Khira ~ anak tante farida
Aku turun secara perlahan dari tangga lantai 2. Mataku langsung tertuju pada 2 orang yang sedang duduk bersebelahan dengan mama. Dari belakang, aku nampak tidak asing dengan ibunda yang duduk disamping mama. Tapi aku lupa..... Lupa siapa dia
Akupun sampai di hadapan mereka. Oh sungguh terkejutnya aku, saat aku tau siapa yang ada di hadapanku
"Kaa....kamu" ucapku terhenti, terus mengingat siapa dia
"Kaa....kamu anak x.4 kan?" Ucapku kepada lelaki tampan, wajah nya dominan wajah orang luar negeri. Tubuhnya yang tinggi, matanya yang teduh, Daffa. Anak gugus yg aku mentori selama 3 hari ini.
"Iya kak :)" ucapnya menjawab pertanyaanku. Senyum nya, senyuman indahnya. Aku seperti kenal dengan senyuman ini. Senyuman milik siapa? Farhan? Senyuman farhan bahkan tidak seindah senyuman daffa.
------------------------------------
Khira~ my sister come back!!!
Setelah 1bulan aku dan daffa berkenalan secara lebih bersahabat. Aku langsung klop dengan dia, seakan-akan aku pernah berkenalan dengannya sebelumnya.
Hari ini, kakak ku. khifa ashilla valerie pulang dari australia. 2hari yang lalu dia memutuskan untuk pindah dan menyelesaikan kuliahnya di indonesia.
"Kak shillaaaaaa" ucapku sambil setengah berteriak, dan bangkit dari tempat duduk ku.
"Haii baweeellll" ucapnya sambil tersenyum cantik khasnya dan melentangkan tangannya. Meminta aku untuk memeluknya
"Longtime no to see ya honey" ucapnya padaku.
"Kangen. 2tahun gaada yang perang guling / bantal tiap pagi" ucapku padanya. Dengan sedikit tertawa khasnya, dia mencubit batang hidungku.
Aku memang sedikit berbeda dengan kak shilla. Wajah kak shilla di dominan oleh wajah papa. Karena papa juga blasteran belanda, wajah kak shilla dominan kepapa. Wajahnya yang cantik, berambut lurus berwarna cokelat, bermata cokelat, bertubuh langsing, bermata indah, dan tinggi.
Sedangkan aku, wajah dan fisikku di dominan oleh mama. Wajah asli indonesia, beralis tebal, berbola mata hitam, berambut hitam, tinggi, langsing.
"Mama mana?" Ucapnya sambil melepaskan pelukannya
"Mama tadi ada, cuma ada temennya yang sakit. Jadi mama sama mamanya daffa di anter daffa ke rumah sakit dulu" ucapku sambil sedikit menderek koper berukuran sedang berwarna pink milik kak shilla.
"Daffa?" Ucapnya sambil sedikit menarik alisnya
"Iya, anak tante farida yg tinggal di serpong loh. Skrg kan pindah kesini" ucapku sambil membalas tatapan heran dari wajah kak shilla
"Tante fara?" Ucapnya semakin penasaran.
"Tante fara? Tante fara yg di australi? Mamanya dj? Mereka masih tinggal di australia kan?" Ucapku sambil terus berjalan
"Tapi bukannya........."
Ddrrtt.....dddrrrtt......ddrrrtt....
-----
Shilla~ pangeran kecil khira?
Mataku seakan ingin copot setelah tau, nama daffa dan nama tante farida. Aku curiga Tante farida itu adalah tante fara. Teman mama dan papa selama kita menetap di australia.
Tapi ada yang aneh. Kenapa namanya sekarang farida?? Lalu daffa? Bukannya namanya dulu Djovan ? Akrab di panggil DJ bukan?
"Tante fara? Tante fara yg di australi? Mamanya dj? Mereka masih tinggal di australia kan?" Ucap khira sambil terus berjalan. Meninggalkan aku
