-Surat-

24 1 0
                                    

  *Tok Tok Tok* Suara ketukan dari balik pintu ruanganku terdengar sangat nyaring. "Silahkan Masuk.." Ku menjawab ketukan pintu tersebut. "Permisi Kapten... Aku baru saja mendapatkan surat dari kemiliteran sebelah dan ini surat privasi antara kapten dan kapten" kata Leo, prajurit terbaik ku, teman baik ku, dan wakil dari kemiliteran ini, TECHNO. Setelah itu dia memberikan suratnya yang disegel rapih oleh segel warna hijau. Lalu aku membuka segelnya.. tulis tangannya sangat rapih... aku membaca dalam hati agar tidak didengar oleh wakil ku.

   "Yang Terhormat, Kapten Zal dari kemiliteran TECHNO.
Kami mengirim surat ini untuk memberi peringatan karena dalam beberapa bulan lagi akan terjadi peperangan antara kemiliteran Biru dan Merah. Kami minta persetujuan anda untuk bekerjasama agar memenangkan perang ini, sebagai kemiliteran tetangga. Mohon pikirkan dulu apa yang akan anda lakukan, Kapten Zal. Sekian dari kemiliteran CLAWS. Terima kasih untuk memutuskan pilihan ini.

                                                             Senin, 20 Agustus 20xx

                                                      
                                                    Kapten Alaf, Kemiliteran CLAWS"

  Hmm... mungkin ini bisa mendatangkan kemenangan untuk para kemiliteran tetangga. Berarti aku harus berfikir... jika aku tidak setuju... maka takkan ada kemenangan untuk kemiliteran di wilayah Biru. Dan wilayah Merah akan menghancurkan seluruh wilayah Biru.. dan juga tidak hanya dihancurkan. Mereka akan merajalela Wilayah Biru menjadi milik mereka. Dan jika aku terima... aku harus membuat rencana ekstra dan juga aku harus melatih prajurit ku untuk menghadapi perang kemiliteran wilayah Biru dan Merah.

   "Leo... kumpulan semua prajurit untuk latihan sekarang.. aku ingin mereka bisa memenangkan perang ini" perintah ku. "Siap, Kapten!" Dia memberi hormat dan aku berdiri lalu melakukan hormat. Akhirnya Leo pergi dari ruangan ku. Aku pergi ke belakang dan melihat diriku di kaca. Rambutku berwarna Merah kecoklatan yang diikat pigtail Yang pendek. Dan mataku yang berwarna coklat tua bersinar. Dan juga aku mempunyai bibir yang kecil dan cerah berwarna merah muda. Bisa dibayangkan....   aku tak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Aku mencuci wajahku dengan air yang lumayan dingin.

    "Jika saja kalau aku adalah orang yang biasa seperti prajurit prajurit ku.... maka aku benar benar bebas.." kataku agak sedikit riang. Aku kembali duduk dan membuka gulungan peta wilayah wilayah. Wilayah disini ada 4... Wilayah Hijau, Wilayah Biru, Wilayah Merah, dan juga Wilayah Kuning. Sudah jelas... semua wilayah disini berkelompok.. Wilayah Biru dengan Wilayah Hijau. Dan juga Wilayah Merah dengan Wilayah Kuning. Lalu aku mengambil kotak pin di ujung kanan meja ku. Membuka kotak dan melihat bervariasi pin yang tertata rapih.

   Aku menusukkan pin yang berbentuk hati berwarna merah pada Wilayah Merah. Pin hati berwarna biru pada Wilayah Biru. Pin berbentuk bintang berwarna kuning pada Wilayah Kuning dan juga bintang berwarna hijau pada Wilayah Hijau. Lalu aku menarik laci pada kotak tersebut... aku mengambil pin yang berbentuk orang berwarna putih lalu menusukkannya pada medan pertempuran yang terletak antara Wilayah Biru dan Wilayah Merah. Dan juga yang berwarna hitam dan ku tusuk pada bagian pinggir dekat Wilayah Merah.

  Aku mengambil pena ku yang berwarna hijau dan merah. Aku membulatkan tempat tempat dimana prajurit ku akan menyerang dengan pena merah. Dan dimana prajurit ku berlindung dengan pena hijau. Aku mencoba melihat lihat lagi wilayah perang yang akan aku gunakan untuk penyerangan. Lalu aku melihat kotak pin ku. Sekarang hanya tersisa hati yang berwarna biru muda... bercahaya... aku mengambil hati tersebut... itu adalah sebuah kalung hati yang sudah lama kucari. Aku cepat cepat memakai kalung itu.

   "Masih sama seperti dulu..." kataku dengan bangga. Sudah 5 tahun aku memimpin kemiliteran TECHNO. Aku berumur 23 tahun... Dan juga Leo adalah temanku sebelum aku menjadi kapten. Mereka semua mengira aku 14 tahun... memang aku menyamarkan umur asli ku. Kalung ini pemberian Ayahku. Orang orang memang menganggapku Blasteran yah... ayahku adalah orang Norway dan ibuku asli Indo. Ini karena adikku dulu, Lena. Dia memang sudah meninggal... dulu kita masih tinggal di Norway. Dan... suatu malam entah dia terbunuh... tapi tadinya aku hampir menangkap pembunuh Lena.. tapi aku gagal. Karena itulah aku membuat kemiliteran setelah itu terjadi.

   Hanya bantuan teman temanku, keluargaku, dan juga.... orang asing yang sekarang ku kenal. Aku hanya ingin tahu siapa yang membunuh adikku satu satunya... sekarang aku hanya punya sepupuku yang relatif lebih muda dariku.. umurnya 15 tahun. Namanya Zack. Yah... dia yang kupunya sekarang... mungkin setelah Leo... dia akan aku wariskan kemiliteran TECHNO untuk dia pimpin.

  Dan sekarang aku hanya harus menyusun strategi lebih dalam agar aku... bisa melindungi Dunia..., Wilayah Biru..., Kemiliteran sekitar..., Para Prajurit ku..., dan Diriku juga.....

Beyond The ArmyWhere stories live. Discover now