Shin Hye terbangun ketika telinganya mendengar suara dering ponsel yang sangat nyaring, alarm. Ugh! Siapa yang berani mengganggu tidur nyenyaknya dengan bunyi alarm yang sangat mengganggu ini.
Dengan enggan wanita itu membuka kedua matanya dan langsung disuguhi pemandangan seorang Jang Geun Suk beridiri menjulang didepan meja kecil disamping tempat tidurnya seraya mematikan alarm diponselnya. Shin Hye bangkit dan duduk bersandar dikepala ranjang, gerakannya itu disadari oleh Geun Suk, terbukti dengan cepatnya pria itu menoleh dan tersenyum manis pada Shin Hye.
"Good morning" dan setelahnya Geun Suk memasang wajah tidak enaknya pada Shin Hye. "Alarm ponsel-ku benar-benar mengganggu, iya kan?"
Shin Hye menarik ujung bibirnya. "Kau pasti tahu jawabannya".
"I'm sorry".
"Aku memaafkanmu kali ini"
Geun Suk terkekeh mendengarnya. Sementara Shin Hye menuruni tempat tidur dan berjalan menuju pintu kaca yang menghubungkan kamarnya dengan balkon, menyibak tirai berwarna cream yang menutupinya sebelum membuka pintu itu. Ia lalu berjalan hingga sampai dipinggiran balkon. Tangannya bertumpu pada pagar yang membatasi pinggiran balkon, terpejam dan menikmati udara pagi. Pagi ini tidak hujan, dan udaranya sangat segar
"Kau menyukai pagi?"
Shin Hye membuka kedua matanya dan mendapati Geun Suk sudah berdiri disampingnya. "Ibuku selalu berkata 'nikmatilah udara segar dipagi hari sebelum asap kendaraan mengganti udara segar menjadi polusi' dan yeah.. Aku setuju sepenuhnya dengan apa yang diucapkan Ibu"
Geun Suk hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Dan setelahnya ia melihat Shin Hye yang kembali memejamkan mata indahnya. Rambut wanita itu berayun terkena hembusan angin pagi kota Paris. Dan wajah natural Shin Hye benar... Cantik.
Geun Suk tersenyum. Ia kembali mengingat kenangan tadi malam. Pizza, perbincangan, ciuman dan berakhir dengan dirinya yang menginap disini. Gila memang, tapi toh Shin Hye juga tidak menolak dan terkesan menerima.
Geun Suk adalah tipe yang to the point, kalau memang ia tertarik maka ia akan mengatakannya langsung. Dan dari yang ia lihat, Shin Hye pun sepertinya tertarik padanya. Ia merasa lucu sendiri, niat hati ia ke paris untuk sebuah pekerjaan tapi justru menemukan seseorang yang menarik disini. Lama menjadi seorang single membuat Geun Suk bertingkah berlebihan ketika kembali menemukan seseorang yang membuat dirinya merasakan gelenyar menyenangkan. Jadi jangan salahkan Geun Suk jika ia melakukan hal apapun untuk membuat Shin Hye semakin tertarik padanya, toh dari apa yang ia dapat melalui informasi yang diberikan Leo, Shin Hye adalah seorang single juga, jadi tidak ada yang salah kan kalau Geun Suk melakukan sebuah pendekatan?
"Kau tidak kembali kekamarmu?"
"Oh! Well, aku akan kembali. Apa rencanamu hari ini?"
Shin Hye mengangkat kedua bahunya. "Mengunjungi tempat-tempat menarik disini, maybe" jawab Shin Hye, terdengar sedikit ragu.
"Kau terdengar ragu"
"Mm.. Sebenarnya, bisa saja aku pergi ke tempat-tempat menarik itu tapi aku tidak yakin aku bisa kembali lagi kehotel ini"
Geun Suk terkekeh, ia menangkupkan tangan kanannya pada salah satu pipi Shin Hye. "Aku ada urusan sampai jam makan siang nanti. Setelah itu aku free dan bisa menemanimu mengunjungi tempat-tempat menarik yang kau mau. Yahh.. Itupun kalau kau mau"
Shin Hye mengangguk ragu. "Kalau kau tidak merasa keberatan"
"Tidak sama sekali"
+
+
Pukul 12.00 dan Shin Hye langsung melompat dari tempat tidur menuju koper besar yang dibawanya. Ia tidak tahu kenapa ia bisa seantusias ini. Yang ia tahu hanya.. Menunggu jam makan siang selesai lalu ia pergi jalan-jalan dengan Geun Suk, itu terdengar sangat menyenangkan ditelinga Shin Hye.