Polaris In My Heart (Sekuel Of : Fly Me To Polaris) - Completed

Prolog : Forever With You

"Apapun yang terjadi, bagaimanapun takdir memisahkan mereka saat ini, cinta akan tetap berada di sini, menunggu Tuhan kembali mempertemukan sepasang insan yang saling mencintai. Tidak peduli terpisah sejauh apa pun, cinta sejati tetap akan bertemu pada akhirnya."

Summer, New York 2010...

Alvan Davidson berdiri di depan makam seorang gadis seraya menggenggam sekuntum Bunga Lily putih di tangannya. Tetes-tetes airmata mengalir di wajahnya yang tampan.

Dia memandang dengan pandangan kosong ke depan seraya berkata dalam hati "Lily, aku percaya pasti suatu hari nanti, kita bersama bahagia. Mungkin tak di sini, di dunia ini. Kelak mungkin di kehidupan nanti yang abadi." batinnya seraya meletakkan Lily putih tersebut di atas makam itu dan dia pun berlalu pergi.

Alvan berjalan dengan wajah tertunduk lesu ke arah mobilnya, dia mengingat saat-saat terakhir ketika meteor menjemput Lily ke Surga. "Hiduplah dengan bahagia." kenangnya akan ucapan Lily saat itu.

"Hidup dengan bahagia? Bagaimana bisa aku hidup dengan bahagia bila kau tidak ada di sisiku? Lily, sejak kau pergi dua belas tahun yang lalu, kebahagiaan sudah tidak ada lagi dalam kamusku." batin Alvan pedih sambil melamun.

Tiba-tiba dia melihat dua orang anak kecil melintas menyeberang jalan, karena tidak ingin menabrak mereka, Alvan membanting setirnya ke kiri jalan. Mobil yang dikendarainya terbanting menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang lalu meledak.

Sebelum mobilnya terpelanting dan jatuh ke jurang, Alvan sempat melihat bayangan Lily yang tersenyum manis ke arahnya, berdiri seraya mengulurkan tangannya.

Alvan tersenyum. "Lily, akhirnya aku ke tempatmu!" batinnya dan mobil itupun meledak.

Alvan Davidson tewas dalam kecelakaan mobil tepat setelah tiga hari Liliana Richardson terangkat ke Surga.