"Saat pertama kali melihatmu, aku sudah menyukaimu. Aku selalu memperhatikan dirimu. Kau memang tidak tahu diriku. Oleh karena itu, kuharap kau mengetahuiku karena aku menyukaimu, Baekhyun."
-♥♥-♥♥-
"Ya. Yoonmi-ya. Berlarilah lebih cepat. Kau ini lama sekali ya." Ucap seorang gadis dengan rambut kepang yang ia sampirkan di bahu kirinya. kini ia tengah berlari di lorong sekolah.
"Aish. Aku lelah Hyunji. Kenapa lorong ini seperti tidak ada ujungnya." Ucap gadis bernama Yoonmi yang dikuncir kuda itu. Ia terlihat lelah karena harus berlari gara-gara ulah sahabatnya.
Mereka masih berlari ketika hendak menaiki tangga sekolah. Untung saja kelas mereka ada di lantai dua di dekat tangga. Jadi, tidak begitu jauh untuk dapat sampai di kelas XI-E yaitu kelas mereka sendiri.
Ketika mereka sudah tepat sampai di depan pintu kelas XI-E mereka sedikit ragu untuk memasuki kelas mereka itu. Hingga, Yoonmi memegang kenop pintu dan menatap ke arah Hyunji dengan pandangan -apa-kau-yakin-. Seperti dapat membaca tatapan Yoonmi, Hyunji hanya mengangguk. Lalu, Yoonmi membuka pintu dengan sangat hati-hati karena takut dimarahi guru karena mereka datang terlambat.
Tetapi, betapa terkejutnya dua gadis itu ketika melihat seisi kelas mereka kosong hanya ada satu anak lelaki yang tengah membaca komik.
"Minjae, kemana yang lainnya. Kenapa seisi kelas kosong?" ucap Yoonmi kepada anak lelaki yang dipanggil Minjae itu dengan ekspresi heran sambil menunjuk seisi kelasnya yang kosong.
"Oh, kalian berdua sudah datang. Hari ini Park Ssaem tidak datang karena sakit. Dan karena tidak ada guru pengganti jadi ya.. kita free untuk pelajaran pertama. Dan yang lain sedang ke kantin. Entah apa yang mereka lakukan." Jelas Minjae panjang lebar lalu kembali membaca komiknya itu.
Yoonmi terduduk tiba-tiba. Ekspresinya seperti orang yang baru saja putus cinta. "Lalu untuk apa aku berlari seperti orang gila di lorong. Kakiku hampir saja putus karena berlari" Lalu ia meluruskan kakinya yang semula ditekuk dan memijat kakinya. "Coba saja bila kau tidak bangun kesiangan dan tidak bertapa di kamar mandi, Hyunji. Mungkin kita sudah sampai di sekolah lebih awal." kali ini bibir Yoonmi mengerucut seperti bebek.
"Aish.. Kau ini mengomel saja. Setidaknya kita tidak dihukum oleh guru. Dan kau tahu, banyak lari akan membuat berat badanmu menurun." Ucap Hyunji asal. Ia berbicara seperti itu agar Yoonmi berhenti mengoceh.
Akhirnya Yoonmi terdiam dan memilih untuk berdiri lalu pergi menuju tempat duduknya. Hyunji hanya tersenyum geli melihat bibir sahabatnya itu yang masih mengerucut seperti bebek.
-♥♥-♥♥-
KRIING..KRIING..KRIING
Bel sekolah sudah berbunyi tiga kali tanda waktu istirahat. Semua siswa dan siswi Kwonbae High School pergi menuju kantin bersama temannya masing-masing. Ya, semua siswa kecuali kecuali siswa kelas XI-E. Mereka sedang diceramahi oleh kepala sekolah karena ke kantin sebelum jam istirahat.
"Kalian itu kalau sudah tahu guru tidak mengajar seharusnya kalian membaca buku atau mempelajari materi yang sebelumnya sudah diajarkan bukannya rumpi di kantin. Kalian seperti anak sekolah dasar saja. Memalukan!" Ucap kepala sekolah panjang lebar dengan ekspresi murka. Sementara siswa-siswi kelas XI-E memasang muka memelas berharap kepala sekolah kasihan dan mengentikan ceramahnya itu.
KRIING..KRIING
Bel sudah berbunyi pertanda jam istirahat selesai. Kepala sekolah juga sudah berhenti menceramahi siswa-siswi kelas XI-E. Tepat beberapa menit setelah kepala sekolah keluar dari kelas XI-E sesisi kelas bernafas lega.
"Akhirnya si tua itu pergi. Apakah dia tidak lelah berbicara panjang lebar seperti itu? Aku yang hanya diam mendengarkan saja sudah sangat lelah." Ucap seorang lelaki yang di lehernya ada sebuah headphone.
"Seharusnya kau ini bersyukur Taejun-ah karena si tua itu sudah pergi bukannya mengoceh terus." Ucap gadis yang rambutnya diikat dua.
Saat lelaki yang dipanggil Taejun itu hendak menjawab, Tiba-tiba guru sejarah mereka datang.
"Selamat siang Anak-anak." Ucap sang guru
"Selamat siang Song Ssaem" Ucap para murid serempak pada guru mereka, Song Ssaem.
"Buka halaman 175 kita akan mempelajari sejarah Goryeo dan bla.. bla.. bla.." Ucap Song Ssaem panjang lebar.
-♥♥-♥♥-
KRIING.. KRIING.. KRIING
Bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi. Para murid Kwonbae High School sudah berjalan keluar kelas untuk bergegas pulang. Ada yang pulangnya dijemput, pulang bersama temannya atau pulang dengan menaiki bus.
Terlihat dua gadis yang masih merapikan bangkunya dan sedikit berbincang-bincang.
"Hyunji, kita akan pulang bersama, kan?" Ucap seorang gadis yang memakai tas berwarna merah. Ia adalah Yoonmi.
"Tentu saja. Dengan siapa lagi aku akan pulang? Ayo" Ucap gadis yang rambutnya dikepang itu. Yup, ia adalah Hyunji.
Yoonmi hanya tersenyum mendengar jawaban sahabatnya lalu berjalan keluar kelas.
Mereka menuruni tangga lalu melewati lorong sekolah sambil mengobrol. Mereka membicarakan banyak hal seperti lagu terbaru, Mall yang baru saja dibuka, hingga kejadian mereka di rumah. Sesekali mereka tertawa karena hal 'gila' yang mereka bicarakan.Saat hampir sampai di gerbang sekolah. Tiba-tiba Yoonmi terdiam membeku di tempat. Matanya menatap ke suatu arah.
Karena heran melihat tingkah laku sahabatnya yang aneh. Hyunji mengguncang bahu Yoonmi. "Ya, Yoonmi-ya. Kenapa kau diam saja? Ayo jalan." Ucapan Hyunji pun diabaikan oleh Yoonmi.
"Aish. Anak ini membuatku bingung saja." Hyunji kesal karena diabaikan oleh Yoonmi. Hingga akhirnya Hyunji menatap kearah yang membuat sahabatnya membeku.
Tidak ada 1 menit Hyunji melihat ke arah yang juga dilihat oleh Yoonmi, Tiba-tiba ia juga membeku sempurna di tempat. Seperti sahabatnya, Hyunji diam membeku dengan mata terbelalak."Astaga. Itu.. itu.." Ucap Yoonmi menunjuk sosok yang telah membuat ia dan sahabatnya membeku.
Sosok itu ialah sepasang manusia tampan yang berdiri tak jauh dari tempat Yoonmi dan Hyunji berdiri. Sepasang manusia tampan itu terlihat sedang berbincang-bincang sambil meminum minumannya.
Siapa manusia tampan itu???
Hyaaa..
Haii! Ini adalah cerita pertama yang aku buat di wattpad. Jadi.. kalo ada kata-kata yang memang tidak tepat atau 'jelek' maklumi. Karena aku masih abal-abal dalam menulis cerita. Kalau kalian punya masukkan komen saja, oke?Voment please..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Stone
FanfictionByun Baekhyun, lelaki cerdas, populer dan berhati dingin yang tidak tertarik dengan cinta. Kim Hyunji gadis periang, tidak terlalu pintar yang tergila-gila pada seorang Byun Baekhyun. Apa jadinya bila Km Hyunji menyatakan perasaannya pada Baekhyun...