"Cepat katakan saja!"
"Aku ini adalah.... Rahasia. Hahahaha"
Pip!
Yoonmi mematikan panggilan itu sepihak. Ia sangat kesal pada orang yang meneleponnya tadi. Ia berharap orang tadi tidak menelepon atau menghubunginya lagi.
"Lebih baik aku tidur daripada memikirkan orang gila itu." Lalu Yoonmi pergi menaiki ranjang kesayangannya itu dan tertidur di atasnya.
-♥♥-♥♥-
Pagi ini kota Seoul sangat cerah. Terlihat banyak kegiatan yang sudah dilakukan oleh penghuni kota Seoul. Bahkan burung-burung pun bernyanyi dengan bahagia di atas dahan pohon. Seorang gadis yang memakai seragam khas Sekolah Menengah Atas Kwonbae dan tas merahnya itu juga berjalan dengan bahagia. Ia berjalan menuju rumah minimalis tingkat dua berwarna putih bersih.
Tok Tok Tok!
Ia mengetuk pintu rumah itu. Dan tak lama setelah ia mengetuk seseorang membuka pintu.
"Selamat pagi bibi." Sapa gadis itu dengan senyum yang merekah di bibirnya.
"Ah.. Yoonmi. Mencari Hyunji ya? Hyunji sedang bersiap di atas, kau pergi ke kamarnya saja ya. Mari masuk" Ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Hyunji.
Lalu gadis yang disebut Yoonmi itu masuk ke dalam rumah putih bersih itu dan langsung menuju kamar yang berada di lantai dua.
Sesampainya di depan kamar yang terdapat papan kecil bertuliskan "Hyunji's Room" di pintunya, ia langsung membuka pintu kamar itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Setelah ia benar-benar berada di dalam kamar ia sedikit heran melihat sang pemilik kamar telah rapi memakai seragam sekolah di depan meja riasnya. Tidak seperti biasanya.
"HYUNJI-YAA!!" Pekik Yoonmi yang berhasil membuat Hyunji yang sedang merapikan rambutnya terkejut.
"Ish.. Yoonmi!! Aku terkejut." Ucap Hyunji kesal lalu kembali merapikan rambutnya.
"Hehehe.. maaf." Ucap Yoonmi lalu tersenyum tak berdosa. "Habisnya aku heran denganmu. Tidak seperti biasanya kau sudah rapi di jam ini." Lalu Yoonmi melirik jam yang melilit di tangan mulusnya. "Biasanya kau masih mandi atau bahkan kau masih tidur di jam segini."
"Ibuku. Dia memaksaku bangun di saat langit masih gelap dan mengajakku lari pagi."
Yoonmi hanya ber-O ria lalu berkata "Baguslah kalau begitu aku tidak perlu menunggu lama-lama." Lalu Yoonmi duduk di pinggir ranjang Pink milik Hyunji untuk menunggu Hyunji yang sedang merapikan rambut dan sedikit merias wajahnya.
Cting!
Ada pesan dari ponsel Yoonmi. Ia mengambil ponsel bercase Rilakkuma dari saku di jasnya lalu membuka layar kunci ponsel tersebut dan melihat pesan yang masuk.
From: +8244567180xxx
Selamat Pagi, Cantik. Semoga harimu menyenangkan :)'Ish.. apa-apaan orang ini?' batin Yoonmi sedikit kesal lalu memasukkan ponselnya kedalam saku jasnya.
"Hyunji, kau tahu tidak?" Ucap Yoonmi membuka percakapan.
"Apa? Kau bermimpi kencan dengan Kim Woo Bin lagi?" Tanya Hyunji sambil mengikat rambutnya.
"Ish kau ini.. Semalam aku memang memimpikannya tapi bukan itu yang mau aku ceritakan."
"Lalu apa?" Tanya Hyunji yang tengah memoleskan bedak di wajahnya.
"Seseorang meneleponku semalam." Yoonmi kembali mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan sesuatu ke Hyunji. "Ini. Apa kau tahu siapa pemilik nomor ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Stone
FanfictionByun Baekhyun, lelaki cerdas, populer dan berhati dingin yang tidak tertarik dengan cinta. Kim Hyunji gadis periang, tidak terlalu pintar yang tergila-gila pada seorang Byun Baekhyun. Apa jadinya bila Km Hyunji menyatakan perasaannya pada Baekhyun...