Pt.3

171 9 0
                                    


RI RI POV

Aku meleleh seketika melihat gaya aegyo Yoon Gi Sunbae. Rasanya ingin selalu memandangnya, tapi tiba-tiba dia merubah ekspresinya secepat kilat sehingga aku langsung merubah ekspresiku  menjadi datar. “Aisssshhh, dasar lelaki ini. Tidak bisakah mendiamkan aegyo-nya untuk beberapa menit?” kesalku dalam hati sambil memperhatikan wajahnya yang tampan. Aku sepertinya sudah jatuh hati dengan pria yang ada di depanku ini. Tapi aku baru saja mengenalnya, mengapa aku langsung jatuh hati padanya. Apakah ini yang namanya jatuh cinta pada pandang pertama? Jinjja? Aku tak percaya dengan hal ini. Aku selalu membantah tentang pernyataan itu, tapi kali ini aku benar-benar percaya akan pernyataan itu. “Aku menyukaimu Min Yoon Gi” kata hatiku saat ini yang ingin kuungkapkan padanya sekarang juga. Hatiku selalu berdegup kencang setiap kali melihat wajah tampan Yoon Gi Sunbae.

AUTHOR POV

Melihat tingkah Ri Ri, Yoon Gi merasa bingung. Apa yang harus dia lakukan dengan gadis itu setelah kejadian tadi pagi. Ri Ri pergi meninggalkan ruang UKS yang hanya tinggal dua namja tampan di dalamnya.

“Dia terlihat cantik, bukan?” tanya Ho Seok kepada Yoon Gi yang sedang melamun.

“Mwoya?” kaget Yoon Gi membelalakan matanya.

“Apa kau sedang melamun? Apa yang sedang ada di pikiranmu? Park Ri Ri?” Ho Seok menanyakan hal itu kepada Yoon Gi.

“Mana mungkin aku menyukai gadis merepotkan itu,” jawab Yoon Gi dengan sombongnya.

“Ayo bangun! Akan aku antarkan kau kelas,” tawar Yoon Gi sambil membangunkan Ho Seok.

“Kajja,” ajak Ho Seok seraya memegang tangan Yoon Gi sebagai tumpuannya.


***

Setelah mengantarkan Ho Seok ke kelasnya, Yoon Gi kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Pikirannya tidak lepas dari gadis yang ditolongnya tadi pagi. Ia pun tidak fokus terhadap pelajaran yang berlangsung. “Sepertinya aku mulai tertarik dengan gadis itu,” pikir Yoon Gi yang menegakkan kepalanya dari meja. “Tapi, kalau kulihat dari gerak-gerik Ho Seok, sepertinya dia menyukai gadis itu,” pikirnya lagi. Yoon Gi benar-benar tidak memperhatikan pelajaran, sampai akhirnya bel pulang berbunyi tetapi buku yang ada di hadapannya masih kosong tanpa catatan segores tinta pun.

YOON GI POV

“Bagaimana keadaanmu?” tanyaku sambil menepuk pundak Ho Seok dari belakang mengagetkannya.

“Untung saja itu kau. Kalau bukan mungkin kepalan tanganku akan menghajar wajahmu,” candanya.

“Kau pulang bersamaku?” tawarku.

“Ani. Aku akan pulang bersama adikku, Young Hee,” tolaknya.

“Baiklah. Ternyata tawaranku ditolak,” aku pergi meninggalkan Ho Seok yang sedang menunggu adiknya keluar.

***

Akhirnya sampai juga di apartemenku. Aku mengambil handphoneku dari tas dan mulai menghubungi temanku untuk menanyakan sesuatu.

“Ttttuuuuuuuuuutttttttttt…….,” suara dering telepon yang masih belum diangkat oleh orang yang ada di sana.

“Yeobeoseyo?” suara salam dari orang yang ada di sebrang sana.

“Ho Seok-a, apa aku boleh menanyakan sesuatu?” tanyaku to the point.

“Tentu,” jawabnya.

“Apa kau menyukai gadis yang ada di UKS tadi?” tanyaku sambil menggigit bibir bawahku.

“Hmmmm, apa kau menyukainya?” ledeknya menahan tawa.

Pervert Namja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang