02

39 2 0
                                    

"Kalo kamu gabisa pilih satu dari mereka, yaudah sama aku aja" Calum menatap penuh arti kepadaku.

Persetan dengan ucapanmu Mr.Hood!!!!

---------

Semenjak kejadian itu, aku dan Calum syah menjadi sepasang kekasih. Namun tetap saja, aku belum menyimpan perasaan kepada Calum. Aku harus belajar mencintai dia, bagaimanapun caranya!! Karena dengan cara inilah aku bisa melupakan kak Justin dan Luke.

Ah!! Ngomong-ngomong tentang mereka? Feel the same. Masih saja menggangguku, hanya saja kadar mengganggunya berkurang ketika aku sedang bersama Calum. Pacarku. Ya maybe..

Bayangkan! Aku harus pura-pura bahagia di depan Calum. Bahagia bisa menjadi pacar dia dan bahagia tidak memilih kak Justin dan Luke.

Dan pura-pura bahagia itu butuh tenaga ekstra.

Sebut saja aku si muka dua atau apalah. Karena aku bilang 'l love you' kepada orang yang sebenarnya tidak aku cintai.

Calum memang pacar idaman. Dia romantis perhatian dan juga pengertian. Namun hati tidak bisa di bohongi, aku masih belum bisa move on dari Luke dan kak Justin. Sekalipun itu kepada Calum, pria berparas manis dengan pipi yang chubby.

"

"Calum nungguin kamu di parkiran tuh. Katanya gc" Ucap Cara-sahabatku-.
"Ah iya otw" Jawabku sambil bergegas keluar dari kelas.

Aku menyusuri koridor kampus, dengan langkah yang tergopoh gopoh. Kasian kalo Calum nunggu lama, takut lumutan hehe.

"Calum" Panggilku saat sudah sampai di parkiran.
"Hey sayang ayo masuk" Ucap Calum di dalam mobil.

Aku pun masuk ke dalam mobil sport warna merah milik Calum.

-Dalam mobil-

Hening gini duh, bingung harus ngomong apa.

Batinku meringis.

"Cal" Panggilku sambil menoleh ke arah Calum yang sedang fokus menyetir.
"Hmmm" Dia hanya bergumam.

"Bagaimana kalo aku belum bisa move on dari kak Justin sama Luke?"

Tiba-tiba pertanyaan bodoh biadab tak berfaedah itu ku katakan dengan lancar.

Wtf!! Aku mengutuk diriku sendiri atas perta--- ah lupakan!!

Kemudian Calum mengehentikan mobilnya di pinggir jalan dan menatapku.

Lagi-lagi aku bertemu dengan matanya, tatapannya masih sama saat pertama dia menyatakan perasaannya. Sungguh, jika aku benar-benar mencintainya, mungkin aku akan jadi wanita paling beruntung.

Cukup lama kami saling pandang, wajah Calum kini semakin mendekat dan

'Mmmhhhh'

Ya sodara-sodara Calum sukses melumat bibirku.

He stole my first kiss!!

Aku kaget, namun aku tidak memberontak, membiarkan Calum masuk menerobos ke dalam mulutku. 'Mmmhhh' aku mengerang sedikit, ketika Calum menggigit bibir bagian bawahku.

--

"Masih belum bisa move on?" Tanya Calum sembari melepas ciuman.

Aku hanya terdiam, entah aku harus menjawab apa. Oh ayolah Abby!! Apa yang telah kau perbuat.

RELATIONSHIT (TWO SHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang