Could you give me just one reason
As to why I can't love you?
You say you moved on,
You say you're alone.
Then why do you keep seeing her?'Bagaimana bisa aku membuang segala perasaanku padamu? Hatiku telah penuh tak tersisa karenamu.'
Kini pelukan kami terlepas, Sehun menangkup pipiku dengan kedua tangannya lalu mengahapus jejak air mataku.
'Jika perlakuanmu selalu seperti ini padaku, bisa kau beri aku alasan kenapa aku tak bisa mencintaimu, Oh Sehun?' Lagi - lagi aku hanya bisa menanyakan itu dalam hati.
Aku hanya bisa tertawa miris memikirkannya. Sedangkan Sehun hanya menatapku dengan bingung.
"Apa ada masalah Yoong? Kenapa kau menangis tadi? Ceritakanlah padaku. Kau membuatku khawatir." Timpalnya
"Yak! kenapa kau cerewet sekali, eoh? Aku hanya kelelahan saja." Balasku
'Lelah karena kau masih menutup hatimu untukku. Aku tau kau hanya berpura - pura telah melupakannya. Padahal hatimu masih terkunci untuknya.'
"Lelah kenapa? Ayolah Yoong, ceritakan masalahmu padaku." Desak Sehun
"Aku hanya lelah berjalan Sehun-ah. Kau juga tahu sendiri kalau kakiku masih sakit karena terkilir saat bermain ice skating rink. Kau tidak peka sama sekali, huh!" gerutuku pada Sehun sambil mempoutkan bibirku
"Baiklah, kalau kau belum ingin menceritakan masalahmu padaku. Aku akan menunggumu bercerita. Sekarang naiklah kepunggungku." Perintahnya sambil menjongkokkan dirinya dihadapanku.
"Apa kau serius akan menggendongku?" Tanyaku tak percaya.
"Yak! Cepatlah, sebelum aku berubah pikiran!" Ucapnya dengan sedikit berteriak.
"Baiklah, walaupun kau terlihat tak ikhlas melakukannya."
Akupun naik kepunggung Sehun, tanganku melingkar dileher miliknya lalu menyandarkan daguku di bahu kanannya. Aku berharap waktu dapat berhenti saat ini, namun kutahu hal itu cukup mustahil dapat terjadi. Detak jantungku kembali berdetak tak stabil , aku takut Sehun akan merasakannya.
"Sehun-ah?" Panggilku lirih
"Hmm.. Waeyo?" Balas Sehun balik bertanya.
"Apa kau benar - benar telah melupakan Jin Ri?" Tanyaku
Langkah Sehun tiba - tiba berhenti. Kulihat iris matanya menerawang jauh kedepan. Apa pertanyaanku membuat langkahnya menjadi terasa berat?
Kepulan asap putih yang tercampur dengan nafas dingin keluar begitu saja dari mulut Sehun.
"Waeyo Sehun-ah?" Tanyaku sabil mengeratkan syal berwarna navy yang melingkar di leher Sehun
"Aniyo, aku rasa aku mulai melupakannya." Jawab Sehun.
"Jeongmal?"
"Ne." Jawab Sehun dengan nada lirih. Sehun kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti menjauhi area Lotte World.
"Kalau kau, Yoong?" Tanya Sehun balik
"Naega? Ada apa denganku? Tanyaku bingung
Yang benar saja, aku sama sekali tak tahu arah pembicaraannya. Kulihat Sehun hanya terkekeh mendengar pertanyaanku.
"Yak, waeyo?" Tanyaku penasaran.
"Apa kau masih mengharapkan namja itu?" Tanya Sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
[SongFic] Love Hate
Fanfiction'Sahabat' merupakan sebuah kata yang begitu kubenci. Kisah persahabatan dua orang yang berbeda berjenis kelamin tidak akan berjalan dengan murni. Pasti salah satu diantaranya akan terjebak dalam sebuah perasaan yang membuatnya begitu enggan untuk me...