AMOUR 5 (LAST)

2.2K 154 23
                                    

Puas menikmati pemandangan malam kota paris dengan Seine Cruise, Shin Hye dan Geun Suk kembali ke hotel. Geun Suk mengantar Shin Hye hingga didepan kamar wanita itu.

"Masuklah"

Shin Hye mengernyit. "Aku pikir kau akan menginap lagi"

Geun Suk terkekeh, tangan kanannya mengelus pipi Shin Hye lembut. "Percayalah aku sangat ingin, tapi aku masih mempunyai pekerjaan. So.. Next time?"

Shin Hye mengangguk. "Kapan kau kembali kekorea?"

"Masih beberapa hari lagi"

Shin Hye kembali mengangguk. "Aku akan kembali lusa"

"Kau tidak bisa lebih lama lagi? Aku ingin kita kembali bersama"

"Aku ingin. Tapi aku yakin Appa akan memarahi-ku setibanya aku dirumah"

"Ayahmu terdengar sangat mengerikan"

Shin Hye tertawa. "Appa tidak semengerikan itu".

"Tapi aku yakin dia akan menyukaiku ketika kami bertemu nanti"

"Aku berharap"

Geun Suk tersenyum, ia lalu mengecup pipi Shin Hye sebelum membiarkan wanita itu masuk kedalam kamar. Setelah pintu kamar Shin Hye tertutup, Geun Suk pun kembali ke kamarnya. Ia memang masih mempunyai pekerjaan dan itu membuatnya kesal. Ingin sekali ia langsung terlelap setibanya dikamar nanti.

Memikirkan kebohongannya pada Shin Hye mengenai pekerjaannya. Biarlah, ia akan menjelaskannya nanti. Pria itu terkekeh selagi tangannya membuka pintu kamarnya, ia sama sekali tidak pernah memprediksikan akan mendapatkan seorang kekasih yang menawan diperjalanan bisnisnya.

Tenang saja, Geun Suk bukan seorang brengsek. Dia tidak pernah ada niatan untuk menyakiti perempuan, mengingat ia juga terlahir dari rahim seorang perempuan. Geun Suk percaya kalau karma itu nyata, jadi lebih baik berjalan dijalur yang semestinya.

Pria itu membersihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali memeriksa berkas yang sempat diabaikannya karena menghabisakn setengah harinya untuk berkencan dengan Shin Hye. Tak apalah, tidak ada salahnya menghabiskan waktu dengan sang kekasih.

+

+

Shin Hye masih terlelap ketika ponselnya berdering, tangannya terjulur kearah nakas disamping tempat tidur dan meraih ponselnya. Berdecak ketika melihat siapa yang meneleponnya.

"Ada apa Han Se Young?" jawabnya malas, kedua matanya bahkan kembali tertutup dan enggan terbuka.

"Kau pulang besok kan?"

Shin Hye hanya bergumam. Sungguh, Se Young genar-benar mengganggu paginya.

"Sepertinya kau terganggu sekali dengan telepon dariku, Nona Park?"

"Kau mengatakannya sendiri"

"Ck, dasar"

"Aku akan memutus sambungan telepon jika sudah tidak ada yang penting lagi"

"Yak! Kenapa buru-buru sekali. Berbaik hatilah pada orang yang memberimu tiket liburan gratis"

Shin Hye mendengus pelan, ia bangkit dari rebahannya, duduk bersandar dikepala ranjang. "Aku tidak meminta tiket itu, Nona. Dan kau juga yang memaksaku untuk menerima pemberianmu". Setelahnya, Shin Hye bisa mendengar deheman dari Se Young membuat Shin Hye mengulum senyum geli.

"Oke, lupakan soal tadi. Aku hanya ingin memberitahumu tentang CEO Tree J Company yang akan bekerja sama dengam Park Corp".

Shin Hye menaikkan sebelah alisnya. Morning gossip, Han Se Young sekali. "Lalu?"

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang