D

7.4K 477 15
                                    

Title : Danger




_______

Jungkook POV

"Nghh... Su..h..dahh..k..kookh"

"Sebehntar..lagih..sayang"

"Aaaahk.."

"Ah..."





Kim Taehyung. Seseorang yang saat ini terlelap dalam dekapanku. Dengan tubuh tanpa sehelai benang, hanya selimut yang menutupi.

Ya, kami memang baru selesai melakukan itu. Dan Taehyung langsung tertidur karena kelelahan.

Aku memang sedikit keterlaluan hari ini. Kami melakukannya dari sore hari sampai tengah malam.

Kupandangi wajah cantiknya. Tidak berubah, tetap seperti saat pertama kali aku melihatnya....



... Di acara pertunanganya bersama sepupuku. Kim Namjoon, sepupuku, adalah tunangan Taehyung.

Kalian tanya apa jenis hubungan antara kami?

Well, anggaplah aku kekasih kedua, kekasih gelap, simpanan atau apapun itu. Aku tidak peduli

Yang pasti aku bisa bersamanya. Itu cukup

Aku tahu ini salah. Tapi apa yang bisa kulakukan dengan perasaan ini

Taehyung? Tidak, aku tidak akan menyalahkan Taehyung atas perasaanku.

Ia hanya namja manis polos yang menarik perhatian dan hati seorang playboy sepertiku.

Aku, yang selama ini hanya menganggap wanita dan lelaki yang mendekatiku sebagai mainan, tak pernah sekalipun aku tertarik pada salah satu dari mereka.

Tapi kau, dengan segala tingkah polos dan wajah manismu, membuat hati dan pikiranku tak karuan.

Kau tak melakukan apapun, tapi mataku tak bisa lepas darimu.

Aku, sungguh, sangat menginginkanmu.

"Euh... Kookie? Kau tidak tidur?"

Matamu terbuka, memperlihatkan coklat yang selalu menjebakku dalam pusaran pesonanya.

Kuusap peluh yang masih berada di keningmu.

"Tidurlah kembali, Tae. Aku tahu kau lelah. Aku akan tidur sebentar lagi, hm?"

"Ne.."

Matamu kembali tertutup. Tak lama terdengar untaian nafas teratur dari bibir merahmu.

Wajah damai itu begitu indah dan polos. Kecantikanmu memang mengagumkan, sayang

Membuatku tak kuasa menahan semua ini. Tidak, aku tidak ingin melepasmu.

Tapi aku tak bisa menggenggamu dalam dekapanku sendiri.

Ada orang lain yang lebih berhak.



Ddrrrt drrrtt

'Jungkook, Taehyung masih di apartmenmu? Aku menghubungi ponselnya tapi tidak di angkat. Bilang pada Taehyungku, dua hari lagi tunangan tampannya akan pulang kkkk'

'Gomawo Jungkook-ah. Kau sudah menjaga Taehyung selama aku tidak ada di sampingnya. Ah kau ingin sesuatu? Mobil? Motor? Akan kubawakan langsung dari sini, otte?'

Taehyung-mu? Ya, hyung. Taehyungmu ada di apartemenku. Di kamarku dan dalam dekapanku.

Apa yang kuinginkan? Bagaimana jika ku katakan.... Tunanganmulah yang kuinginkan.

Apa kau akan memberikannya, hyung?





________

My POV

"Hyungiiee"

Namjoon menyambut uluran tangan Taehyung padanya. Mengangkat tubuh kurus itu. Memeluknya dengan erat.

Ah Namjoon rindu sekali pada tunangannya ini. Sudah lebih dari dua minggu dirinya pergi untuk urusan bisnis dan meninggalkan Taehyung di apartemen sepupunya.

"Gomawo Jungkook. Katakan, kau ingin apa? Kau tidak membalas pesanku. Jadi aku tidak tahu kau mau apa"

"Kau ini, hyung. Sudah berapa lama kau kenal aku? Memangnya aku orang seperti itu"

"Kkk.. Aku tahu Kook-a. Hanya saja kukira selama ini, aku sudah terlalu merepotkanmu dengan menitipkan kekasih kecilku setiap aku pergi"

"Hyung~ aku tidak kecil. Dan aku juga tidak merepotkan. Tanya saja Jungkookie. Benar kan?"

Taehyung yang masih berada dalam pelukan Namjoon menoleh ke belakang dimana Jungkook berdiri.

Memasang wajah polos tanpa menyadari raut Jungkook yang sedikit berubah.

"Hm, siapa bilang, hyung? Kau itu sangat merepotkan. Aduh Namjoon hyung. Lain kali jangan titipkan lagi padaku, ne kkk"

Lebih baik Jungkook bercanda. Jika tidak, Namjoon bisa saja menyadari raut cemburu di wajahnya.

"Ahahaha mianhae Jungkook. Kau dengar itu sayang? Kau sudah merepotkan adikku kkk"

"YA! Kalian sama saja. Uuh"

Taehyung merengut lucu. Membuat Namjoon dan Jungkook tersenyum dengan pandangan yang sama.

Pandangan penuh cinta yang tertuju pada Taehyung.






_________

Saat ini ketiganya tengah berada di ruang tamu apartemen Jungkook.

Namjoon duduk dengan Taehyung di sampingnya. Sedangkan Jungkook duduk di single sofa.

"Ah, aku punya berita bahagia. Tae, bulan depan kita akan menikah. Sesuai janjiku, setelah aku berhasil membuat perusahaanku sendiri, kita akan menikah. Kau senang, sayang?"

Dan Namjoon berujar. Membuat suasana yang tadinya ceria, karena mereka sedang menonton film, berubah sunyi.

Terlebih Jungkook yang langsung menatap Namjoon. Sedangkan Taehyung diam.

"Sayang? Kenapa diam? Kau tidak senang?"

Dan Taehyung menggeleng kemudian memeluk Namjoon erat.

"Kau bahagia?"

"Hm"

Taehyung mengangguk dalam pelukan Namjoon.

Keduanya sibuk berpelukan, melupakan eksistensi Jungkook yang memandang keduanya dengan mata kecewa.

Jika tidak ingat Namjoon adalah sepupu yang juga sudah dia anggap sebagai kakak, mungkin Jungkook sudah menghajar Namjoon atau bahkan menbunuhnya.

Tapi yang bisa dia lakukan hanya diam... Dan diam. Dengan hati yang perlahan pecah.







Jungkook hanya tidak menyadari, bahwa bukan hanya dirinya yang menderita dengan hati terluka. Tapi juga.... Taehyung.

'maafkan aku, Jungkook. Aku mencintaimu'

Tidak ada yang menyadari setetes air mata yang mengalir dari mata coklat Taehyung.








__________

Kembali dengan cerita gaje dan pendek 😂

Ini ff terakhir saya.....

Sebelum uts 😳. Semoga uts saya lancar dan di akhir pekan nanti dapet ide buat nulis fanfic yg lain 😁😁

Second Secret (kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang