Part 4

1.8K 35 0
                                    

*tampilan Titan saat kekantor seperti gambar diatas*

Titan POV

Setibanya dikantor Titan disambut ramah oleh semua Karyawan nya. Tetapi Titan hanya senyum terpaksa dan tidak memperduikan sikap ramah mereka karena Titan menerima semua ini dengan keterpaksaan agar dirinya tidak mengecewakan ayahnya.

Kemudian Titan diantar oleh Desi sekretaris ayahnya dan pergi ke suatu ruangan yaitu ruangan khusus CEO. Titan pun segera memerintah Desi untuk memberika data data yang harus dipelajari oleh Titan.

Setelah semua data data diberikan oleh Desi kepada Titan. Desi pun pergi meninggalkan ruangan Titan.
Setengah jam kemudian Desi balik keruangan Titan dan membawa seorang gadis lalu mengetuk pintu ruangan Titan.

"Tok tok tok." *anggap saja suara ketukan pintu*
"Masuk." jawab Titan di dalam ruangannya. Merekapun masuk kedalam ruangan Titan secara bersamaan.

"Ada apa Desi?." tanya Titan tanpa mempedulikan siapa yang masuk karena Titan yakin itu adalah Desi sekretaris ayahnya karna hanya sekretaris lah yang boleh masuk keruangannya dan itu merupakan peraturan Perusahaan.

"Ini pak, ada yang mau melamar kerja." kata Desi yang membuat Titan mendongakan kepalanya untuk melihat siapa orang yang ingin melamar di perusahaannya dan menatap orang itu intens.

"Yaudah sekarang kamu boleh keluar Desi." kata Titan kepada Desi, kemudian Desi keluar dan meninggalkan orang tadi bersama bos barunya Titan diruangannya. Dan orang yang ingin melamar dipersilahkan duduk oleh Titan.

"Jadi kamu mau bekerja di perusahaan saya?." tanya Titan lalu berdiri dari duduknya serta berjalan lalu bersandar di meja, tubuhnya tepat berada didepan tubuh orang tersebut dan tetap menatapnya intens.

"Iya pak." yang ditatap langsung gugup dan menundukan kepala karena tidak berani menatap Titan balik.

"Apakah saya terlihat tua?" Tanya Titan lalu memajukan wajahnya sejajar kedepan wajah orang tersebut kemudian orang tersebut melihat wajah Titan secara perlahan dengan sedikit gugup dan berkata
"Sepertinya tidak".
Terus menantap Titan dan tanpa mereka sadari mereka sudah bertatapan selama 15 menit.

"Sudah puas liatin saya." cetus Titan dengan tiba - tiba.

Orang tersebut langsung panik dan memalingkan wajahnya dari wajah Titan dan tanpa ia sadari pipinya sudah merah merona atas ucapan Titan tadi. Titan pun sedikit tersenyum lalu berbalik ke bangku empuknya untuk duduk.

"Kamu lucu sekali, ingin bekerja dengan saya tapi baru saya tatap begitu saja pipi kamu sudah semerah Tomat." kata Titan sedikit tertawa dan tidak ada jawaban dari orang itu
"Maaf pak." jawaban orang itu menyesal

"Kalau begitu mulai sekarang kamu jadi sekretaris pribadi saya." kata Titan santai

"Sekarang pak?." Tanya orang itu terkejut.

"Kamu maunya kapan?."

"Se-karang pak." jawabnya terbata

"Yaudah kalo begitu kamu temui Desi dan bilang padanya kalo sekarang kamu jadi sekretaris pribadi saya dan minta tugas tugas kamu pada Desi." printah Titan lalu menyalakan laptopnya.

"Iya baik pak." jawab orang itu lalu berdiri dan berjalan menuju pintu, namun ketika ingin membuka pintu tiba tiba ia dipanggil oleh Titan.

"Hey tunggu, siapa nama mu?." Tanya Titan yang sudah berdiri dari bangkunya

"Nama saya . . ."

********


Maaf ya singkat banget

BERI DUKUNGANNYA DENGAN VOTE DAN KOMENTARNYA YA . TERIMA KASIH

Salam Tifans👸

My Ex , My Brother's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang