part 2

468 10 0
                                    

Khira ~ bersamamu

Motor farhan yang semula dengan kekuatan cepat. Kini mulai secara perlahan memperlambat laju nya.

"Khi. Turun dulu deh" ucapnya saat motor itu tiba2 berhenti begitu saja

"Apa? Motornya mogok? Yah elo sih pake bawa gue! Ginikan akibatnya"

"Khira. Ini ga mogok sayang" ucapnya memegang kedua tanganku

Aku deg-degan. Matanya begitu dekat denganku. "Gue suka sama lo"

Ucap farhan begitu saja.

Tangan kanan nya beralih pada pipi kanan ku.

"Gue suka saama lo semenjak kita ada di osis. Gue diem2 ngamatin lo. Lo yang apa adanya, lo yang ceplas ceplos, lo polos, lo pinter, lo cerewet, lo apa adanya dah pokonya"

"So?" Ucapku gugup.

Tangan kirinya sekarang memegang pipi kiriku. "Gue mau gue jadi pacar lo. Lo mau?"

Mulut ku seakan kelu untuk menjawab. Dalam hatiku, aku menjawab sekuat tenaga 'YAYAYA aku mau farhan!'

Aku terdiam menatap matanya, tatapan unik nan susah untuk di jelaskan ini hadir lagi.

Aku tersenyum ke arahnya. "Gue mau kok" ucapku sambil tersenyum ke arahnya.

Farhan membalas senyumanku dengan senyuman manis nya. Di kecup lah puncak kepalaku oleh bibir farhan. "Pulang yuk sayang. Udah sore gini hujan lagi. Besok kita masih nge-mentor. Sayang kalo kamu sakit" ucapnya sambil melepaskan tangan nya di pipiku lalu kembali ke posisi semula. Diam di atas jok motor, mengendalikan laju motor yang membawa ia dan pacar barunya kini (aku)

FARHAN~ kudapatkan kembali

Aku tersenyum dihadapannya. Aku benar2 merasa senang. Setelah ku dapatkan khira. Sebentar lagi aku akan mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang orang lain belum bisa tau dan menebak, kebahagian apa itu.

"Saayaanng...." Ucapnya memelukku dari belakang

"Hallo baby. Rencana kamu udh berhasil sayang" ucapku sambil membelai halus rambutnya yang tergerai.

Vikha. Gadis cantik, yang usia nya beda 1 tahun dengan ku. Kebetulan dia adalah senior ku yang paling cantik di sekolah. Dia ketua cheers di sekolah

Pertama kali aku melihatnya, mataku seakan tidak ingin lepas darinya. Aku terus memperhatikannya secara detail. Senyum nya, pandangannya, dan semua yang ada pada dirinya.

"Gimana tantangan dari aku? Udah selesai? Inget. Besok itu hari terakhir" ucapnya sambil memegang tanganku yang memegang pipi kirinya. Persis seperti apa yg aku lakukan tadi pada khira. Hah ? Khira? Cewek polos kaya dia.

"Udah dong. Aku udah laksanain tantangan dari kamu. Aku udah nembak khira. Kita udah jadian. Dan see, aku bakal ikutin games dari kamu baby. Aku bakal mainin dia" ucapku sambil tersenyum ke arahnya.

Entah kenapa. Ada rasa berat hati saat aku bilang aku akan mempermainkan dia. Bukan, ini bukan maksudku yang sebenarnya.

Eh bentar, bukan maksud sebenarnya? Ini maksud yang asli kok. Mempermainkan perempuan lain. Begitulah perintah dari orang yang aku cintai. Vikha

Vikha ~ dasar bocah!

"Gimana tantangan dari aku? Udah selesai? Inget. Besok itu hari terakhir" ucapku sambil memegang tangannya yang memegang pipi kiriku.

"Udah dong. Aku udah laksanain tantangan dari kamu. Aku udah nembak khira. Kita udah jadian. Dan see, aku bakal ikutin games dari kamu baby. Aku bakal mainin dia" ucapnya sambil tersenyum ke arahku

cowok basket idolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang