Nadila pov
"NAAAAADIIILLAAAAAA"
"NADILA AWAS KAMU YA IBU LAPORIN KAMU KE KEPALA SEKOKAH!" Teriak Bu Mustika kepada seorang gadis , sedangkan gadis yang ia teriaki malah berlari menjauh sambik tertawa puas karena berhasil ngerjain gurunya.
Di kantin.
"Caeelahh , nyari lagi gara gara lo Nad? Kasihan tau tuh BuMus lo isengin mulu. Kualat baru tau lo!" Kata salah satu sohib setia ku Amel."Ck!,sans aee kali Mel , yaa siapa suruh tuh guru ngeselin banget. Masa gue lagi enak enak nya tidur di toyor pake penghapus. Nih liat kepala gye benjol" kata Gue sambil pemperlihatkan kepalan gue yang sedikit benjol.
Oh iya , kenalin nama Gue Nadila Lauren Azzahra . Cukup panggil aja gue Nad,Dil,La,Dila,Ila,atau Nadila juga boleh deng. Gue yang cantik bin manis serta imut ini anaknya Ayah Rio Muhammad dan Mamih Risna Amalia.
Gue anak ke 2 dari 2 bersaudara yang artinya gue adalah anak bungsu. Ya wajarlah kalo gue rada manja manja imut gitu ke nyokap bokap.
Abang gue tersayang,terganteng satu satunya alias limited edition Rikza Ali Muhammad. Abang ganteng,tampan,mapan,dan suka ngasih harapan, ya pastinya harapan palsu ini adalah playboy cap kampak.
Si CEO muda yang udah punya perusahaan sendiri. Bukan perusahan bokap tapi perusahaan yang ia rintis sendiri dari hasil menabung nya dari TK kecil sampai kuliah.
Udah dulu deng perkenalanya. Lanjut lagi kecerita cekidot~~~
Ting ting ting..
Bel pulang berbunyi, setelah melewati hari yang panjang serta melelahkan. Gue putuskan bahwa gue mau pulang dan gabakal main duku kelayapan.
Langsung aja gua bawa tas terus keparkiran tempat mobil gue parkir. Sesudah masuk mobil,langsung gur tancap gas.
15 menit kemudian,gue udah nyampe di rumah. Bukan rumah sih kata orang mah Mansion. Mansion besar ini adalah runah gur dari orok sampe gede.
Authot pov
"DILAAAAAAA" teriak Rio-Ayahnya Nadila-. "SANTAI NAPA YAH,GAUSAH TERIAK TERIAK DIKA BELOM BUDEG YAH!" balas Nadila sambil berteriak.
Tuukkk..
"Kamu tuh yah! Ini tuh runah bukan hutan!gausah teriak teriak!" Omel Risna-Mamihnya Nadila-
"Ish Mamih,sakit tau. Main jitak ajah , udah tau aku bodo nanti kalo dijitakin terus tambah bodo aku Mih"gerutu Nadila sebal."Dila, apalagi keonaran yang kamu buat di sekolah hah?"tanya Rio
"Gaada Yah, Dila ga buat onar suwer deh" jawab Nadila.
"Kamu di DO lagi Dilaaa,Ayah tuh cape ngurusin kamu. Pokoknya ayah gamau tau sekarang kamu beresin semua barang barang kamu be-""Ayah mau ngusir Dila?oh jadi ayah udah ga sayang lagi sama Dila? Ayah mau buang Dila ke om om? Ayah mau Dila jadi simpenan om om? Ayah ko tega sih sama Dila?" Ucap Dila panjang lebar sambil pura pura sedih.
Tuukkkk.
"Kalo Ayah lagi ngomong tuh jangan di potong! Besok kamu Ayah masukin ke pesantren , ga ada penolakan titik" kata Ayah sambik berlalu pergi."Lah ki gitu sih yah! Yah! Ayahhhh , ayahhhhhhhhhhhh"panggil Nadila.
------------------
Nadila pov
Saat ini di meja makan gue hanya diam saja tanpa berceloteh seperti biasanya. Karena bete sama Ayah gue putusin gue mau makan di kamar aja.
"Bii Minah tolong aterin makanya ke kamar aku aja ya" kata ku pada Bi Minah asisten rumah tangga yang Mamuh pekerjakan di rumah ku.
"Bain non"jawab Bi Minah . Lalu gue berjalan ke kamar sambik meng hentak hentakkan kaki karena kesel.
Author pov
"Si Dila kenapa Yah?" Tanya Rikza
"Ayah masukin dia kepesantren bang biar jadi anak baik" jawab Rio
"Seriusan yah?" Tanya Rikza terkejut. Gimana ga terkejut coba? Nadila mana mau ke pesantren ngaji,secara iqro aja dia belum tamat tamat,shokat mungkin cuman sholat idhul fitri sama idhul adha doang."Iyah bang,demi kebaikan dia juga"
"Iya juga sih Yah"jawab Rikza sambil melanjutka acara makan nya.Nadila pov
Sinar matahri pagi yang menyilaukan masuk melalui celah jendela. Menerangi kamar seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya.
Ya,gadis itu guee. Sungguh gue suntuk abis. Bayangin,seorang Nadila yang urakan kaya preman pasar hari ini akan masuk ke pesantren? Oh My pleasee iqro aja belum tamat,sholat masih bolong,dosa segunung.
------------------Dan sekarang di gue di sini. Di penjara suci alien alias pesantren.
"Dila pake jilbab nya sayang" kata mamih menyuruhku untuk memakai jilbab yang udah mamih belikan untuk ku. "Gerah Mam ishh!baju apa lagi ini kuno banget"gerutuku sebal.
"Pake Dika SE.KA.RANG!" kata Mamih dengan penekanan di kata sekarang. "Ck,yaelah Mih. Sans aee Mamih ku yang cantik. Ini nih Dika pake" ucapku sambil memakaikan jilbab itu di kepala ku.
"Yaudah ayo sekarang kita ke tempat Ulamanya dulu" kata Ayah megajak kami untuk menemui pemilik pesantren ini.
Bersambung..
------------------Helo,halo,hola semuaa.
Maafin ya kalo ceritanya garing atau ngebosenin. Maklum, ini cerita pertama aku.See you next part🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta Di Pesantren
TienerfictieNadila Lauren Azzahra si gadis urakan sekaligus troubelmaker yang udah terkenal seantero sekolah MerahPutih harus tabah ketika Ayahnya memasukanya ke sebuah Pesantren. Dan bertemu dengan Adam Yusuf Zakariyya anak dari Ulama pemilik Pesantren , yang...