Chapter 2 "secret admirer"

33 5 0
                                    

Udara pagi menyelimuti tubuh yang masih terbelut oleh selimut tebal berwarna merah muda membuat seseorang yang berada di dalamnya semakin menenggelamkan tubuhnya di balik selimut. Bunyi kicawan burung seakan mengusik indra pendengarannya yang berhasil membuatnya keluar dari persembunyiannya. Gadis cantik muncul dari balik selimut dengan rambut yang berantakan dan mata yang masih dalam keadaan terpejam. Mencoba membuka mata untuk melihat sekitar dan mengedarkan pandangannya dan berakhir pada benda yang berada di atas meja belajarnya. Dengan rasa malas gadis itu turun dari ranjangnya yang empuk dan nyaman tersebut menuju mejanya dan membuka kotak tersebut.

'tokk,,,,tokk,,,tok,,,'

suara ketukan pintu mengalihkan perhatian gadis itu untuk melihat sosok yang tengah berdiri di samping pintu dan menatapnya dengan pandangan yang lembut. Seulas senyuman terparti di wajahnya.

"linaaa....."

"mama....."

***

Dua wanita tersebut kini sedang duduk berhadapan di ruang makan. Sesekali wanita dewasa tersebut tersenyum kepada gadis yang ada di hadapannya ini. Memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukannya. Tersirat di wajahnya rasa rindu yang sangat mendalam dan akhirnya ia bisa bersama dengan gadis kesayangannya tersebut. Sesekali tangan yang mulai keriput itu membelai lembut rambut sang anak yang terasa sangat lembut.

"mama kapan tiba di rumah? kok aku tidak tau??"

"mama baru tiba sayang.... tadinya mama ingin membangunkanmu, ternyata kau sudah bangun"

"kalau begitu,,, kotak yang ada di kamar itu bukan dari mama?"

"kotak? kotak apa? kotak yang tadi kau buka?"

Lina mengangguk dengan tatapan bingung. Kalau bukan dari mamanya,,, lalu kotak itu dari siapa dan siapa yang menaruhnya di kamar? ahh,,, bibi.. ya bibi pasti tau siapa yang mengirim kotak itu.

"bi.... "

"yaaa nona,,, ada yang bisa bibi bantu?"

"ahh ini,, aku mau bertanya... apakah bibi yang menaruh kotak yang ada di kamarku?"

"oh,, itu,,,, iya nona,,, bibi yang menaruhnya di kamar nona"

"kalau begitu siapa yang mengirimnya bi? bibi pasti tau kan ?"

"ahhh maaf nona,, bibi sama sekali tidak tau... bibi hanya menemukannya di depan rumah saat ingin membersihkan halaman"

lina mengangguk mengerti jawaban pembantunya tersebut. Lalu siapa yang mengirimkannya dan apa isinya? Apakah barang? Atau jangan-jangan,,,,,

"ma,, aku kemar dulu"

"tapi sarapannya sayang...."

"hanya sebentar ma,,,,, "

Lina masuk kedalam kamarnya dan segera mengambil kotak tersebut. Melihat dengan teliti dan membukanya dengan hati-hati. 'sreeekkk' pembungkus kotak itu lina buka dengan sangat hati-hati. Setelah terbuka, terlihat sebuah bando berwarna merah serta jepit rambut yang sangat bagus, dan juga sebuah surat yang mungkin bisa memberi jawaban atas pertanyaan 'siapa pengirim kotak ini'. Surat tersebut lina buka dan membancanya.

'halo,, apakah kau kaget dengan adanya kotak di rumahmu? jangan takut,, aku hanya ingin memberikan benda tersebut yang sekarang pasti kau lihat,, aku merasa kau sangat cocok dengan bando dan jepit rambut tersebut, aku berharap kau akan memakainya dimanapun, sejak pertama aku melihatmu,, aku sudah menyukaimu,,, aku berharap kau akan menerimanya... '

from

Js

"JS? siapa ini? aku tidak pernah merasa mempunyai kenalah dengan inisial nama ini... apa aku pernah bertemu dengannya? tapi aku rasa aku tidak pernah bertemu dengan seseorang tidak aku kenal..."

Please stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang