Bab-1

27.8K 957 96
                                    

Setelah memarkirkan motornya dengan sempurna Bian langsung melangkah masuk ke dalam rumah besar di hadapannya. Suara riuh percakapan manusia dengan dentuman musik yang di setel keras-keras langsung memenuhi seisi indra pendengaran Bian.

Disapukannya pandangan Bian, mencari targetnya malam ini. Dan klop! Matanya tertumbuk pada wanita yang berada disana, tengah mengobrol dengan tuan rumah yang menggelar pesta meriah ini.

Dengan langkah lebar Bian langsung menemui wanita itu.

"Kak Bian!" seru seseorang sempat mengalihkahkan fokusnya. "Kakak datang?" orang itu langsung menyambut Bian dengan senyuman merekah di bibirnya. "Ah, aku pikir kakak gak akan datang," tambahnya seraya melingkarkan tangannya pada lengan Bian yang mulai merasa risih.

"Ya, gue memutuskan untuk datang kesini. Btw selamat ulang tahun, em... siapa nama lo?" ucap Bian melepaskan lengannya dari cengkraman wanita di sampingnya.

"Aida, Kak."

"Oh, ya selamat ulang tahun Aida," ucap Bian tanpa perasaan tulus sedikitpun.

Mentidak pedulikan wanita yang bernama Aida itu, Bian melanjutkan misinya.

Melangkah beberapa langkah Bian langsung menarik tangan seseorang yang tadi sedang mengobrol dengan Aida. Membuat wanita itu terkejut.

Sedang Aida di tempatnya bingung dengan apa yang sedang terjadi ketika Bian tiba-tiba menyeret temannya ke pinggir kolam renang. Dan...

Byuuuurrrr...

Suara cipratan air itu menarik perhatian semua orang. Karena Bian dengan sengaja mendorong wanita yang diseretnya ke dalam kolam renang.

"Kak!" Aida langsung berlari ke arah Bian dan menarik tangannya. "Apa yang kakak lakukan?"

Bian mengalihkan pandangannya dari wanita yang kini sedang mencoba mendapatkan asupan oksigen, pada Aida di sampingnya yang terlihat benar-benar bingung.

"Sebelumnya gue minta maaf, karena udah buat kekacauan seperti ini. Sory banget," ucap Bian pada Aida. "Tapi gue gak ada urusan sama kalian semua. So, kalian kembali nikmatin aja pestanya. Gue hanya punya urusan sama cewe satu ini," tambahnya memberikan pengumuman untuk semua orang yang kini tengah berbisik-bisik membicarakan yang sedang terjadi.

"Ini ada apa, Kak?" Aida tetap bersikukuh mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi, Bian lagi-lagi tidak memperdulikannya.

Bian berjongkok menatap wanita yang masih berada di kolam renang. "Pas banget lo pake baju putih," ucapnya menyeringai.

"Ini apa-apaan sih!" tanya wanita itu marah. Siapa yang tidak marah? Ketika ada seseorang yang tiba-tiba datang lalu menarik dan menceburkannya ke kolam renang di hadapan semua orang.

"Lo 'kan yang namanya Aldara Queny?"

Wanita yang masih berada di kolam renang itu hanya menatap Bian dengan tatapan kesal dan marah. Membuat Bian yakin jika ia tepat sasaran. "Jadi emang lo orangnya," ucap Bian mengangguk. "Oke gini, to the point aja..." Belum selesai Bian bicara, wanita bernama Aldara itu mencoba naik ke permukaan tak peduli apa yang Bian katakan. "Gue belum selesai bicara!" bentak Bian berdiri menatap Dara marah.

"Ra! Baju lo!" bisik Aida yang masih berdiri disana.

Mendengar ucapan Aida, Dara langsung melihat pada dirinya sendiri. Dia terkejut ketika melihat pakaian dalamnya kini terekspose karena baju putihnya menjadi transparan.

Dara mengalihkan pada semua orang yang masih menontonya, terutama pada kaum adam yang melihatnya tanpa berkedip. Ia berdecak kesal sebelum kembali menceburkan diri ke kolam renang. "Mau lo apasih?" tanya Dara pada Bian yang tersenyum puas.

Biandra (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang