-Chapter 2-
"Bajingan hidung belang ini"
BUGH BUGH
"Kalian benar-benar tidak kapok ya, aku sudah bilang jangan menakuti orang disini- tony akan membunuh kalian jika sampai orang-orang takut berkunjung ke pubnya karena ulah kalian.
BUGH BUGH BUGH
"Ampun ampuni kami"
"Kami janji tidak akan mengulanginya lagi." Jawab mereka yang sudah babak belur.
"Yak jangan lari kalian, kubunuh kalian, Yak!"
Aiiisssh
Sedetik kemudian ketiga hidung belang tersebut berlari koncar kancir menghindari sosok berjaket kulit hitam tersebut.
Manik doe jaejoong tidak beralih dari sosok yang telah menyelamatkannya barusan, sosok tampan yang di kirimkan tuhan untuk menolongnya dari hidung belang tadi.
"Kau baik-baik saja?"
Hening
"Hai cantik, kau tak apa kan?"
Jaejoong terdiam masih menatap sosok tesebut.
Sosok tersebut kemudian menjentikkan jarinya tepat di depan wajah jaejoong yang seketika langsung tersadar dari lamunannya.
"Kau baik-baik saja kan?"
"Aah emmm y- ya b-ba baik, aku baik-baik saja tuan."
Sosok tersebut tersenyum geli menatap jaejoong yang terlihat sangat menggemaskan saat tengah gugup seperti ini.
"Terima kasih tuan"
"Aku micky, senang bisa berkenalan denganmu." pria bernama micky tersebut mengulurkan tangannya.
"Jae-jaejoong" micky mengerutkan alisnya berpikir.
"Seperti tidak asing kedengarannya, tapi sudahlah- by the way apa yang sedang kau lakukan disini? Kau tidak terlihat seperti pengunjung pub jaejoong-ie?" Goda micky.
"A-aku tidak tahu bagaimana bisa aku sampai di tempat seperti ini, awalnya aku hanya sedang berjalan di pusat kota, tapi-"
"Baiklah aku tahu, ayo ikut aku, aku akan mengembalikanmu ke pusat kota dengan aman." Potong micky dan segera menggeret lengan jaejoong.
Jaejoong hanya menurut, melangkah mengikuti micky dengan tatapannya yang tidak pernah terlepas dari genggaman tangan pria tersebut.
Ia terkejut, tentu saja- karena selain rajanya tidak ada satu orangpun yang berani menyentuhnya apalagi menggeretnya seperti ini.
Jaejoong menggelengkan kepalanya kuat menyadari kekonyolannya.
'Sadarlah jaejoong~ memangnya kau ini siapa hingga merasa genggaman pria di depanmu salah, tidak akan ada yang marah dan tidak akan ada yang menerima hukuman atas hal ini, raja tidak akan memperdulikannya karena kau sudah bukan siapa-siapanya lagi.'Batin jaejoong dalam hati.
"Hei cantik! Kau melamun?" Jaejoong berjingkit kaget saat micky menjentikkan jarinya tepat di depan wajahnya.
"A- aku
"Kita sudah sampai, dan aku memanggilmu dari tadi." Micky menghela nafasnya.
"Maafkan aku." Jaejoong tertunduk menyesal.
"Dan terima kasih." Tambahnya mendongak menatap micky dengan senyum tulusnya.
"Tidak masalah, baiklah aku harus segera pergi dan kau cantik! berhati-hatilah, dunia malam itu sangat buruk." Micky menasehati jaejoong sambil mengacak surai hitam jaejoong pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen
Fantasy"Hiduplah Bahagia Yunho-ah, Di masa depan atau kehidupan yang akan datang semoga kita tidak terlibat di jalan tuhan yang sama" Yunjae YAOI