Part 5

1.5K 29 0
                                    

"Nama saya Feni Richie pak." jawab orang itu yang ternyata ia adalah Feni pacar dari saudaranya Titan.

"Ok, kamu boleh keluar."

Feni Richie saya rasa saya jatuh cinta pada mu. Gumam Titan dalam hati sambil tersenyum.
Feni pun keluar dari ruangan Titan dan segera menemui Desi.

_________

Feni POV

Setelah memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya Feni pun tiba di kantor Ema, sebelum memasuki kantor tersebut Feni merapihkan pakaian dan penampilannya. Setelah semuanya terlihat rapih Feni langsung memasuki kantor itu.

Ketika sudah berada didalam kantor Feni bertemu dengan Ema.
"Ema." panggil Feni

"Hi Fen." teriak Ema saat bertemu Feni dan langsung memeluk sahabat lamanya itu.

"Yaudah yuk langsung gue antar ke Desi, nanti Desi yang bawa lu ke ruangan CEO nya." lanjut Ema

"Lho kenapa gak lu aja yang antar gue?." tanya Feni

"Gak bisa Fen, cuma sekretaris yang boleh masuk ruangan CEO, itu peraturan perusahaan ini."

"Oh gitu, yaudah ayuk." ajak Feni dengan semangat
Kemudian mereka pergi ke lantai 7 dimana itu merupakan lantai khusus CEO dan sekretaris

'Tinggg.' pintu lift pun terbuka mereka naik lift dengan beberapa karyawan. Didalam lift tidak ada perbincangan antara Ema dan Feni karena Ema yang sibuk dengan kertas kertasnya. Setelah pintu lift terbuka di lantai 7 lalu mereka keluar dan langung menuju meja Desi.

"Mba Desi ini saya bawa teman saya, dia ingin melamar kerja di kantor ini mba." sapa Ema Kepada Desi, Desi memang lebih tua 3 tahun dari Ema Feni sehingga Ema menyapa Desi menggunakan kata 'mba'.

"Ehm. Baiklah ayuk ikut saya masuk." jawab Desi dengan gaya sekretaris pada umumnya. Lalu Desi dan Feni menuju ruangan Titan dan mengetuk pintu.

'Tok tok tok'

"Masuk." jawab Titan didalam ruangan, kemudian mereka masuk kedalam ruangan Titan secara bersamaan.

"Ada apa Desi ?." tanya Titan tidak peduli

"Ini pak, ada yang mau melamar kerja." kata Desi yang membuat Titan mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang ingin melamar diperusahaannya kemudian Titan menatap Feni intens dan membuat Feni jadi sedikit takut.

"Yasudah sekarang kamu boleh keluar Desi." kata Titan kepada Desi, Kemudian Desi keluar dan meninggalkan Feni bersama Titan. Lalu Feni dipersilahkan duduk oleh Titan.

"Jadi kamu mau bekerja diperusahaan saya." tanya Titan yang langsung berdiri dari duduknya serta berjalan lalu bersandar dimeja, tubuhnya tepat berada didepan Feni dan membuat Feni malu dan salah tingkah atas perlakuan Titan.

"Iya pak." jawab Feni gugup dan menundukan kepalanya karena masih salah tingkah dengan Titan.

"Apakah saya terlihat tua ?." tanya Titan yang langsung memajukan wajahnya kedepan wajah Feni dan dengan perlahan dan gugup Feni pun melihat Titan dan berkata

"Sepertinya tidak." oh tuhan tatapannya seperti malaikat dan wajahnya tampan seperti seorang pangeran. Gumam Feni dalam hati sambil terus menatap Titan dan tanpa mereka sadari mereka sudah bertatapan selama 15 menit.

"Sudah puas liatin saya ?." cetus Titan dengan tiba tiba, dengan seketika Feni memalingkan wajahnya dari wajah Titan karna ia malu dan tanpa Feni sadari pipinya sudah merah merona. Titan sedikit tersenyum lalu berbalik kebangku empuknya untuk duduk.

"Kamu lucu sekali, ingin bekerja dengan saya tapi baru saya tatap begitu saja pipi kamu sudah semerah tomat." kata Titan sambil tertawa kecil yang membuat Feni tidak berkutik lagi karena sudah malu dengan perkataan Titan tadi.

"Maaf pak." jawab Feni lalu menyesali kejadian tadi

"Kalau begitu mulai sekarang kamu jadi sekretaris pribadi saya." kata Titan santai.

"Sekarang pak ?." tanya Feni terkejut dan tidak percaya bahwa dirinya

"Kamu maunya kapan ?."

"Se-karang pak." jawab Feni terbata bata

"Ya sudah kalau begitu kamu temui Desi dan bilang padanya kalau sekarang kamu adalah sekretaris pribadi saya dan minta tugas tugas kamu pada Desi." perintah Titan lalu ia menyalakan laptopnya.

"Iya baik pak." jawab Feni lalu berdiri dan berjalan menuju pintu namun ketika langkah Feni sudah mendekati pintu tiba tiba Titan memanggilnya.

"Hey tunggu, siapa namamu ?." Tanya Titan yang sudah berdiri dari duduknya

"Nama saya Feni Richie pak." jawab Feni lalu keluar dari ruangan Titan.

________

"Galih bangun, apa kamu tidak ke kantor ?." tanya Santi Weasley mamanya Galih sambil mengetuk ngetuk pintu kamar galih. Namun tak ada tanggapan dari Galih langsung dibukanya pintu kamar anaknya itu dan ternyata Galih masih tertidur dengan sangat pulas.

"Galih bangun, apa kamu tidak ke kantor ?." Santi mengulang perkataannya sambil mengusap usap kepala anaknya. Sama seperti Shopie dimata Santi, Galih adalah anak kecilnya yang lucu dan menggemaskan ya walaupun kini Galih sudah tumbuh dewasa bahkan Galih sudah tidak lucu lagi apa lagi menggemaskan tetapi sang ibu memperlakukannya masih sama seperti dulu anak kecil mama.

"ekhm." gumam Galih yang masih ingin tidur.

"Galih bangun. Nanti kamu bisa telat ke kantor lho." lanjut santi sambil terus menerus mengusap usap kepala Galih

"Iya ma, sebentar lagi aku bangun." jawab Galih dengan nada orang yang baru bangun tidur lalu membenamkan mukanya kebantal lagi.

"Sayang ini udah jam 7 AM lho, biasanya kamu sudah berangkat."

Dengan sigap Galih bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah jam weker yang berada dimeja ternyata benar ini sudah jam 7 AM. Dengan terburu buru Galih pergi kekamar mandi tanpa mempedulikan ibunya yang masih duduk ditepi kasur. Setelah melihat anaknya pergi mandi, Santi keluar kamar Galih dan berniat untuk membuatkan nasi goreng untuk Galih sarapan.
Sementara Santi masak Galih telah selesai mandi dan segera mencari pakaiannya di walk in closet dan memakai pakaiannya secara random karena sudah terburu buru karena ulahnya yang telat bangun pagi dihari ini.

Setelah selesai memakai pakaian dan merapihkan dasi serta membaqa laptopnya. Galih pun keluar kamar dan pergi kemeja makan untuk minum teh yang telah dibuatkan oleh Santi seperti biasa namun Galih hanya meminum seteguk dan berniat untuk langsung pergi ke kantor.

"Lho, nasi goreng mama ga dimakan ?." cegah Santi yang membuat Galih terhenti

"Ma. Galih udah telat." jawaban Galih yang membuat Santi menjadi sedih

"Mama kan sudah buatlan nasi goreng buat kamu, makan dulu sedikit." bujuk Adrian Weasley papa Galih yang sedang menyantap makanan yang telah dimasak oleh istrinya.

"Iya iya Galih makan." jawab Galih pasrah kemudian duduk disamping kiri papa nya dan langsung menyantap nasi goreng mamanya beberapa suapan agar ibunya tidah sedih. Setelah Galih memakannya Galih menciumi kedua pipi mamanya dan menyalimi tangan papanya lalu segera pergi ke kantor.

*****

BERI DUKUNGANNYA DENGAN VOTE DAN KOMENTARNYA YA . TERIMA KASIH

Salam Tifans👸

My Ex , My Brother's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang