V. Hug

1.5K 113 5
                                    

Matahari terbit dari ufuk timur. Cahayanya menembus celah-celah korden. Cahaya matahari yang merembes masuk, membuat mata seorang gadis terbuka. Gadis itu menggeliat malas, berusaha mengumpulkan tenaganya.

Setelah dia merasa jiwanya telah kembali, ditatapnya jam dinding yang tertempel di atas pintu kamar. Pukul 06:10 KST.

Dengan malas gadis itu mandi dan membalut tubuhnya dengan seragam sekolah. Setelah semuanya beres, dia menggendong ranselnya dan segera keluar kamar.

Rumah sedang sepi. Tidak ada tanda-tanda ada seseorang di rumah itu. Hanya ada dia di sini.

Gadis itu menghela nafas berat, lalu mengunci pintu rumah. Dengan langkah anggun, dia bergerak menuju pagar rumah, dan mencegat taksi.

"Ah, wajahku sangat mengerikan hari ini," gumam gadis itu seraya menatap pantulan wajahnya pada cermin kecil yang dibawanya.

Gadis itu menatap jalanan Seoul dengan perasaan bercampur aduk.

Drt. Drt. Drt.

Ponsel dalam saku jasnya bergetar. Dengan cepat dia mengecek ponselnya, dan mendapati tulisan 'Kim Sowon Incoming Call' di layar ponselnya.

"Yeoboseyo."

"Ya, Eunha-ah, aku sudah mendapatkan informasi tentang Choi Yuju!"

Mata sembab Eunha berbinar mendengar ucapan Sowon.

"Jinjja?! Kerjamu bagus juga Sowon-ah. Tidak sia-sia aku punya sahabat sepertimu!"

"Ah, biasa saja! Kalau begitu cepat datang ke sekolah. Aku menunggumu di kantin!"

"Baiklah. Aku akan segera ke sana!"

Pip.

Eunha tersenyum puas. Akhirnya, kerja kerasnya tidak sia-sia.

*

At cafetaria

"Bagaimana kau tahu tentang gadis itu?"

Sowon mengangkat bahunya, "Seokjin oppa yang memberitahunya padaku. Temannya mengenal Yuju dan mereka satu sekolah."

"Kebetulan sekali, jadi apa yang kau peroleh darinya?"

"Aku dengar, Yuju baru saja gagal menikah dengan seorang namja."

Mata Eunha membulat. "Gagal menikah? Dengan siapa?"

Sowon menatap langit-langit, mencoba mengingat sesuatu.

"Kalau tidak salah namanya Park Jimin. Saat itu mantan pacar Jimin datang dan menggagalkan pernikahan itu."

"Apa kau tahu mantan pacar Jimin?"

"Hwang Sinbi, kalau tidak salah."

"Hwang Sinbi?" Gumam Eunha sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya pada meja kantin.

"Apa Seokjin mengenal Jimin dengan dekat?"

"Seokjin oppa bilang dia sering sekali berkunjung ke rumah Jimin. Dan belakangan ini, Jimin meminta Seokjin oppa untuk mengantarkan Sinbi dan anaknya ke appartement barunya."

"Eh, anak?"

"Ne, katanya anak itu hasil dari hubungan gelap Sinbi dengan seorang pria yang tidak dikenal."

"Ah, begitu. Apa kau tahu alamat appartement baru milik Sinbi?"

"Tidak, tapi akan kutanyakan pada Seokjin oppa."

"Wahh, gomawo Sowon-ah!"

"Tak apa. Ngomong-ngomong, apa yang akan kau rencanakan?"

[COMPLETED] Rough [BTSXGFRIEND FANFICTION] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang