Chapter 2

2K 374 129
                                    

Bertemu denganmu adalah takdir.

dan semoga takdir tak menghianatiku.

---------

Namaku adalah Venus Parker, biasa di panggil Venus. Aku adalah salah seorang mahasiswi Universitas Indonesia tepatnya Fakultas Hukum. Di usiaku yang ke 21 tahun ini sepertinya aku harus melepas masa lajangku dengan orang yang tidak aku kenal sama sekali.

Sekarang ini aku sedang menuju ke kampus dengan menaiki taksi, karena supir yang biasa mengantarku sedang pulang kampung karena anaknya sedang sakit.

Drrrtt drrrtt ponselku bergetar menandakan ada pesan masuk.

From: Bunda

Venus ingat nanti malam ada makan malam bersama dengan teman Ibu. Jangan lupa yaa sayang.

Saat aku ingin membalas Bunda ternyata,

"Maaf Nona, sudah sampai tempat tujuan."

"Oh, terima kasih pak ini uangnya," ujarku kemudian keluar dari taksi menuju kelasku untuk mengikuti kelas saat ini.

Sampainya aku dikelas, aku mencari temanku. Sikembar yaitu Abby dan Abey.

"Kau mencari aku?" Seseorang menyentuh pundakku.

"Ya, dimana Abey?"

"Dia tidak masuk hari ini, sedang sakit."

Abey tidak berangkat. Padahal aku ingin cerita dengan dia. Ya memang sih bisa saja aku cerita pada Abby, tapi tetap rasanya beda karena Abby adalah lelaki. Hanya Abey yang bisa mendengarkan ceritaku dengan baik. Mungkin karena sama-sama perempuan ya.

Memang Abby dan Abey itu kembar tapi keduanya sangat lah berbeda. Abby yang pendiam dan Abey yang banyak bicara.

Ah ya aku lupa membalas pesan Bunda.

To: Bunda

Baik Bun Venus ingat, Venus harus pulang sorekan agar tidak terlambat? Bye.

Setelah aku mengirim pesan kemudian aku duduk di sebelah Abby untuk mengikuti pelajaran hari.

"Abey sakit apa By?"

"Diare gara-gara semalam makan sambel kebanyakan."

"Setelah kelas ini selesai aku kerumahmu ya by, aku ingin bertemu dengan Abey," ucapku lagi pada Abby

Abby menggangguk tanda menyetujui perkataanku barusan.

Hampir 3 jam kelas berlangsung. Aku sudah bosan bukan main dengan mata pelajaran kali ini.

Setelah kelas berakhir aku dan Abby segera menuju ke parkiran untuk pergi kerumah Abby. Aku sudah tidak sabar bertemu dan bercerita dengan Abey.

"Abeyyy, aku kangen kamu."

"Aku juga kangen banget sama kamu Venus," ucap Abey sambil membalas pelukanku.

"Alay banget sih kalian berdua."

"Biarin aja sih." Teriakku dan Abey bebarengan tepat di depan muka Abby dan kemudian pergi menuju kamar Abey.

Author Pov

Setelah sampai di kamar Abey, Venus pun mulai bercerita apa yang ia rasakan.

"Tumben kesini, Ven."

"Aku ingin cerita, aku dijodohkan sama Ayah dan Bunda."

"APAAAA?" teriak Abey dan Abby bebarengan dengan masuknya Abby kekamar Abey.

Mars.VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang