatu saat ia pasti akan bisa membuka hati dan menerima semuanya."

"Lalu bagaimana denganmu?"

Hoshi menatap Jihoon dalam sambil mengusap airmata Jihoon yang sejak tadi mengalir di pipinya, dan dengan nanar Jihoon menghentikan kegiatan tangan Hoshi,

"Aku rasa kita sudah tidak punya alasan untuk bertemu lagi. Aku ingin kau menjauhiku dan bersikap seperti sebelumnya karena dengan begitu kita tidak akan saling melukai..."

Hoshi menatap nanar, bahkan airmatanya juga sudah tidak bisa berhenti mengalir dipipinya. Ia sadar bahwa apa yang ia lakukan selama ini salah dan ia bahkan juga tahu bahwa apa yang dikatakan Jihoon benar karena itu adalah satu-satunya cara agar Seungkwan tidak begitu merasakan sakit.

"Baiklah, jika itu memang yang kau inginkan, mulai sekarang aku berjanji tidak akan menemui dan mendekatimu lagi. Dan untuk masalahku dengan Seungkwan, kau tidak perlu khawatir, seperti yang kau katakan sebelumnya, aku yang memulai maka aku pula yang harus mengakhiri.. Aku akan berterus terang pada Seungkwan dan bahkan aku juga akan mengatakan pada Seungkwan semua tentang kita.."

"Tentang kita? Apa maksudmu, Hoshi-sshi.? Jangan bilang kau akan-"

"Iya, aku akan mengatakan padanya bahwa aku adalah Soonyoung masa kecilmu.. Kenapa? Kau takut? Bukankah kau menyuruhku untuk mengatakan semuanya dengan jujur?"

"berhenti bersikap ke kanak-kanak'an, Hoshi-sshi... Kau mengatakan bahwa kau tidak ingin menyakiti Seungkwan lagi, dan apa kau pikir ia akan baik-baik saja jika kau mengatakan hal itu...? Lagipula bukankah sudah ku katakan bahwa itu semua sudah tidak ada gunanya lagi? 11 tahun itu waktu yang sangat lama, berhenti hidup bersama masa lalumu dan jalani hidupmu yang sekarang sebagai Hoshi. Lagipula aku sudah melupakan semuanya, aku bahkan sama sekali tidak menyesali bahwa dulu aku pernah meninggalkanmu, sekarang aku harap kau mengerti dan hiduplah seperti hidupmu yang sekarang, buang jauh kenangan masa lalumu itu karena itu semua tidak ada gunanya sekarang..."

A Moment To Remember (Chap. 15)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang