Chapter 10

589 55 9
                                    

Air mata mengalir deras dari kedua bola mata heterochromia milikmu, kau berlari menghampiri pria itu.

"Aniki..."ucapmu langsung memeluk erat nash yang berlemuran darah di lengannya.

Airmata mu membasahi kemeja nash, nash hanya diam mematung ketika kau memeluknya erat seolah ada kerinduan mendalam yang coba disampaikan olehmu.

"Aniki.. kata mereka kau mati, saat misi organi-"ucapmu terhenti ketika nash melepas paksa pelukanmu. Mata yang tajam dan menusuk yang begitu ia rindukan "Who are you, bitch?"

"Eh!?"matamu bergetar tak percaya.

...

(Name) POV

"Who are you, bitch?"ucapan kasar dari seorang pria yang ku banggakan memanggilku bitch.

"Eh!?"aku tak percaya nash melihatku dengan tatapan tak suka. "Aku adikmu aniki, aku (your fullname)"

"Aku punya adik? Yang benar saja"

"T-tapi aniki -"ucapanku terpotong dengan bentakannya "CUKUP!!, pergilah dariku bitch. Aku tak punya keluarga dan jangan beritau kejadian barusan aku membunuh mereka. Kalau tidak, kau akan tau akibatnya"

DEG!!

"(Name), kau tak dibutuhkan lagi"

"Gomende (name)-chan, nash-kun adalah milikku sekarang. Selamat tinggal gadis yang berstatus adik angkat nash-kun"

"Pergilah dariku, bitch"

"Aniki.."panggilku memeluk nash dari belakang dengan sangat erat, tak mau dia meninggalkanku.

"Lepaskan!"aku menggeleng kepala. "LEPASKAN AKU, BITCH!!"teriak nash menghempas tanganku kasar lalu memukul pipiku.

Plak.

"Tch, aku tak sudi disentuh olehmu. Kau gadis yang beruntung tak kubunuh padahal kau sudah bersikap menyebalkan"ucap nash dingin lalu meninggalkan aku pergi.

"Kenapa kau tak bunub aku saja, aniki?"Aku tersenyum miris lalu tertawa keras mentertawakan hidupku yang menyedihkan ini, rambut pirangku tertiup angin. Kepalaku sejuk saat angin menerpa setiap helai rambutku seolah ia membantu meringankan beban pikiranku.

"Bagaimana mungkin itu terjadi?"gumamku meneteskan air mata saat mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

...

Nash POV

Aku kembali ke markas milik kami, aku melangkah menujuh kamarku "Nash, bagaimana?"tanya hanamiya

"Buruk, jangan ganggu aku"aku membanting pintu membuat hanamiya meringkis kesal. "Tak biasanya Nash seperti itu?"akaze

"Mana ku tau"jawab haizaki.

Tubuhku tidurkan di kasur milikku, aku buang nafasku kasar "Gadis itu mirip sekali dengan Kinona"gumamku mengusap wajahku. Tanpa sadar air mata meleleh dari mataku

"Sial, kenapa hatiku sesak sekali saat aku membentaknya tadi"tangan kanan kutekuk dikepala menutupi mataku. "kenapa aku menangis?"

"Siapa gadis itu?"

"namaku (fullname) umurku 6 tahun"ujar gadis pirang tersenyum padaku. Aku membalas senyumnya "Namaku Nash Gold Jr"

"Kata orang itu kau adalah kakakku"ujar (name) kecil. Aku tertawa melihat wajah lugu dan polosnya "Bukan, aku bukan kakakmu. Tapi kau boleh menanggapku sebagai kakak karena aku juga ingin mempunyai adik manis sepertimu"

My Girlfriend Little Fox [Aomine X Reader]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang