Ini gila!
Shin Hye sangat sadar kalau apa yang sudah dilakukannya tadi benar-benar gila. Demi Tuhan, kau kesini untuk liburan, Shin Hye. Bukan untuk... Ah sudahlah.Kaki jenjangnya yang berhiaskan wedges hitam itu terus melangkah cepat, secepat yang ia bisa. Mengabaikan teriakan bartender yang memanggilnya. Shin Hye berharap ia tidak bertemu lagi dengan pemuda itu, tapi mengingat kejadian tadi sepertinya kemungkinan besar ia akan bertemu lagi dengannya.
Sial, mimpi apa aku semalam.
Melupakan makan malamnya, Shin Hye lebih memilih untuk kembali kekamarnya, menenggelamkan diri dibalik selimut tebal menyumpah serapahi dirinya sendiri yang dengan seenak jidatnya berani memandangi seoreang pemuda tak dikenal bahkan sampai disadari oleh pemuda itu. Sial!
+
+
Senada dengan Shin Hye, Geun Suk pun memilih untuk kembali kekamarnya setelah berada cukup lama berdiam diri didalam Club, mengobrol dengan bartender disana. Ia butuh mengistirahatkan tubuhnya sebelum besok memeriksa pekerjaannya disini.
Pria itu keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih segar. Tetesan air terlihat dari ujung-ujung rambutnya sedikit membasahi baju putih polos yang dipakainya malam ini. Geun Suk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, pria itu mendudukkan dirinya disisi tempat tidur. Tangannya terjulur meraih ponsel pintarnya diatas nakas, memeriksa kalau-kalau ada pesan atau panggilan masuk yang sekiranya penting.
Tak lama, decihan geli keluar dari mulutnya. Tidak ada panggilan penting ataupun pesan penting. Yang ada hanya deretan pesan dari sahabat pirangnya---Lee Hong Ki---yang menanyakan beberapa hal yang menurutnya tidak penting.
Ia meletakkan handuk kecil yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya keatas nakas lalu merebahkan dirinya diatas tempat tidur. Kedua tangannya ia gunakan sebagai bantalan dibelakang kepala, tatapannya lurus keatas menatap langit-langit kamar.
Entah disengaja atau tidak, tiba-tiba saja wajah panik wanita yang baru dua kali dilihatnya hari ini melintas diotaknya. Kejadian saat dibandara dan di J Club kembali berputar diotaknya bagaikan sebuah kaset.
Geun Suk tersenyum tanpa sadar. Dia terlihat manis saat panik.
Terbesit keinginan untuk mengetahui nama dari wanita itu. Tapi bagaimana? Berpikir.. Berpikir.. Berpikir.. Ah! Benar, ia adalah pemilik hotel ini, jadi bisa dengan mudah tahu siapa saja tamu yang check ini hari ini.
Geun Suk segera bangkit kembali dan meraih ponselnya diatas nakas, lalu menghubungi nomor resepsionis hotelnya.
" please send guest data are checked in today to my email"
" I will send it to you sir"
Setelah mendengar jawaban resepsionisnya, Geun Suk memutus sambungan telepon dan menunggu beberapa saat hingga ponselnya berbunyi menandakan ada email masuk.
Dengan antusiasme yang entah ia sadari atau tidak, Geun Suk mencari-cari data tamu berkewarganegaraan korea dari data yang baru saja diterimanya. Mata elangnya dengan teliti memeriksa deretan huruf dilayar ponselnya, dan.... Dapat!
Geun Suk menyeringai, merasa senang telah berhasil mengetahui identitas wanita yang mencuri perhatiannya.
"Jadi, Park Shin Hye ya?" gumamnya entah pada siapa.
+
+
Pagi harinya, hujan cukup deras sudah mengguyur tanah Paris. Membuat Shin Hye semakin menenggelamkan tubuhnya dibalik selimut karena udara dingin yang semakin terasa ditiap menitnya. Hujan pagi hari membuatnya tidak ingin beranjak dari tempat tidur dan ingin tidur seharian. Tapi keadaan perutnya yang berteriak minta diisi membuat Shin Hye mau tidak mau bangun dan mendudukkan diri diatas tempat tidur, tangannya menutupi mulut mungilnya yang sedikit menguap. Melewatkan makan malam membuat Shin Hye terbangun dengan keadaan lapar pagi ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/87038974-288-k253044.jpg)