9

6.8K 608 85
                                    

" Itu...," Irene tak bisa berbohong." Oh Sehun."

"Sehun hyung?,"Taeyong tercengang sesaat, matanya terus terpaku pada ponsel Irene.

"Kami bersahabat semenjak sekolah,"Irene tersenyum berharap Taeyong akan percaya saja dengan penjelasannya.

"Dia satu agensi denganku," Taeyong memberitahu yang kemudian membuat Irene terkejut.

"Oh ya?Apa kalian berteman?,"Irene pura pura bersikap biasa saja.

"Hanya sebatas kenal dan sering bertemu di kantor agensi kami, kenapa?,"Taeyong balik bertanya.

Irene menggeleng pelan dan ia memilih untuk bergelayut di pundak lelaki itu untuk menghindari sesuatu yang mencurigakan, satu lengannya melingkar di pinggang Taeyong.

"Ayo kita lanjutkan makan lagi, aku masih lapar."Irene mengajak masuk ke dalam, ia masih bermanja manja pada lelaki itu untuk menutupi kesalahannya.

Tidak salah sebenarnya karena Irene dan Sehun toh tidak memiliki hubungan apapun. Tapi perjanjian pacar sewaan itu, apa yang akan orang lain coba pikirkan tentang mereka? Tidak masuk akal.

Taeyong terdiam menatap Irene cukup lama.

----

Sepulang mengantar Irene, Taeyong mampir ke kantor agensinya. Dan kebetulan tak lama ia duduk, Sehun muncul dengan masih mengenakan pakaian syuting. Mereka bertatapan sesaat dan saling melempar senyum.

Sehun tampak mondar mandir masuk ke ruang staff bersama Suho dan ia keluar, mengambil duduk di sebelah Taeyong dengan membaca beberapa lembar jadwalnya yang baru untuk bulan depan.

"Sepertinya kau sibuk sekali hyung," Taeyong membuka pembicaraan.

"Tidak begitu banyak aktifitas untuk bulan depan, aku sudah banyak membolos kuliah," Sehun melipat kertas berisi jadwalnya dan memasukannya ke dalam saku coat."Kau sendiri, akan mempersiapkan album comebackmu?"

Taeyong mengangguk,"Akan sibuk dengan banyak latihan koreo."

Sehun mengangguk angguk mengerti. Sebelum menjadi aktor sekarang ini, dia juga sebenarnya akan di debutkan sebagai idol group, hanya saja Sehun menolak dan memutuskan untuk bersolo karier sebagai aktor.

"Oh ya, kudengar kau bersahabat dengan Irene noona. Apa kau dulu satu sekolah dengannya?"

Sehun terdiam sejenak mencerna pertanyan Taeyong dan ia menoleh dengan senyuman miring," Kami sekelas. Kenapa? Kau tahu darimana?"

"Irene noona memberitahuku," Taeyong melirik ke arah Sehun dengan datar.

"Kau bersahabat dengannya juga?"

"Tidak, kami berpacaran."

"Eoh?"Sehun mengerutkan keningnya dengan tidak percaya."Berpacaran?"

Taeyong mengangguk, kemudian ia berdiri karena salah satu staff memanggilnya.

"Oke, aku pergi dulu hyung."

Sehun menatap lantai keramik dengan tatapan kosong. Ia menelan ludahnya dalam dalam merasa dirinya sedang  berada di alam mimpi. Memang bukan urusannya jika Irene berpacaran dengan Taeyong atau siapapun itu, tapi satu hal yang ia khawatirkan adalah mengenai perjanjiannya dengan Irene. Orang tuanya sudah terlanjur mengira Irene adalah pacar Sehun, lalu bagaimana jika mereka mendengar ternyata itu hanyalah sebuah kebohongan semata? Dan bagaimana jika Taeyong tahu? Sehun benar benar berharap Irene tak memberitahunya.

"Sehun, kuantar kau pulang,"Suho berjalan mendekati Sehun sembari menenteng satu tas besar. Namun orang yang ia ajak bicara tak bergeming sedikitpun."Sehun???"

Cinderella with Melon First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang