Terserah Saja

12 1 0
                                    

Dikiranya aku batu yang tak tau menahu menggebu?
Dipikirnya aku pasif tak pandai caranya atraktif?

Hey, seberapa kau mengenal ku, hingga mudah mulut mu mengujar spekulasi baru?  Ha?

Tak pasal aku baik maupun buruk. Tak salah aku tak tunjukan mau ku.

Kau siapa?

Kau siapa, hingga berhak melihat topeng asli ku?

Aku tak sandiwara, aku tak membenarkan, aku tak menyangkal, bukan sebab aku congkak.
Hanya kalian terlalu menyebalkan, menyumpal ku dengan sanjungan menusuk ku dengan cacian dibelakang.

Jadi apatah salah bagi ku tuk terserah saja.?
Ku tak sakiti kalian pula.

Ku juga tak bodoh, berharap pada seorang yang jelas jelas hanya dicandu penasaran.

Kalian bisa sekenanya, dan apa aku salah jika begitu?

Aku mencintai dunia ku, meski kotak sialan ini tak mau terbuka ini cukup nyaman tuk berlindung dari manusia yang katanya sempurna.

Kotak hebat peredam dendam,
Pengikis dengki iri,
Pelebur luka ngilu.
Kotak hebat yang memenjarakan angan khayal maupun asa tak berasa.

Tak usah mengusik,
Jika memang kalian lelah, pergilah. Tak apa.

Aku masih bisa sendiri dengan diri, menikmati kotak ini dengan imaji penuh delusi.
Yang jelas kotak ini tak membuat ku mati tersakiti.

Masa bodoh dengan ingin kalian,
Aku tak butuh seorang yang datang hanya untuk melalang sebentar.

Jika tinggal pun silahkan,
Aku bukan ahlinya membenci sesama pendengki.

Salah TaruhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang