Chapter 8

521 32 1
                                    

Tanpa mereka sadari seseorang menatap mereka dengan sendu.

'Hikari. Gomen.'

You Know
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : NaruHina (?)


Pagi yang cerah membuat setiap orang merasakan semangat baru. Tapi itu tidak berlaku pada 3 siswi KHS yang terlihat khawatir.

"Apa Hinata tidak masuk?" Tanya Sakura.

"Aku tidak tau. Tadi malam aku telfon tidak diangkat. Menurut kalian dia kenapa?" Ucap Tenten.

"Tadi malam aku merasakan firasat buruk pada Nata-chan. Sepertinya hal 'itu' terulang kembali." Jelas Ino membuat Sakura dan Tenten semakin khawatir.

"Bagaimana kalau nanti kita jenguk Nata-chan?"

"Itu ide bagus Sakura-chan."

"Yosh.. nanti kita jenguk Nata-chan!"

~♡~♡~♡~

Hinata pov

Gelap, itulah yang kulihat sekarang. Hangat, itulah yang kurasakan sekarang. Dan bau obat-obat tercium oleh hidungku. Perlahan aku membuka mataku dan dihadapkan langit rumah sakit. Aku mengerutkan alis.

'Aku tidak ingat kalau tidur disini.. tapi yang kuingat kemarin aku di Rumah Sakit. Lalu..'

"Okaa-san!!" Teriakku yang membuat gadis disebelahku terbangun karena kaget.

"Onee-chan?! Ada apa?" Panggilnya yang ternyata adalah adikku Hanabi.

"Hanabi.. dimana Okaa-san? Bagaimana keadaannya?"

"Di ruang sebelah. Lebih baik Onee-chan istirahat dulu."

"Aku tidak bisa jika aku tidak mengetahui keadaan Okaa-san dan aku ingin menjaganya Hana-chan." Ucapku lalu mencoba duduk tapi gagal.

"Dokter melarang Nee-chan banyak gerak. Soalnya kemarin Nee-chan pingsan dan kesehatan kakak tidak stabil." Jelas Hanabi lalu membantuku duduk.

"Bisa kau jelaskan keadaan Kaa-san. Hana-chan?"

"Ternyata Kaa-san memiliki penyakit jantung. Dan keadaannya kritis." Ucap Hanabi yang memelankan suaranya saat mengatakan keadaan Hikari.

"Bagaimana bisa? Bukannya Kaa-san selalu terlihat sehat. Kau juga tau sendiri bagaimana Okaa-san kita kan Hana-chan?" Tanyaku yang masih tidak percaya dengan penjelasan imoutouku.

"Aku harus melihat Kaa-san. Kumohon Hana-chan."

"Hah~Baiklah. Tapi kalau ada apa-apa bukan salahku."

Hanabi mengambil kursi roda dan dengan hati-hati membantuku untuk duduk di kursi roda.

'Mungkin ini alasanku tidak bisa membenci Hana-chan.' Pikirku.

Hinata pov end

Setelah melewati beberapa ruangan. Akhirnya Hinata dan Hanabi berhenti di depan pintu kamar rawat Hikari. Hanabi membukanya dengan pelan. Dan Hinata cukup terkejut melihat banyak alat yang tidak ia ketahui terpasang di tubuh Hikari.

"Okaa-san~" panggil Hinata pelan ketika sudah di samping Hikari berharap Ibunya bisa cepat sadar.

"Hiks.. gomenne gara-gara aku Kaa-san jadi begini." Lanjut Hinata penuh penyesalan.

"Okaa-san mengidap penyakit ini selama hampir 3 tahun. Sebenarnya, kemarin Kaa-san pergi ke rumah sakit untuk cek kondisi jantungnya. Jadi ini bukan salah Nata-nee. Lebih baik kita berdo'a saja semoga Kaa-san cepat siuman." Ucap Hanabi yang tidak ingin kakaknya diselimuti rasa bersalah.

You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang