Chapter 1 "pertemuan"

92 4 5
                                    

Matahari bersinar dengan cerah di pagi hari memberikan kehangatan yang nyaman bagi siapapun yang sudah siap untuk memulai aktivitasnya, seakan sinar itu menambahkan semangat pada semua orang termasuk pada wanita yang kini tengah berdiri di depan cermin yang memantulkan dirinya sendiri. Senyuman yang manis merekah pada bibirnya yang merah bagaikan buah cerry. Sesekali alunan nada keluar dari bibirnya itu sambil merapihkan dandanannya.

"perfect"

Setelah merasa dirinya sudah merasa percaya diri, gadis tersebut mengambil tas dan beberapa paper yang berada di meja. tidak lupa dengan handphone kesayangannya yang berwarna merah dengan gambar teddybear disampulnya.

Gadis itu berjalan keluar kamar dan menuruni anak tangga menuju ruang makan yang sunyi. Tidak ada tanda kehidupan di ruangan itu. Gadis itu tersenyum kecil.

"anda sudah bangun nona.... ingin sarapan?"

Suara lembut menyapa indra pendengarannya membuat gadis itu menolehkan kepalanya ke sumber suara tersebut

"tentu bi... menu hari ini apa?"

"hari ini rencananya bibi ingin siapkan roti bakar selai srikaya"

"eum... ya sudah itu saja bi.. biar tidak terlalu lama"

Gadis itu pun duduk di meja makan dan menunggu sarapanya datang. ia mengambil handphone dan memeriksanya. Ada beberapa pesan yang masuk. sebagian besar adalah pesan dari sang ibu yang menanyakan kabar.

'bagaimana keadaanmu? apa semua baik-baik saja?'

'apa kamu merasa kesepian?? maafkan ibu dan ayahmu.. kami belum bisa pulang'

Dan masih banyak lagi pesan yang ibu kirimkan pada gadis itu dan gadis itu hanya tersenyum kecil walau dia merasa sangat kesepian tapi dia memahami semua keadaan ini... orang tuanya jauh darinya juga untuk mencari uang bukan untuk hal lain.

'aku tau bu... aku disini baik-baik saja semua berjalan dengan lancar bagaimana dengan keadaan kalian?? apa kalian baik-baik saja??'

Gadis itu membalas pesan dari ibunya dengan raut wajah yang menampakan kesedihan. Terlihat jelas dia sangat merindukan keluarganya.

"ini makanannya nona..."

"terimakasih bi"

***

Gadis cantik tengah berjalan di koridor salah satu universitas ternama di indonesia. Dengan langkah kaki yang pasti ia menyusuri koridor tersebut. Sesekali terdengar orang-orang yang berlalu melewatinya. Sesampainya dia di kelas, tidak ada seorangpun di sana. Ini sangat aneh karena biasanya saat ini kelasnya pasti sudah mulai. Terdengar suara dering telepon yang membuat gadis itu segera merogoh saku celananya.

"halo..."

"haloo lin,,, kamu dimana sekarang?"

Terdengar suara wanita yang halus menyapa indra pendengarannya.

"yaa aku sedang berada di dalam kelas tetapi tidak ada seorang pun disini"

"yaampun.... apa kamu tidak mendapatkan kabar? hari ini tidak ada kuliah,,, pak daniel tidak bisa mengajar karena ada keperluan"

Mendengar itu membuat gadis bernama lina ini terdiam, menghela nafas mencoba meredam amarahnya karena sudah berusaha untuk tidak telat mengingat minggu kemarin dia terlambat dan pak daniel memarahinya. Padahal ia hanya telat selama lima menit namun dia tetap tidak boleh mengikuti kelas dan mendapatkan 'tugas spesial' hanya untuknya saja. Sungguh itu membuatnya kesal namun mau bagaimana lagi, kalau saja itu bukan dosennya sudah pasti akan ada perdebatan hebat antara lina dan dosennya itu.

Please stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang