2two2

100 8 2
                                    

Hari ini adalah hari awal semua siswa memulai sekolah, setelah hari libur kemarin. Begitu juga dengan Thery yang sedang bersiap untuk pergi ke sekolah. Begitu sudah siap, Thery pun berangkat sekolah. Dengan ramahnya, Thery menyapa semua orang yang dikenalnya.

Sesampainya di sekolah, Thery langsung menuju taman. Sambil menunggu bel masuk, biasanya Thery membuka bukunya dan belajar. Thery tidak mau menyia-nyiakan waktunya, karena Thery sadar kalau dia orang tidak mampu, jadi dia tidak mau menyesal di masa depan.

"Hei anak biru!! Bagun lo!! Gua tungguin lo di kelas, eh lo malah santai santai di sini. Mau gue kasih pelajaran lagi lo?"

"Tapi Mif, gue kan lagi belajar." Thery benar-benar tidak berani dengan anak di depannya itu. Terakhir kali Thery melawan, Thery berakhir di dalam gudang dan terkunci semalaman

"halah... alasan aja lo!! sekarang lo beliin gue tepung, telur, ama lem kertas 2 biji. Sambil nungguin bel masuk!! Oke!? Gue tunggu di depan kelas."

"I...ya."

Dengan senyum kemenangan anak yang bernama Mifta itu pun meninggalkan Thery. Thery pun cepat pergi ke toko terdekat sebelum Mifta marah padanya.

Kembalinya Thery dari toko, dia langsung menuju ke kelas. Dengan nafas yang terengah-engah pun Thery memberikan pesanan Mifta.

Mifta langsung mengambil barang itu dari tangan Thery kemdian mengambil kertas dan pulpen dari tasnya. Dia menulis-nulis kertas itu dengan kata kata kotor. Lalu mengambil lem kertasnya, dioleskannya lem tersebut di seragam maupun tangan dan kaki Thery. Thery yang dibully hanya bisa diam saja. Dia tidak mempunyai cukup nyali untuk melawan.

"Lo diem dulu ya gue dandanin. Kan nanti ada pangeran mahkota Luis kemari." Mifta pun langsung menempelkan kertas-kertas yang di tulisnya tadi. Setelah selesai, Mifta mengambil telur dan memecahkan telur itu di atas kepala Thery. Dan Thery hanya bisa menangis. Mifta pun melanjutkan pekerjaannya, setelah telurnya habis. Mifta langsung menyiram Thery dengan tepung. Dan membersihkan tepung yang menutupi tulisan pada kertas di tubuh Thery agar tulisannya terlihat.

"Hahaha...!! Teman-teman gue habis ngedandanin anak ilang." semua teman-temannya pun mengolok ngoloknya.

"Dasar anak biru!!"

"Hahaha...!! Yatim piatu nyasar"

"Eh ternyata di sekolah ada monyet baru!! Gue kasih nama kera white aje kalik ya!"

Tapi seketika semua kegaduhan itu Berhenti. saat ada yang teriak mengatakan bahwa pangeran sudah datang.

"Lo ikut gue!" Semua siswa pun berkerumun di depan sekolah untuk menyambut pangeran, dengan ramainya, para siswa berteriak histeris, bahkan ada yang jingkrak jingkrak kegirangan.

"Aaahhh...!! Pangeran ku!!"

"Pangerang kok ganteng sih?"

"Pangeran jadikan aku ratumu pliss!!"

Begitu pangeran Luis turun dari mobil, Segerumbulan siswi pun mendekat ke sekeliling pangeran.

"aduh cewek cewek ini membuat pekerjaan gue bertambah!!"

"Berhentilah menggerutu Jason, dan cepat carikan gue jalan untuk keluar dari lingkaran perempuan laknat ini!!!"

"Huh...!!pangeran sialan!! Hei ... kalian beri jalan buat kami lewat!! Pangeran sedang terburu-buru." mereka  semua seperti tersihir, dengan pandangan kosong pun semua siswi siswi itu memberi jalan.

"Pangeran, tunggu!!" Setelah bebas dari sihir itu mereka langsung mengatakan jika ingin memberikan kado untuknya.
"Kami punya pertunjukan bagus buat pangeran."

Pangeran pun menatap jenuh mereka semua. Dan tanpa buang waktu lagi, dengan sadisnya Mifta menarik Thery keluar dari kerumunan dan membawanya kedepan pangeran. Seorang anak pun datang dan menyiramnya dengan seember air kotor
"karena kami gak sempet bikin roti yang bagus, akhirnya kami bikin roti seadanya buat pangeran."

"Apa yang lo maksud roti hah? Dia? Asal lo tau ya..."

"Jason stop!" Dan dengan gentelnya, Luis mendekat ke arah Thery dan membersikan wajahnya. Thery yang tidak berani melawan pun hanya mampu menagis saja. Seketika itu pun pangeran Luis merangkulnya, dan berusaha menenangkannya.

"Kalian semua yang terlibat masalah ini temui saya di ruang kepala sekolah!"

••••
   Sorry lho kalo kurang menarik atau gimana.

The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang