12

25 4 1
                                    


" Kee udah loe gak perlu kek gitu, Hellent gue minta maaf iya mungkin Keenan emosi. Sudah Kee kita pergi dari sini " aku menarik Keenan dengan cepat sebelum tragedi miris terjadi karena ketidak kendalian emosi Keenan.

" loe apa-apaan sih main tarik gue " Keenan kesal padaku tapi aku tak peduli.

" loe bodoh iya. Gimana kalau yang nglakuin itu bukan Hellent. Loe bisa dijerat pasal. apalagi loe seenaknya pakek kekerasan " gue menjotak pala Keenan.

" ya elahhh udah jelas dia yang ngunci loe di toilet masih aja loe gak percaya. Udah lah terserah loe na " Keenan pergi meninggalkanku. Mungkin dia kesal karena tingkahku.

Tapi aku melakukan itu juga karena tak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengapa hati ini sakit Tuhan ketika melihat dia marah padaku. Bukankah itu yang aku inginkan dia menjauh dariku. Tapi di lain sisi aku tak rela.

" maafin gue Kee " aku hanya visa berkata dalam hati.

Hellent POV

Lagi- lagi pikiranku kacau tentang Keenan dan gadis sialan Ona itu.

Iya memang aku pelakunya. Aku sengaja mengunci cewek sialan itu di kamar mandi. Tapi bagaimana bisa Keenan tau semua itu.

Ahhhhhh shit! Pikiranku benar-benar tak karuan. Aku merasa aku akan lebih sulit untuk mendapatkan Keenan dari tangan cewek sialan itu.

Apa aku harus berhenti berharap. Dan membiarkan Keenan dengan Ona.

Tidak Hellent! kau yang lebih dulu berjuang untuk Keenan dan cewek itu baru saja datang apa kau mau melepaskan semua usaha selama ini untuk cewem bangsat itu.

Mungkin bukan sekarang tapi nanti. Petaka akan menghampirimu Ona.

" woiiiii loe ngelamun mulu. Emang gak bosen tuh hidup di buat ngelamun mulu " Tania dengan tiba-tiba datang dengan Aylah dari belakangku.

Seketika mereka memecahkan lamunanku.

" kalian tau gak Keenan tadi dateng ke gue dan marah-narah ke gue dia tau kalau kiya yang ngerjain Ona cewek sialan itu " gue menceritakan kejadian tadi pada kedua sahabatku.

" loe tenang Lent baru satu masih banyak cara untuk kita ngerjain dia biar dia punya efek jera " jawab Tania.

" Tania bener Lent loe masih punya banyak cara untuk ngehabisin cewek itu. Kita bakal bantu loe kok " Aylah menyahut.

" baiklah. Ona! Loe boleh lolos kali ini tapi tidak untuk lain kali. Gue bakal bikin hidup lo sengsara dengan datangnya mala petaka " geramku dengan mengepal kedua tanganku.

Mungkin kalian berfikir gue gila. Biarlah! Gila karena cinta kurasa semua juga pernah mengalaminya.

.

.

.

.

Ni angkot kenapa gak kelihatan juga sih. Apa gue harus tunggu sampai basi disini.

Bunda memang tega mengapa dia tak menjemputku. Padahal aku anak perempuan cantik pula. Ohhhh Ona cepatlah sadar dari ke PDanmu.

Tak sengaja pandanganku terarah pada Keenan. Dan saat itu dia sedang duduk dengan cewek yang asing bagiku. Dia bukan Hellent melainkan cewek lain.

Gadis itu tidak tinggi namun lebih tinggi dariku sedikit saja iya artinya aku lebih pendek darinya. Rambutnya panjang memakai bando berwarna pink.

Jangan-jangan cewek itu adalah....

Love For a While ( Leona & Keenan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang