Part 4 - My rainbow,come again

379 16 2
                                    

Aku terkejut saat mendapati rangga memperhatikanku.

"Astaga kaget..". Teriakku dan terbangun.

Rangga hanya terlihat santai dan tersenyum kepadaku.

"Lu tidurnya boongan ih gajadi kan". Ucapnya sembari berlalu meninggalkanku yang masih syok dengan kedatangannya secara tiba - tiba.

"Maksud dia apa coba? Gajadi apa coba?". Ucapku sembari menggaruk kepalaku yang tidak gatal sama sekali.

"Oyy Nasya lu dari mana aja sih gua tinggal bentar ama Radit uda ngilang aja,kemana aja sih lu bikin gue panik aja,gue kira lu diculik dah".ucap Maudy dengan nada kesal.

"Ahh..lu brisik banget dah,gua tadi bosen di kantin yaudah gue ke kelas aja salah sendiri ninggalin gue..lama lagi!." Ucapku sembari kembali ke posisi aku menidurkan kepalaku diatas meja.

"Ya sorry tadi gue jalan bentar ama Radit".jawabnya tersipu malu.

"Ahelah pacaran mulu,belajar dulu yang bener dah lu,pacaran mulu lu". Gerutuku pada Maudy.

"Yee syirik aje lu makanya cari gebetan yang bener dikit dong". Ucapnya menyombongkan diri.

"Serah lu dah! kalo kesini cuma mau nyombong, dah sono-sono pacaran lagi gue mau tidur".ucapku sembari mendorong Maudy pergi dari samping ku.

"Yailah sensitif amat buk, Yaude lah gue mau sama Radit dulu,gue lu tinggal gapapa nih ye??". Tanya Maudy sembari berlalu meninggalkanku.
Aku hanya mengangkat tanganku dan melambaikan tanganku tanda agar dia segera pergi dan tidak menggangguku lagi.

Autor's Pov
Nasya tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dengan detail. Orang itu hanya tersenyum melihat tingkah Nasya. Ia tak tahu harus bagaimana tetap memperhatikan tanpa diketahui Nasya atau memperhatikan langsung Nasya dan mengobrol dengannya. Ia hanya bisa terdiam dan memperhatikan. Ia belum begitu berani untuk bisa mengenal lebih jauh Nasya.

Hujan kembali turun,awan menumpahkan kesedihannya lagi. Ku berjalan keluar kelas. Tanpa sadar aku mengulurkan tanganku dan membiarkannya menyentuh rintikan air hujan yang dingin dan segar. Ku pejamkan mataku dan mulai kurasakan dinginnya hujan yang mengalir membasahi seluruh kulitku.
Tiba - tiba Rangga datang dan kembali mengagetkanku.

"Ngapain disini?".ucap rangga.

"Masyaallah...!". Ucapku agak berteriak karena terkejut mendengar seseorang yang tiba - tiba berada di sampingku.

Dia hanya terkekeh melihat reaksiku.

"Ah elu Ngga bikin kaget gue terus". Ucapku sembari memanyunkan bibirku.

"Eehehhe ya sorry,lu suka banget ya sama hujan?". Tanyanya sembari menyentuhkan tangannya dengan air hujan.

"Suka banget apalagi hujan - hujan". Ucapku yang masih fokus melihat hujan.

Tiba - tiba Rangga mencipratkan air hujan dan sontak itu membuatku terkejut.

"Auuhh Rangga basah tau ihh". Ucapku sembari menyentuh bajuku yang terkena air.

"Katanya suka hujan ayo sini kalo berani kejar gue dalam hujan". Ucapnya sembari terus menerus mencipratkan air hujan padaku.

Akhirnya kami bermain air hujan dan berlarian di tengah hujan deras kami tak perduli jika baju kami basah karena hujan. Karena saat ini kami larut dalam kebahagiaan.

Nasya Pov
Tak pernah ku sebahagia ini saat hujan turun. Dan akhirnya aku bisa menari diatas hujan. Tak sendirian tapi bersamanya,dia yang telah membuatku jatuh hati sejatuh-jatuhnya. Tak seharusnya aku memiliki perasaan ini karena dalam waktu singkat ku sudah mulai menyukainya atau bisa jadi aku telah mencintainya.

Rangga Pov
Senang melihat ia tertawa seperti ini. Sekarang ku yakin bahwa ku telah jatuh cinta padanya.

Hujan telah reda,hari pun semakin sore. Aku dan Rangga segera pulang. Tapi kali ini aku pulang diantar rangga,ia menawarkan diri untuk mengantarku pulang.

Autor's Pov
Mereka menyusuri jalan kota yang cukup ramai,dan tak lama kemudian sampailah mereka di sebuah perumahan elite,tepatnya menuju rumah Nasya. Setelah beberapa blok mereka berbelok dan menuju sebuah rumah berwarna putih dan bernuansa vintage.

"Makasih ya Ngga buat hari ini,gue bisa maen hujan - hujan lagi dan sekali lagi makasih udah nganter gue balik". Ucapku sembari tersenyum kepada Rangga.

"Iya sama - sama sya, jangan lupa mandi ya ntar lu sakit lagi. Gue duluan bye sya." Ucap Rangga sembari menyalakan motor sportnya kembali dan berlalu meninggalkan Nasya yang masih terpaku di depan gerbang karena ucapan Rangga.

"My rainbow come again after rain this evening thanks god!". Ucap Nasya dalam hati sembari masuk kedalam rumah.

Vovment guyss!!
Terimakasih yang sudah membaca!!

Almost is never enough (UNFINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang