CHAPTER ~ #05

10 0 0
                                    


"Mau kemana lo, boncel?" Tanya Deno sambil mengacak-acak topi yang Prima kenakan.

"Iissshhh..suka-suka gua mau kemana aja. Yang penting gua bisa happy."Prima langsung berjalan meninggalkan Deno yang masih teridam ditempatnya.

Tatapan deno semakin terlihat menyipit, dan ia juga tengah memikirkan sesuatu. 'Tuh anak boncel gak biasanya pergi malem dengan pakaian yang, sumpah keren banget. Mau kemana, sih? Gua ikutin aja, lah!' batin Deno bertekad.

***

Jalanan yang ramai membuat seorang gadis yang kini tengah berjalan di trotoar bersama beberapa orang pejalan kaki lainnya itu harus menutup telinga. Suara-suara bising dari klakson kendaraan lah yang membuatnya harus melakukan hal tersebut. Ia merasa jika telinganya akan jadi tuli jika harus terus-menerus mendengar kebisingan seperti saat ini setiap harinya.

 Ia merasa jika telinganya akan jadi tuli jika harus terus-menerus mendengar kebisingan seperti saat ini setiap harinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis yang kini tengah sibicarakan adalah tak lain si Triple Pri, alias Prima. Dia akan pergi menuju ke sebuah restaurant yang menjadi tempatnya bertemu dengan seseorang yang sepertinya sangat special, sebab sejak tadi ia selalu tersenyum dan terlihat sangat bahagia, seolah ia tak memiliki beban apapun dalam hidupnya.

Sejak pertemuannya dengan Deno, ia merasa jika hidupnya lebih berarti daripada apapun. Ia melupakan setiap kesedihan saat merasa tak lagi memiliki kedua orang tua. Dan, pertemuannya dengan Andra juga semakin membuatnya bahagia dan melupakan apapun yang membuatnya sedih. Bahkan, jika pun ia merasa sedih, ia tinggal mengingat wajah Deno atau Andra dan semuanya akan menjadi lebih baik.

Memang semua yang terjadi didunia ini selalu aneh dan tak ada yang kebetulan. Kadang baru bertemu beberapa kali, tapi sudah seperti mengenal dia selama ratusan tahun. Dan kadang juga, ada yang sudah mengenal lama, tetapi seperti sama sekali tak pernah kenal. Dunia memang selalu penuh akan misteri. Seperti kisah cinta, hihihiihiii....

***

"Kalo Mamah minta kamu temuin Tiska, maka kamu harus temuin sia." Ucap seorang wanita paruh baya ber-dress biru tosca itu pada seorang pemuda yang kini tengah berdiri dihadapannya.

"Tapi Andra harus ketemu sama client baru perusahaan, Mah.." pemuda yang ternyata adalah Andra itu setengah berkata dengan nada yang penuh rengekan. "Ck!" sejurus kemudian terdengar suara decakan dari mulutnya, karena menerima tatapan tajam dari sang Ibu.

Perdebatan mereka terus berlangsung. Tak ada satu pun yang mau untuk mengalah. Keduanya seperti sedang dalam arena adu argument yang diisi oleh dua cara berpikir yang berbeda jauh. Yang satu rasional, dan yang satunya logis.

Hingga, pertengkaran itu berhenti saat suara serak dari seorang laki-laki tua yang memang selalu ampuh untuk melerai petengkaran antara Ibu dan anak tersebut. Laki-laki yang simaksud adalah Sammy, Kakek dari Andra.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRIPLE "PRI" :DWhere stories live. Discover now