Chapter 2 : TeacherZone

1.1K 106 7
                                    

Bel berbunyi mengakhiri jam pelajaran. Semua siswa bersorak bahagia, tapi gadis surai pirang dengan tenangnya ia berjalan di koridor yang mulai sepi murid. Tak sadarkah ada setan merah cebol siap mengulitinya nanti.

Akashi melipat tangannya kedada, tatapan mata emperornya begitu tajam menatap pintu dihadapannya. Rahangnya sudah mengeras entah sejak kapan.

Krek.

Pintu dihadapnnya terbuka, nyumbul gadis surai pirang bermata heterochromia sama seperti dirinya.

"Maaf seijuro-sensei, aku tadi ketiduran. Gomende ne"

Jika bukan yang membuatnya kesal gadis yang ia sukai. Mungkin saja kau sudah asik bercembu dengan gunting merah kesayangannya.

Tatapan datar dari wajahmu serta aura aneh yang dipancarkan tubuhmu membuat akashi melunak. Akashi menghela nafasnya pelan.

"Kau sudah tau, kenapa kau dipanggil olehku?"

"Aku tak tau sensei"
Jawabmu santai dengan wajah moe mu.

Akashi berusaha menjaga imagenya dihadapanmu agar tetap cool. Akashi bangkit dari kursinya berjalan mendekat ke arahmu. Akashi mengambil dagumu dan diarahkan mendekat ke wajahnya.

"Apa perlu ke beritau kesalahanmu?"

"Uh!?"

Akashi kesal padamu karena terlalu polos dan lugu. Dengan cepat ia menyambar bibir manismu. Matamu membulat tak percaya pria nomer 1 yang ingin dijadikan pacar oleh para wanita. Menciummu, menciummu bibirmu.

Akashi mainkan bibirmu dengan gairah tanpa balasan darimu.

Kiss. Kiss. Kiss. Satu kalimat mengema dikepalamu.

Deg!!

Segatan memori memasuki otakmu. Membuat kau tak sengaja mengigit bibir akashi.

"Tch, kau mengigitku"Akashi melepaskan ciumannya menatap kesal padamu. Matanya melihatmu ketakutan. Mata heterochromia yang indah mulai gemetar.

Akashi melihat itu menyesali perbuatannya karna membuatmu takut.

"Maafkan aku (name)"

Tes. Tes. Tes.

Darah mengalir dimata rubymu sedangkan liquid bening mengalir di mata blue sapphire.

Akashi terkejut melihatnya, gadis selalu membangkang padanya kini terlihat rapuh.

"Hey, kau kenapa (name)?"
Akashi menguncang bahumu menyadarkanmu. Tatapan kosong membuat hati seorang akashi teriris.

"Kau masih disanakan (name)?"

"Oi (name).. kau dengar aku kan?"

Deg!!

Tubuhmu tersentak menatap akashi tajam.
"Ada apa sih?"

"Kenapa kau menangis ?"

"Menangis?  Eh!?" Kau menatap bingung, kau mengusap air matamu dipipi.

"Kenapa aku menangis sensei?"tanya mu idiot

"Mana aku tau, kau tiba-tiba menangis setelah aku menciummu?"

Kau membulatkan matamu sekali lagi. "Hah!? Jadi itu bukan mimpi ya?"

"Memang itu bukan mimpi bodoh. Kau membuatku khawatir bagaimana bisa kau menangis darah dan air mata?"

"Uh? Aku tak apa-apa sensei. Maaf sudah membuatmu khawatir"

"Jangan bohong!!"bentak akashi

"Serius seijuro. Kumohon lupakan tadi anggap saja tadi bukan apa-apa"

My Girlfriend Little Fox [Aomine X Reader]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang