KHIRA~ bayangan semu
Aku gak tau dari kapan aku diam2 mencari tahu tentang dia. Dia, teman seangkatan denganku. Farhan dzibanza, lelaki blasteran antara indonesia dan jerman. Walaupun darah indonesianya lebih kental di bandingkan jerman, tapi ini yg membuat farhan menjadi 'most wanted school' terlebih dia anggota osis seperti aku.
Bedanya, aku lebih menjadi sosok yang apa adanya, ceplas ceplos semauku, tidak menutupi gengsi seperti wanita2 lain. Yg terlalu menjaga image, terlebih saat mereka ada di dekat farhan.
Tapi aku tak tau semenjak kapan aku menjadi seseorang yang menjaga image nya di depan farhan. Aku selalu diam, memendam muka merah kepitingku saat farhan ada di dekat ku. Detak Jantungku terasa lepas dan benar-benar tak terkendali lagi.
"Khira!" Namaku tersebut begitu saja. Sosok itu muncul lagi, tetap dalam gaya nya yang cool, serta senyumannya yang menjadi plus bagi kaum wanita yang melihatnya.
Lagi dan lagi, aku hanya tersenyum. Menjaga image ku, aku tetap diam dalam posisi duduk ku di taman depan perpustakaan.
"Ngapain disini? Sendirian aja lo" ucap nya membuka pembicaraan setelah sapaan tadi aku abaikan.
"Lo sendiri ngapain disini?" Ucap ku membalikan pertanyaan.
"Lah, gue kesini mau nemuin elo khi". Ucapnya masih dengan nada santai dan seuntai senyuman yang sulit aku terjemahkan.
'GOD!! Please. He coming just for me! Just for me! Omg' ucapku dalam hati
"Mau nemuin lo. Di suruh kak ramdhan ke ruang osis" lanjutnya
JLEB!!! 'Khiraina valerie !!! Sadar. Liat diri lo. Dia most wanted school. Dan lo? Lo ngapain GR? Lo cuma cewek biasa gaada spesial nya di bandingkan cewek-cewek berduit yang ngejar farhan!' Ucapku dalam hati.
"Yeh diem aja lo. Ayo cepet!" Ucap farhan menarik tanganku sambil berlari. Aku diam dalam semu. Berharap ini semua abadi, berbekas dalam hati tidak dalam bayangan semu saja.
----------
"Khira, maaf banget. Bianca kan juara umum kelas 10 tahun skrg, jd dia ikut ke Bali sama guru buat study banding ke sman4 denpasar." Ucap kak ramdhan memberi jeda ia untuk berbicara lagi
"Nah. Bianca kan mentor gugus x.4 ya? Jadi bisa gak lo yang ganti dia dulu? Jabatan sekretaris MOPD di ganti sama yg lain dulu?" Ucap kak ramdhan menghentikan pembicaraannya
"Bareng siapa aja kak mentor nya?"
"Bareng gue loh khi" ucap farhan sambil mengedipkan sebelah matanya
'Ya tuhan. Jangan buat aku pingsan jangan buat aku pingsan' ucap ku dalam hati sambil mengalihkan pandanganku lagi ke kak ramdhan.
"Nah. Tuh ada farhan, sama rangga. Gimana? Mau ya?"
"Iya kak di coba deh"
Aku ingin melupakan mu farhan, aku tau. Aku baru saja jatuhcinta padamu. Aku baru saja menyentuh hatimu satu jengkal saja. Tapi entah kenapa, aku tidak kuat menyentuh hatimu lagi. Aku bukan orang yang sebanding denganmu. Level mu dan level ku beda jauh.
KHIRA~. Anak tante farida
"Anak tante farida sesekolah dengan ku? Jadi anak yg di mos sekarang?" Ucapku setengah kaget mendengar pembicaraan mama di telepon
"Iya, inget kan? Tante farida yang dulu tinggal di serpong loh khi. Sodaramu juga, inget ga anak nya yang mana?"
"Lah? Emang mama suka ngajak khira ya kalau kumpul keluarga serpong?"
"Engga sih. Ah yaudah pokonya inget nama anak nya Dyi ya" (dibaca nya: di)
"Cowok?"
"Ya iya. Kalau cewek namanya diva bukan dyi. Yaudah mama mau masak dulu, kamu inget ya khi! Jangan ngerjain dyi !"