Jalanan di sepanjang kota agak terlihat padat karena ini waktu anak sekolah pulang setelah mereka berlajar seharian di sekolah. Sepanjang perjalanan mereka mengobrol,dan bersenda gurau. Tak lama kemudian tibalah mereka di suatu Mall terkenal di kota ini.
"Yuk!". Ajak Rangga sembari menarik tangan Nasya.
Setelah memarkirkan motor mereka menuju Mall yang berada di seberang jalan."Ayo kejar aku kalau bisa"
"Okee!"
Mereka mulai berlari menyebrang jalan.
"Nasya jangan cepet - cepet!"
"Ayo Ngga kejar aku"
"Sya awas!"
Nasya yang mendengar Rangga langsung menoleh. Gerak cepat Rangga menarik Nasya dalam dekapannya.
Nasya Pov
Jantungku berdebar,aku gemetar,terkaget apa yang terjadi apabila tidak ada Rangga saat ini. Ya Tuhan bodohnya aku. Kejadian ini membuatku lebih tolol didepan Rangga. Dasar Nasya bodoh."Sya kamu gapapa kan nggak ada yang luka kan?". Ucap Rangga sembari melepas pelukannya dan memeriksa Nasya.
Gadis itu masih shock dan terdiam. Lelaki itu mengerti lalu memeluk gadis itu dengan erat kembali."Gapapa aku disini". Ucapnya lirih.
Dengan mantap ia menggandeng gadis itu menuju Mall tersebut. Diambilnya air mineral di dalam tasnya dan memberikannya pada Nasya."Ini minum dulu biar lebih tenang". Sembari menyodorkan air mineral.
Gadis itu masih terdiam dan menerima air tersebut dan menegaknya perlahan."Besok-besok jangan gitu lagi ya".Ucap lelaki itu dengan nada cemas.
Gadis itu hanya mengangguk dan menunduk menyadari perbuatannya itu terlalu kekanakan dan berbahaya."Aku khawatir..".Ucap Rangga dalam hati.
"Ntar lu lecet dikit yang bonyok gue lagi, kan gue yang repot juga kalo gitu!". Ucap Rangga menutupi kekhawatirannya terhadap wanita yang ia sukai itu.
Gadis itu menoleh. Menatap dengan tajam kearah lelaki itu dan siap menyerang lelaki itu.
"Ihh kok lo jahat sih..bete deh! Iya iya sorry gue kayak anak kecil tadi!". Ucap Nasya ketus.
"Yeee..Ngambek ni anak..makanya kalo mau nyeberang liat - liat dulu sist..udah ah ayok!". Ucap Lelaki itu tersenyum geli sembari menarik Nasya ke dalam Mall tersebut.
"Kamu mau minta di temenin kemana?"
"Ga kemana - mana sih"
"Lha terus kita ngapain disini?"
"Ga ngapa - ngapain". Ucap Rangga menahan tawa.
"Ihh Rangga gitu deh, Ngeselin!". Ucap Nasya sembari memanyunkan bibirnya.
Lelaki itu hanya terkekeh melihat pipi Nasya yang mengembung."Lucu banget sih kalo manyun". Ucap Rangga dalam hati.
Gadis itu masih memanyunkan bibirnya sembari memandangi lelaki itu yang masih terkekeh melihat ekspresi wajahnya.Mereka sudah sampai di lantai 3 dan berhenti sejenak melihat pemandangan di dalam Mall. Mereka duduk di dekat air mancur.
"Tunggu sini bentar ya?". Ucapnya sembari berlalu.
"Eh mau kemana?kok gue ditinggal?!". Ucap Nasya kesal.
"Bentar...". Ucap Rangga berlari menjauh.
Gadis itu hanya menggerutu pelan. Cukup lama ia menunggu Rangga. Raut mukanya semakin menggemaskan jika sedang memanyunkan bibirnya.
"Nih buat lu..Biar ga cranky". Ucap Rangga sembari memberikan sebuah benda.
Benda apa hayo yang bakal Rangga kasih buat Nasya??
Mau tau kelanjutannya?
Vovment guys!
Just keep on wathching!
Jangan jadi Silent Readers ya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost is never enough (UNFINISHED)
RomansaDia Seperti pelangi yang selalu membawa warna dalam hari-hariku Hidupku berubah 180° ketika ia telah menginjakkan kakinya di kehidupanku Kami hampir saja jatuh cinta Hanya hampir dan mungkin tak akan pernah terjadi Hanya berharap yang bisa ku perbua...