RIP dilla

1K 53 1
                                    

Flashback on

Alex dan dion yang sedang mengadakan ujian nasional di sekolahnya.

Alex yang mengerjakan
sedikit pusing karena banyak soal yang tidak dia mengerti.

Dia melirik dion yang tak jauh dari tempat duduknya sekarang. Dion terlihat santai mengerjakannya

yaiyalah dia santai,,kan dia vampire otaknya encer batin alex

tiba tiba dion langsung tersenyum tapi tidak melihat alex pasti baca pikiran gue deh -_-

dion melirik alex dan tersenyum miring.

Apa maksudnya coba? O_o batin alex

Lalu dion kembali mengerjakan soal ujiannya.. alex juga kembali mengerjakan soal ujiannya. Alex terus berpikir dalam mengerjakan soal ituh meskipun pikirannya udah melayang kemana mana.

Bel berbunyi tanda ujian hari ini udah selesai. Para murid mengumpulkan lembar jawaban nya dan berhamburan keluar kelas.

"what the meaning that damn smirk?" Tanya alex yang menghampiri dion yang sedang berjalan keluar sekolah

"ngejek mungkin" ucap dion santai

"what? Tujuannya?" Tanya alex dengan tatapan tidak percaya

Dion berhenti dan menatap alex sambil tersenyum. "gak semua vampire tuh otaknya encer sayang. Gue juga tadi bingung sama jawabannya. Jadi jangan mikir aneh aneh sama calon suami vampire lu ini okey"

Alex menatap dion heran. Jawaban yang jauh dari pertanyaannya

"udah deh sekarang kita pulang..besok kan mesti ujian lagi yuk" ucap dion sambil menggandeng tangan alex.

Alex hanya diam dan mengikuti dion

Di mobil alex terdiam sambil melihat keluar jendela. Dion sedikit menoleh ke alex

"dear udah dong masa gitu aja ngambek. Maaf deh" ucap dion sambil melirik alex dan kembali focus menyetir

Alex masi terdiam tiba tiba dia melihat anak kecil sedang bermain main di dekat lampu merah.

Dia tersenyum melihat anak kecil ituh tiba tiba dia teringat sesuatu

"yon kayanya kita lupa sesuatu deh" ucap alex sambil melihat ke arah anak kecil itu

Dion menolehnya lalu dia mengecek tasnya tapi dia tidak ketinggalan apa apa

"apa? Gue gaada yang ketinggalan. Lu ada emang?" Tanya dion

"yon ke rumah sakit sekarang" balas alex sambil menoleh ke dion

"kenapa emang?" Tanya dion

"ke rumah sakit sekarang!" jawab alex dengan anda sedikit meninggi

Dion pun langsung terdiam lalu dia bergegas mengendarai mobilnya ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit alex langsung turun dari mobil dan memasuki rumah sakit tanpa menunggu dion.

Dion yang melihatnya aneh dia pun menyusul alex.

Alex sedikit berlari di dalam rumah sakit dion yang berada di belakangnya menatapnya heran.

Alex pun berhenti di sebuah ruang inap. Dan memasuki ruangan itu tapi anehnya ruangan itu telah kosong.

"suster! Suster!!" teriak alex sambil memanggil suster.

Suster yang berada di dekat ruangan itu langsung menghampirinya.

"ada apa ya mba?" Tanya suster ituh

"mba anak kecil yang di rawat disini dimana ya sekarang?" Tanya alex

"anak kecil yang mana ya mba?" Tanya balik suster ituh

"anak kecil yang namanya dila" jawab alex

"oh dila. 3 minggu yang lalu dia udah meninggal mba. Karena dia kurang makan jadi penyakit nya tambah parah. Suster disini juga udah maksa tapi dia tetep gak mau" jawab suster itu

Alex yang mendengarnya sangat terkejut. Matanya memanas

"dia..dia meninggal sus? Suster ga boong kan?" Tanya alex dengan suara bergetar

"tidak mba. Saya tidak boong" jawab suster ituh

Alex merasakan sakit di dadanya. Dia memegang dada nya .

dion yang berada di sebelahnya langsung menoleh cepat ke alex

"hey hey tenangin diri luh lex" ucap dion sambil memegang pundak alex

"sus dia di kubur dimana?" Tanya alex dengan suara bergetar

"deket tpu sini mba" ucap suster ituh

Alex langsung meninggalkan tempat dia berlari sekencang mungkin kearah tpu. Dion yang tadi di sebelahnya juga terkejut mendengarnya. Dia melihat alex yang pergi cepat buru buru dia menyusul alex.

Di tempat tpu alex mencari makam dila. Setelah ketemu dia menatap nanar kearah makam ituh.

Disaat dia sudah di sebelah makam ituh dia pun terjatuh lemas dan menangis kencang

"dila.....!!!!!!" teriaknya

Alex sangat rapuh mendengar dila sudah tiada. Dila bagaikan adik bagi alex.tapi dila sudah pergi karena penyakitnya ituh.

Dion yang mencari alex langsung menghampiri alex. Dia melihat alex sedang menangis di makam dila. Dion juga sedih telah kehilangan dila.

Dia jongkok di sebelah alex dan mengelus punggung alex agar tenang

"lex tenang lex" ucap dion

"yon seandainya kita gak lupa sama dila. Dila ga bakal pergi yon. seandainya kita jenguk dia terus dila pasti mau makan kalo ama kita doank. Tapi sekarang dila..." ucap alex dengan suara paraunya dan mukanya sudah dibsahi air mata

Dion tak kuat melihat alex nangis. Lalu dia membekap alex

"sssttt udah lex. Kalo begini dila ga bakal tenang disana. Udah sstt" balas dion sambil mengelus pundak alex

Alex terus terusan menangis di pelukan dion. dila sudah pergi sekarang kita gak bisa melawan takdir.

Dila merupakan anak kecil yang sangat kuat sampe saat ini. Dia tidak pernah menyerah dalam penyakitnya ituh. Sampe tuhan berkata dia harus pulang. Dila tidak bisa menolak ituh.

Anastya adila febriawan seorang anak kecil yang tangguh melawan penyakitnya ituh.

Flashback off

"udah dong jangan nangis lex. Dila udah bahagia disana oke." Ucap dion yang menenangkan alex

Alex mengontrol nafasnya agar dia tidak menangis lalu di menganggukan kepala.

"yaudah sekarang lu tidur yak. Gue gamau malam ini lu mimpi buruk Cuma gara-gara ini oke" ucap dion

"oke gue tidur. Thanks yak." Balas alex

Dion pun tersenyum lalu berdiri di hadapan alex. "yaudah gih tidur"

Alex langsung merebahkan badannya di kasur dan menatap dion heran

"kenapa lu masih disini? Lu mau ngeliatin gue tidur?" dengan nada ketusnya

Dion terkekeh kecil lalu dia mencium dahi alex lama. Alex yang mendapat perlakuan ituh hanya mampu terdiam dan menutup matanya

"good night mrs ketus" ucap dion sambil melepas ciumannya tapi tidak mengubah posisinya

"good night too mr vampire" ucap alex sambil tersenyum

Lalu dion pun melesat pergi dari kamar alex.

Alex yang menatapnya hanya tersenyum dan dia membenarkan posisi tidurnya dan memejamkan mata.

Mr vampire & Mrs ketus WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang